Selasa, 06 April 2010

Macam-macam Berpikir Positif

“Berpikir positif adalah sumber kekuatan dan sumber kebebasan. Dan disebut sumber kekuatan karena ia membantu anda memikirkan solusi sampai mendapatkannya. Dengan begitu Anda bertambah mahir, percaya dan kuat. Disebut sumber kekuasaan karena dengannya Anda akan terbebas dari penderitaan dan kungkungan pikiran negatif serta pengaruhnya pada fisik .” ( Dr. Ibrahim Elfikry )

 PositiveThinking
Macam-macam berpikir Positif.
Berpikir positif untuk menguatkan cara pandang.
Berpikir positif jenis ini digunakan sesorang untuk mengukuhkan cara pandangnya tentang sesuatu. Dengan demikian, ia akan merasa pandangnya benar walau hasilnya negatif.
Contoh : Perokok yang membenarkan pendapatnya tentang merokok. Menurutnya,rokok bisa menenangkan saraf dan membuatnya stabil dalam bekerja atau berinteraksi dengan anak-anaknya. Karena itu ia merokok agar tetap stabil.
        Jenis cara berpikir seperti ini dapat berguna jika dipakai untuk mengukuhkan satu gagasan yang membantu diri sendiri dan orang lain. Contoh lain jenis ini yakni pada cerita luar biasa seorang atlit bernama Roger panster, seorang juara dunia lari 100 meter. Dia mendengar pendapat seorang komentator bahwa makhluk apapun  di muka bumi tidak mungkin menempuh jarak satu mil dalam tiga menit. Panster tidak mengomentari pendapat ini, tapi ia yakin dapat melakukannya. Ia tidak buang- buang waktu dengan berdebat. Ia segera berlatih lari sejauh 1 mil dalam tempo tiga menit. Seperti biasa, orang-orang yang merasa dirinya tidak akan berhasil pasti mengkritik dan mematahkan semangat orang lain. Namun panster tidak memperdulikan dan dalam waktu kurang dari enam bulan Ia menjadi orang pertama yang berhasil melakukan itu !!! Ia berhasil mengukuhkan pendapatnya bukan dengan ucapan,melainkan dengan tindakan. Lebih mengagumkan lagi adalah pada tahun yang sama, 26 orang lain dapat berlari menempuh jarak satu mil dalam tempo tiga menit!!
Berpikir positif karena pengaruh orang lain.
       Seseorang dapat berpikir postif karena pengaruh orang lain. Contoh : ketika menonton acara binaraga dan olahragawan, Anda tiba-tiba ingin berolahraga. Bisa jadi Anda benar-benar memulainya kemudian selalu berlatih sampai mendapat berat badan dan kesehatan yang diinginkan. Bisa jadi pula kegiatan olahraga itu anda tinggalkan setelah melakukan beberapa kali. Pengaruh berpikir positif ini bisa menjadi negatif bagi sebagian orang yang terpengaruh orang lain, tapi kemudian kehilangan semangat dan merasa frustasi. Bisa jug berpengaruh positif dan mendorong seseorang untuk ikut memulai dan tidak membuang waktu untuk sesuatu yang negatif dan berkeluh kesah. Justru Ia terus berbuat, menganalisis, dan memperbaiki perbuatannya sampai ia berhasil meraih yang diinginkan.
Berpikir positif pada momen tertentu.
Pernahkah Anda bertanya, mengapa perilaku manusia menjadi lebih baik pada bulan ramadhan dan bulan-bulan suci lainnya?
Momen tersebut memiliki ikatan spirirtual dengan manusia. Tak seorangpun mau membuat Allah SWT murka dan semua orang tentu ingin mendapat kebaikan yang banyak. Dengan demikian, orang akan memperhatikan perilakunya dan berhati-hati dalam bersikap terhadap orang lain dan pada diri sendiri. Tetapi setelah bulan Ramadhan ia kembali seperti sedia kala, bahkan bisa lebih buruk. Mengapa demikian? Karena pikiran dan perilkau positifnya bergantung pada momen tertentu, bukan pada nilai –nilai yang berlaku sepanjang masa. Selain bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki perilaku, berpikir postif yang berkaitan dengan waktu ini, bisa dimanfaatkan untuk membangun kebiasaan-kebiasaan positif yang baru.
Berpikir positif saat menghadapi kesulitan
Ketika seseorang mengidap penyakit berbahaya, kehilangan salah satu organ tubuhnya akibat kecelakaan atau kehilangan orang yang dicintai, Ia melalui beberapa tahapan kejiwaan yang bisa berlangsung sekian lama. Ia juga dapat berhenti pada sikap menerima, berusaha untuk maju, berpikir positif, dan fokus pada upaya menyelesaikan masalah. Sebagian orang menghadapi masalah dalam hidupnya dengan sikap negatif dan menjadi dendam pada segala sesuatu. Pikirannya negatif, konsentrasinya pada kemungkinan terburuk, dan perasaannya negatif. Tentu saja hal ini memengaruhi perilaku dan semua sisi hidupnya.
Sebagian orang, ketika menghadapi musibah, semakin dekat kepada Allah. Selanjutnya Ia memikirkan bagaimana menyikapi masalah yang Ia hadapi, berusaha mengambil manfaatnya, dan mengubahnya menjadi suatu keahlian.
Selalu berpikir Positif
Inilah jenis berpikir positif yang paling baik dan paling kuat karena tidak terpengaruh oleh ruang, waktu dan pengaruh lainnya. Ia telah menjadi kebiasaan. Ada masalah atau tidak, Ia selalu bersyukur kepada Allah SWT. Selanjutnya Ia berpikir mencari solusi dari segala kemungkinan hingga pikiran itu menjadi kebiasaan hidupnya. Orang yang memiliki kepribadian semcam ini akan menjalani hidup dengan damai, tenang, dan bahagia.
Tahun 1953, Sir Edmund Hillary mencoba mendaki gunung tertinggi di dunia, ketinggiannya mencapai 29,000 kaki, yaitu gunung everest. Dialah orang pertama di dunia yang mencoba mendaki gunung tertinggi ini, meski keluarga dan teman-temannya berusaha memintanya melupakan mimpi yang mengancam hidupnya, Ia tetap bersikukuh. Tekadnya sudah bulat. Berkat usahanya yang gigih dan semangat pantang menyerah, Sir Edmund Hillary menerima undangan untuk menerima penghargaan dari yayasan buruh di London. Penghargaan tersebut diberikan atas usahanya yang berani dan tak pernah terpikirkan sama sekali.
Begitulah pikiran positif yang selalu aktif sepanjang waktu tanpa pengaruh apapun dan siapapun. Sebaliknya, dalam kondisi kritis seseorang bisa menggunakan senjata paling ampuh untuk menguasainya. Dengan begitu Ia mampu mewujudkan impian hidup dan menjalaninya dengan ketentraman batin dalam setiap aspek kehidupan.
Inspire_PositiveThinking

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kata kata Anda, Motivasi bagi Saya

PENCARIAN