tag:blogger.com,1999:blog-14452958161938919502024-03-13T13:58:46.808-07:00dokterGERRYMOTIVASI UNTUK BERBAGI DENGAN ORANG LAIN.
BERANI BERMIMPI UNTUK MASA DEPAN.
JANGAN BANYAK TEORI,LET'S DO IT !!!Gerryhttp://www.blogger.com/profile/06246354598651828945noreply@blogger.comBlogger66125tag:blogger.com,1999:blog-1445295816193891950.post-82768140465787708982013-07-18T14:24:00.003-07:002013-07-18T14:27:13.626-07:00Pola Tidur di Bulan Ramadhan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-RgHhoVr7-yM/UehdpO6rwuI/AAAAAAAAASM/vQ5IBni7xVw/s1600/sleep.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="217" src="http://2.bp.blogspot.com/-RgHhoVr7-yM/UehdpO6rwuI/AAAAAAAAASM/vQ5IBni7xVw/s320/sleep.png" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Saya mengucapkan terima kasih pada blog ini, sekaligus meminta maaf. Terima kasih karena blog ini ibarat pensieve milik dumbledore yang merupakan kumpulan serpihan ingatan saya di masa lalu, yang terkadang memberikan pencerahan bagi saya di masa ini.<span class="fullpost">
</span><br />
<div>
dan minta maaf karena lama gak pernah ngepost tentunya, emang gak penting juga kebanyakan posting. karena saya tidak nyari duit disini, dan saya tidak berbagi ke banyak orang juga melalui blog ini,</div>
<div>
tetapi saya memang ada rencana membuat blog ini menjadi .com biar lebih keren, tapi mau dikemana isinya juga belum jelas.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Saat Anda membaca artikel ini, berarti saya telah menyelesaikan sahur saya pada hari ke 10 ramadhan. Ternyata sudah 10 hari ramadhan..</div>
<div>
dan artikel ini saya beri judul Pola tidur di Bulan Ramadhan, karena saya cukup bermasalah dengan urusan pola tidur di Bulan Ramadhan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Masalah pertama, saya tidak pernah bertanya kepada Ahli baik Ahli agama maupun ahli kesehatan mengenai Pola tidur yang baik.</div>
<div>
Masalah kedua, saya sering sekali mengalami serangan kantuk mendadak, terutama saat menjalankan shalat Isya-tarawih. ni sangat berbahaya karena tidak khusyuk. bahkan saya hampir memvonis diri saya terkena narkolepsi. What is <a href="http://medicastore.com/penyakit/29/Narkolepsi.html" target="_blank">Narkolepsi</a>?</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b>Masalah pertama saya jawab dengan cara bertanya kepada Ahlinya,</b></div>
<div>
<b>dan jawabannya sebagai berikut :</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<blockquote>
Bada tahmid dan sholawat….<br />
Satu fenomena yang sangat berkesan mendalam selama bulan ramadhan ini yang bisa diamati termasuk juga pada saat mengamati diri sendiri adalah fenomena mengantuk dan tidur . Begitu hebatnya gejala mengantuk dan tidur ini selama bulan ramadhan terutama di malam hari sampai pagi harinya. Ada apa sebetulnya? Apa yang menjadi penyebabnya? Apakah karena tiupan syetan? Bukankah syetan terbelenggu di bulan Ramadhan oleh saum kita?<br />
Selidik punya selidik, tanya punya tanya ternyata soal mengantuk dan tidur ini terdapat juga dalam QS 8:11. Begitu lengkapnya Al Quran sampai soal menguap alias ngantuk saja dibahas didalamnya. Allah berfirman:<br />
(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penentraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk menyucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan setan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya telapak kaki (mu).<br />
Kalau dilihat dari firman tersebut maka ternyata mengantuk itu adalah salah satu anugerah atau kenikmatan dari Allah SWT untuk kita. Lalu Nikmat mana lagi yang akan kalian dustakan? Kata Allah dalam QS Ar Rahman. Tentu hal ini harus kita syukuri begitu banyak kenikmatan yang Allah SWT berikan kepada kita termasuk nikmat mengantuk ini. Tapi apakah cara bersyukur kita adalah dengan melampiaskannya untuk selalu tidur melulu? Tentu saja tidak. Pernah terfikir kalau tidur melulu apa tidak sebaiknya mati sekalian? Tidur berkepanjangan tanpa harus bangun-bangun lagi... Nikmaat!!. Pasti pada tidak mau kecuali sudah siap dengan bekalnya.<br />
