Apa maksudnya ini??
Artikel ini berjudul pembantu dekan “NOL”, bukan pembantu dekan “Ouw” ya.
Yah, apa maksudnya ya?
Jadi demikian.
Bagi sidang pembaca sekalian yang sudah merasakan dunia kuliah, tentu paham dengan istilah pembantu dekan.
Jadi di dunia kampus, kita mengenal berbagai struktur organisasi tingkat universitas
Rektor.
Rektor dalam lingkup akademis merupakan jabatan pimpinan utama dari lembaga pendidikan formal, pada umumnya merupakan lingkup Perguruan Tinggi (universitas dan institut).Rektor adalah pemimpin tertinggi di tingkat universitas.
Karena saja bersekolah di UNS,saya perkenalkan sekalian rektor UNS pada periode ini,yakni:
Prof Raviq Karsidi |
Kemudian Dekan adalah pemimpin tertinggi di tingkat fakultas. Dekan dalam kerjanya dibantu oleh Pembantu Dekan. Pembantu Dekan ada 3,
Pembantu Dekan 1: memiliki fungsi membantu dekan dalam bidang akademik
Pembantu Dekan 2:memiliki fungsi membantu dekan dalam bidang pengelolaan keuangan
Pembantu Dekan 3:memiliki fungai membantu dekan dalam bidang kemahasiswaan
Nah, itulah saya bikin judul Pembantu Dekan NOL, kok bisa??
Ini karena saya berada pada moment yang tepat yang membuat saya merasa menjadi pembantu dekan juga.
Moment itu adalah moment osmaru 2011 kemarin,
Ceritanya, saya harus memberikan sambutan kepada mahasiswa baru Fakultas kedokteran. Ya sudahlah saya maju kalo begitu, karena ini mendadak juga, awalnya saya memang tidak merencanakan untuk memberikan sambutan, pikir saya, cukup pak Dekan aja yang nyambut, saya kasihan sama adik2 nya kalo mereka harus berpanas-panas ria di bulan puasa hanya untuk mendengarkan saya memberikan sambutan
Dan akhirnya sambutan saya usai, saya duduk bersama dengan jajaran staff dekanat yang lain. Kemudian sekarang giliran Dekan saya yang memberikan sambutan, pada sambutan dekan ini, Bapak Dekan memanggil satu persatu jajaran dekanat yang ada, mulai Pembantu dekan 1,disingkat PD1, PD2,PD3, Kabag Tata Usaha, Kasubag Akademik, Kasubag Umum dan perlengkapan, Kasubag Keuangan dan kepegawaian.
Yah, saya duduk bersama para jajaran yang dipanggil satu-satu tersebut.
Eh eh eh..tiba-tiba kok pak Dekan memanggil sebuah nama, yak,Presiden BEM kita, Mas Gerry..
Lho?kok saya ikut dipanggil lagi?? Ya saya akhirnya ikut maju. Dan secara naluriah saja, saya mendekati suara yang memanggil saya, yakni Pak dekan.
Yak akhirnya memposisikan saya menjadi PEMBANTU DEKAN 0
HEHEHEHE….
BERIKUT GAMBARNYA:
urut:Dekan,saya,PD1,PD2,PD3 |
Saya ucapkan terima kasih sebesarnya kepada tim Pubdekdok AORTA yang telah mengabadikan moment ini dan mengambil angle yang bagus sekali buat saya. J
Dan sampai sekarang saya belum mendapat panggilan dari pak dekan, apa tugas saya sebagai pembantu dekan NOL. :p
TAMBAHAN:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kata kata Anda, Motivasi bagi Saya