Jadi bagaimana mensikapi anugrah ngantuk dan tidur ini?<br />
Mari kita lihat sama-sama apa yang terjadi di bulan Ramadhan. Ada beberapa pola yang berubah selama bulan ramadhan ini sebagai berikut:<br />
1. Pola makan. Pola makan bepindah menjadi lebih kurang di malam hari pada saat berbuka dan pada saat sahur. Belum lagi pada saat berbuka yang terjadi adalah balas dendam segala dimakan sampai betul-betul kekenyangan. Apa akibat yang terjadi? Tentu saja mengantuk dan ingin tidur.<br />
2. Pola tidur. Pola tidur berubah karena malam harus bangun untuk sahur minimal apalagi kalau ditambah Qiyamul Lail untuk menghidupkan malam. Maka jumlah jam tidur menjadi sedikit. Apa akibat yang terjadi? Tentu saja sama mengantuk dan ingin tidur.<br />
Bagaimanapun dua pola tersebut pola yang memberikan Kenikmatan yang amat sangat baik pola makan maupun pola tidur. Dan biasanya yang berbau Kenikmatan ini adalah selalu terkait dengan apa yang namanya Hawa Nafsu. Maka pada akhirnya tentu saja menjadi terkait dan berhubungan dengan perjuangan kita melawan hawa Nafsu ini terutama di bulan Ramadhan ini sebagai bulan pelatihannya.<br />
Bicara mengenai Hawa Nafsu, ada sebuah kisah dalam Hadist Qudsy tentang pencipataan Hawa Nafsu. Konon Allah SWT pernah berdialog dengan Hawa Nafsu sebelum diberikan kepada Makhluknya yg bernama Manusia .<br />
Allah SWT bertanya kpd Hawa Nafsu : Ma Anta ?? ( Siapakah Engkau ?? )<br />
Hawa Nafsu menjawab : Ana …Ana wa Anta …Anta….(Aku adalah Aku dan Engkau adalah Engkau) dengan angkuhnya…<br />
Singkat cerita sampai dengan tiga kali Allah SWT mengajukan pertanyaan dan Hawa Nafsu tetap menjawab demikian dengan angkuhnya. Kemudian Allah SWT memerintahkan MalaikatNya untuk memasukkan Hawa Nafsu ke dasar neraka yang paling dalam….Naudzubillahi min Dzalik….Selama 70 ribu tahun….<br />
Setelah itu Allah SWT kembali memerintahkan MalaikatNya untuk mengangkat Hawa Nafsu dari Neraka setelah dihukum selama 70 ribu tahun dan Allah SWT kembali bertanya kepada Hawa Nafsu …Siapakah Engkau ???<br />
Kembali dg angkuhnya hawa nafsu menjawab : Ana…Ana wa Anta ..Anta….<br />
Sampai dengan tiga kali ditanya dan hawa nafsu tetap menjawab demikian….<br />
Dengan murka Allah SWT memerintahkan MalaikatNya untuk memasukkannya kembali ke dalam neraka dg tanpa diberikan MAKANAN dan MINUMAN…..selama 70 ribu tahun pula…..<br />
Setelah menjalani hukumannya, kembali Allah memerintahkan MalaikatNya untuk menghadapkan hawa nafsu…..lalu Allah SWT kembali bertanya kepada hawa nafsu<br />
Alllah SWT : Ma Anta ..? (Siapakah Engkau)<br />
Hawa Nafsu menjawab : Aku adalah hambaMU dan Engkau adalah Tuhanku yg menciptakan aku.<br />
Begitulah hawa nafsu yang terkendali akan menjadikan dia sebagai Hamba bukan sebagai yang diper-Tuhan. Allah SWT berfirman dalam QS 38:26;<br />
Janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat karena mereka melupakan hari perhitungan.<br />
Kembali ke masalah ngantuk dan tidur yang ternyata berkaitan dengan Hawa nafsu adalah bagian dari hikmah Ramadhan sebagai bulan training pengendalian nafsu dimana salah satu caranya adalah melawan kantuk dan mengendalikan tidur. Bagaimana salah satu kenikmatan ini harus ditempatkan pada porsinya bukan untuk dilampiaskan secara berlebihan. Makan berlebihan akibatnya ngantuk. Tidur berlebihan akibatnya waktu menjadi tidak bermakna atau sia-sia sehingga menjadikan kita pemalas.<br />
Bagaimana kiat melawan kantuk ini? Adalah sebagai berikut:<br />
1. Kita harus belajar mengendalikan makan. Lebih tertib dan teratur. Kalau di bulan Ramadhan pastikan pada saat berbuka bukan sebagai ajang balas dendam. Makanlah secukupnya pada saat berbuka. Bisa juga dilanjutkan makan setelah taraweh.<br />
2. Sebaiknya tidak merubah pola tidur di bulan Ramadhan dan bulan-bulan lainnya. Jika pola tidur terbaik adalah di bulan Ramadhan yaitu dengan mengurangi jumlah jam tidur dan banyak menghidupkan malam. Maka dibulan selain bulan Ramadhan seharusnya sama.<br />
3. Menanamkan semangat yang tinggi, misalnya dengan selalu mengingat keutamaan-keutamaan Ramadhan terutama dalam menghidupkan malam-malamnya. Pahala yang berlipat ganda. Keridloan Allah dalam genggaman dll.<br />
Jadi kesimpulannya melawan kantuk adalah bagian dari training di bulan Ramadhan yaitu training melawan hawa nafsu.<br />
Semoga di akhir Ramadhan Jangan sampai hasilnya malah jadi ahli tidur alias TUTI (Tukang Tidur)..Naudzubillah... akan tetapi target Taqwallah yang bisa tercapai. Dalam QS 51 : 15-18, Allah SWT berfirman :<br />
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan di mata air-mata air. Sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).<br />
Wallahualam bishshawab. dikutip dari <a href="http://www.pesantrenvirtual.com/index.php?option=com_content&view=article&catid=16%3Atanya-jawab&id=1182%3Afenomena-mengantuk-dan-tidur-di-bulan-ramadhan&Itemid=63" target="_blank">Pesantrenvirtual</a></blockquote>
Dan ternyata saudara, masalah besar nya adalah melibatkan pola makan kita, saya mengalami serangan kantuk tadi malam saat sholat Isya-Tarawih. Usut punya usut, ternyata saya berbuka dengan mie ayam. Yaa mie ayam kesukaan saya pokoknya,.<br />
Mie ayam nya tu sedikit, tidak lah mengenyangkan, tapi di dalam mie ayam mengandung zat yang sering kita sebut dengan istlah vetsin alias MSG alias Penyedap rasa.<br />
ini berbahaya sekali saudara-saudara. , vetsin memicu terjadinya kanker. vetsin secara nyata membuat tekanan darah kita meningkat.dan apa hubungannya sampai membuat kantuk? owh ada patofisiologi nya juga, silakan dicari sendiri saya bukan dosen. mungkin di sini bisa membantu --><a href="http://coretandokter.wordpress.com/2012/07/07/232/" target="_blank"> vetsin</a><br />
<br /></div>
Gerryhttp://www.blogger.com/profile/06246354598651828945noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1445295816193891950.post-71796847039499292942012-04-12T05:15:00.000-07:002012-04-12T05:15:27.314-07:00Arti sebuah Waktu<b><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Alkisah ada seorang wanita yang hidup di sebuah desa terpencil,</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">dia ingin pergi kerja ke kota agar dia bisa mengoprasi wajahnya.</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Kemudian dia mengutarakan keinginannya untuk kerja di kota</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">kepada kedua orang tuanya, tapi keinginannya tersebut di tolak</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">oleh kedua orang tuanya.</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Mendengar kata kedua orang tuanya yang menolak keinginannya</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">dia pun menangis, tapi tak berapa lama kemudian ibunya</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">datang menghampiri dia.</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Dan tiba-tiba ibunya bilang "Kamu boleh pergi ke kota nak".</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Mendengar perkataan ibunya dia pun tersenyum.</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Dan pagi harinya dia bersiap-siap untuk pergi ke kota.</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Di tengah perjalanan yang lama dan melelahkan dia istirahat</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">di sebuah rumah, dan dia pun membayangkan, " andai ku bisa</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">membangun rumah mewah dan dapat mengoperasi wajahku yang biasa</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">menjadi luar biasa ini." Tiba-tiba di tengah-tengah lamunannya</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">datang seorang nenek tua menghampirinya, dan bertanya</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">"kenapa nak kamu tersenyum sendiri?"</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">"Saya sedang membayangkan andaikan saja ku bisa sukses</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">di kota dan dapat mengoprasi wajahku ini", kata dia.</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Dan nenek itu mengeluarkan jam kecil dari kantongnya,</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">kemudian nenek itu berkata "Kamu tinggal putar jam itu sesuai</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">dengan putaran jarum jam, bila kamu ingin segera meraih cita-citamu".</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">"Baik nek", kata wanita tadi.</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Kemudian tak berapa lama dia memutar jam tersebut</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">sesuai dengan apa yang dikatakan nenek tadi.</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Dan tiba-tiba dia bisa bekerja di sebuah perusahaan ternama</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">di Jakarta. Tapi dia tak puas dengan lamanya waktu yang</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">di perlukan agar bisa mengoprasi wajahnya.</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Kemudian dia kembali memutar jam tersebut, dan wajahnya pun</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">menjadi cantik. Lagi-lagi dia kurang puas dengan wajahnya,</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">dan kembali dia memutar jam kecil pemberian nenek-nenek yang</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">pernah dia temui sekali lagi.</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Tapi setelah memutar jamnya dia mendapati wajahnya yang</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">semula cantik jelita menjadi tua dan keriput.</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Dan dia menyesal dengan keadaan dia sekarang.</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Kemudian dia kembali menemui nenek-nenek yang</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">memberi dia jam di tempat di mana dia bertemu.</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Tapi dia tak melihat nenek tersebut karena nenek itu</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">telah lama meninggal. Dia pun hanya bisa menyesal dan</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">menangisi nasibnya.</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Teman-teman ku apa pesan yang dapat kita ambil dari</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">kejadian wanita tadi?</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Jadilah diri sendiri karena hanya dengan menjadi diri sendiri</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">kita akan menjadi pribadi yang hidup dengan penuh rasa bahagia,</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">damai, dan mulia.</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Raihlah cita-cita dengan penuh pengorbanan, kegigihan, dan</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">kedisiplinan waktu untuk belajar.</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Kesuksesan bukan datang dari nasib dan keberuntungan,</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">tapi datang dari kerja keras, ketidak putus asaan dan keyakinan.</span><br style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.917969); color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Semoga bermanfaat</span></b><span class="fullpost"> </span>Gerryhttp://www.blogger.com/profile/06246354598651828945noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1445295816193891950.post-33018804780621487402012-03-28T10:00:00.000-07:002012-03-28T10:00:47.923-07:00IDE DANUS OSMARU<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-GcnVQ3ivYVw/T3NDVH7S-ZI/AAAAAAAAAQw/DXTFxCw8cT4/s1600/8Osmaru.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://1.bp.blogspot.com/-GcnVQ3ivYVw/T3NDVH7S-ZI/AAAAAAAAAQw/DXTFxCw8cT4/s400/8Osmaru.jpg" width="277" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-WalpX3y1lRQ/T3NDhc_ZskI/AAAAAAAAAQ4/V1QjCJwuNdM/s1600/Tempat+Kost+Mahasiswa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://4.bp.blogspot.com/-WalpX3y1lRQ/T3NDhc_ZskI/AAAAAAAAAQ4/V1QjCJwuNdM/s400/Tempat+Kost+Mahasiswa.jpg" width="400" /></a></div><div><br />
</div><div><br />
</div>Malam ini saya ingin berbagi sebelum saya lupa..saya ingin menuliskan ide ini siapa tahu saja bisa menjadi trigger atau penggerak untuk merealisasikan ide ini..<span class="fullpost"> </span><br />
<div>bagi saya blog seperti pensieve bagi Dumbledore,tempat kita menaruh benang2 ingatan kita agar bisa dibuka kembali di masa depan (asal gak rusak aja servernya..)</div><div><br />
</div><div>Kembali ke judul di atas, saya ingin berbagi ide yang tiba2 terpikirkan atas dasar pengalaman yang saya alami selama dua minggu an ini,</div><div>diawali dari kisah saya pribadi, selama dua minggu ini saya keliling kota Solo untuk mencari rumah tinggal, tapi ternyata tidak ada yang rumah yang cocok bagi saya, (tidak cocok uangnya), akhirnya saya memutuskan untuk mengontrak terlebih dahulu hingga saya jadi dokter (keputusan berisiko dan gilaa menurut kebanyakan orang).</div><div><br />
</div><div>dan akhirnya selama putar2, dapatlah saya tempat kontrakan di dekat kampus saya, sekaligus dekat pula dengan rumah sakit tempat saya koas (tahun depan),, dari sinilah pengalaman saya bertambah, saya banyak belajar mengenai dunia properti selama mencari rumah ini,,</div><div>saya tahu harga pasaran tanah di beberapa wilayah di kota Solo, saya juga paham bagaimana cara makelar menjualkan tanah/rumah, dan saya juga akhirnya membeli buku properti karya pak Cipto Junaedi (yang ternyata isinya iklan semua), tapi saya semakin tertarik dengan bidang usaha properti.<br />
</div><div>Nah ternyata. sebagai mahasiswa, kita bisa lho belajar properti kecil2an, salah satunya adalah menjadi broker/makelar. Karena dengan menjadi makelar, kita sudah belajar langsung bagaimana cara mendapatkan informasi, memberikan informasi, lalu menjualkannya tanpa resiko yang besar. Nah, hal yang paling sering kita jumpai di daerah perkampusan tentu saja adalah KOS-KOS an. Karena KOS adalah salah satu bentuk dari usaha properti. Jika saya punya uang, saya pun juga ingin membeli lahan di daerah kampus untuk dijadikan KOS, jangan malah beli HP gonta ganti atau mobil dibanyakin.</div><div><br />
</div><div>Nah inilah idenya, saya tiba-tiba terpikir, bahwa KOS paling laris selama penerimaan mahasiswa baru, dimana banyak mahasiswa baru datang dan mencari tempat kos di daerah tersebut. dan yang paling membutuhkan uang pada saat ini tentunya adalah PANITIA OSPEK. dari sinilah, panitia Dana Usaha ospek saya katakan "menjadi makelar KOS"</div><div><br />
</div><div>Saya tahu, ini bukan ide baru, bukan pula ide yang fantastis, namun ide ini realistis. Mungkin banyak mahasiswa yang menjadi makelar kos dengan menawarkan info kos nanti diberi komisi dari Ibu pemilik Kos. tapi jarang sebuah kepanittiaan memikirkan rencana usaha ini. Karena terbukti sebagian anak danus masih memikirkan rencana konvensional seperti dengan memalak panitia untuk membeli kaos atau merchandise (padahal udah capek jadi panitia, suruh bayar lagi,,ya gpp sih, itung2 dapat ilmu,tapi ya kalau dapet)) atau mencari sponsor ke perusahaan-perusahaan (padahal kotanya kecil, dan setiap fakultas atau prodi bersaing untuk mendapatkan sponsor)</div><div><br />
</div><div>tapi ide diatas wajib dilakukan, menurut saya itu plan yang mudah dijalankan, namun jika kita sedikit think out of the BOX, kita mungkin akan terpikir ide-ide aneh seperti ide saya ini..</div><div><br />
</div><div>kembali ke MAKELAR KOS..</div><div><br />
</div><div>Nah, saya sempat survey tuh ke belakang kampus saya di UNS, dan berhenti pada sebuah rumah KOS yang ada ruko/garasi toko nya juga, kemudian iseng seolah-olah pingin ngontrak saya hubungi yang punya, kemudian ketemu dan saya masuk dan melihat rumah kos tersebut. </div><div>Isi kos tersebut ada 10 kamar, plus 1 ruko.(kalau gak salah 10 kamar atau lebih malah)...</div><div>lokasi tempat kos ini begitu strategis, yakni di jalan ngoresan sebelum ass-gross.yap, tepat di jalan besar itu tempat lalu lalang mahasiswa ramai tiap harinya.</div><div><br />
</div><div>kemudian saya tanya sama yang punya, berapa ini pak kalau saya kontrak semua (sok nanya),kemudian bapak nya menjawab kalau ambil semua ya 30 juta mas.kalau mau garasi toko nya saja, bisa 9 juta. tapi ya masih bisa dinego mas.,,</div><div><br />
</div><div>Waoow, mahal juga ya..</div><div>Kemudian saya rinci dan menghitung (pekerjaan yang paling saya suka)</div><div>30 JUTA : 10 kamar plus garasi toko.</div><div><br />
</div><div>kalau saya jual per kamar 2,5 juta</div><div>kemudian ruko nya 10 juta </div><div>maka saya dapat uang : 2,5 x 10 = 25juta + 10 juta = 35 juta.</div><div>padahal tadi modal 30 juta masih bisa dinego sama bapaknya, dan harga kamar untuk lokasi senyaman itu,,saya berani jamin sangat nyamaann!! masih bisa dinaikkan sampai angka 3 juta.</div><div>kemudian ruko nya juga bisa dinaikkan sampai 12-15 juta, saya jamin sangat strategis tempatnya..</div><div><br />
</div><div>wah, saya hitung2, lumayan juga dapat 5juta minimal..</div><div><br />
</div><div>Nah, dari sini saya terpikirkan, kenapa tidak panitia osmaru jadi makelar jasa kos saja. kan lumayan tuh dapat 5 juta,syukur2 bisa jadi 10 juta.</div><div>Nah, yang perlu dipikirkan adalah, bagaimana cara bernegosiasi dengan pemilik KOS, agar kita juga tidak berisiko membeli nya dulu baru menawarkan nya kembali (ada caranya kok ;)</div><div>terus bagaimana caranya membuat KOS ini menjadi laku.</div><div>tentu dengan menjadi panitia osmaru/ospek. Otoritas dan kepercayaan lebih tinggi, saya yakin akan laku jika KOS ini ditawarkan ke adik2 MARU,</div><div>Tinggal pintar2 promosi saja, </div><div>berikan juga nilai tambah, karena kita tidak semata mencari untung saja.</div><div>contoh nilai tambah,,</div><div><br />
</div><div>Di kos ini, menyediakan PERPUSTAKAAN KEDOKTERAN,(karena saya anak kedokteran), jadi bisa dibuat belajar bareng teman satu kos, belikan saja buku2 kedokteran second , tapi yang penting dan bermanfaat buat adik2 nya...asik kan tuh, ngekos murah dapat buku gratisan lagi,,,terus ide lain ya bisa dikembangkan sendiri lahh...</div><div><br />
</div><div>Nah, itu lah sekelumit ide aneh saya, </div><div>saya sangat senang jka ada yang pingin merealisasikannya </div><div>kalau berhasil hubungi saya yaa.. :D</div><div><br />
</div><div><br />
</div><div>nb : jika tertarik sama lokasi diatas, hubungi saya :D</div><div>--------------------</div><div><br />
</div><div><br />
</div><div><br />
</div><div><br />
</div><div><br />
</div><div><br />
</div><div><br />
</div><div><br />
</div>Gerryhttp://www.blogger.com/profile/06246354598651828945noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1445295816193891950.post-41965700432376041342012-03-24T17:46:00.000-07:002012-03-24T17:46:29.624-07:00Lebih baik menjadi Kepala Semut daripada Ekor GajahTerinspirasi dari beberapa buku yang saya baca akhir2 ini (saya lupa buku yang mana), tapi saya suka dengan pernyataan diatas.<span class="fullpost"> </span><br />
<div>Pernyataan diatas saya asumsikan adalah lebih baik menjadi seorang wirausaha daripada seorang pegawai, pernyataan ini jangan ditelan mentah2..bukan berarti saya tidak menyukai jadi pegawai.</div><div>Pernyataan diatas adalah sekedar motivasi, bahwa menjadi seorang pengusaha itu tidak mudah, tidak gampang, modal niat dan tekad tidak cukup untuk menjadi pengusaha (namun itu modal awal yang paling penting), menjadi pengusaha juga harus siap kere, tidak takut rugi, siap melawan depresi, dijauhi banyak orang karena dianggap gila dan sebagainya..</div><div>Dan yang paling penting yang perlu digarisbawahi adalah, sebagian orang berkata menjadi pengusaha itu enak karena kaya, uangnya banyak, hartanya melimpah,dsb. Sebenarnya tidak juga, menjadi pengusaha itu belum tentu lho bisa Kaya,</div><div>dalam buku kiyosaki, definisi kaya yang sesungguhnya yang saya sepakati juga adalah bahwa KAYA adalah mampu memiliki banyak hari yang bisa dicurahkan untuk keluarga,saudara dan teman2.</div><div>Seorang pengusaha di sini tidak lah harus berpenghasilan besar, melainkan cukup (besar lebih baik dari cukup),,setidaknya biaya hidupnya mampu terbayarkan dan memiliki sisa dari penghasilannya.</div><div>Seorang pegawai tambang atau seorang pegawai pelayar pesiar, bisa dibayangkan berapa besar penghasilannya,mereka digaji dollar bahkan oleh perusahaan yang merekrutnya (bisa 100$ dalam sehari bahkan lebih)..</div><div>namun seorang pengusaha belum tentu memiliki penghasilan setinggi itu, ada yang mungkin perbulan hanya 10juta saja..</div><div>Namun yang membedakan adalah, para pegawai tambang atau pelayar pesiar itu mereka adalah EKOR GAJAH, mereka harus mengikuti sang kepala mau pergi kemana, harus mengikuti aturan ini itu sesuai perintah perusahaan, waktu mereka digunakan sepenuhnya untuk perusahaan. kalau gajah nya masuk jurang sang ekor juga pasti masuk jurang, Nah loh!</div><div>Lain halnya dengan pengusaha, mereka adalah kepala semut, meski hanya semut, tapi mereka menjadi kepala, bisa menentukan keinginan untuk menghabiskan waktu nya sehari-harinya (meski juga tidak mudah),,</div><div><br />
</div><div>ini lah perbedaan antara pegawai dan pengusaha. dan sebagian besar orang, termasuk saya juga, berencana unutk menjadi ekor gajah dulu, baru kemudian menjadi kepala semut, dan berkembang menjadi kepala dinosaurus,hehehee...</div><div>yang penting adalah kita sudah merencanakan hidup kita dengan baik, menjadi pegawai pun tidak apa2,saya sendiri butuh lompatan besar jika memang menjadi pegawai kita bisa memiliki pengalaman yang baik, dan banyak waktu untuk keluarga juga, mengapa tidak? </div><div><br />
</div><div><br />
</div>Gerryhttp://www.blogger.com/profile/06246354598651828945noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1445295816193891950.post-8277390206264680182012-03-24T08:00:00.000-07:002012-03-24T08:00:01.645-07:00NO EXCUSESudah lama saya tidak membuat postingan artikel, rasanya blog ini jadi sepi sekali,,,,tapi ya memang begitu adanya,karena saya belum berniat untuk mengembangkan blog ini lebih lanjut, melainkan hanya sebagai selingan saja..<div><br />
</div><div>kembali saya ingin sharing mengenai motivasi menjadi Wirausaha,, saya masih merasa tidak pantas sebenarnya membuat artikel ini, apalagi kalau disuruh menjadi pembicara di bidang wirausaha atau bisnis,</div><div>MENGAPA ??</div><div>karena saya ini sebenarnya belum punya bisnis, hanya teori doank , kalau pun bisnis, ya bisnis kecil-kecilan, yang paling mudah adalah menjadi broker atau proyek tertentu,, belum bisnis yang benar2 bisnis menurut saya, menurut saya lho yaa...</div><div>karena yang saya anggap bisnis yang sejati itu adalah sebuah usaha yang dilandasi dengan plan dalam jangka panjang, dengan modal yang sudah direncanakan, dan memiliki sebuah sistem yang mengaturnya. dan selama ini bisnis yang saya lakukan adalah dalam rangka mengumpulkan modal sekaligus sebagai sarana belajar saya untuk memulai bisnis yang sejati itu,</div><div><br />
</div><div>MODAL? ya benar, saya sedang dalam masa mengumpulkan modal untuk memulai bisnis yang lebih besar, Namun kenyataan yang terjadi adalah bisnis kecil2 yang saya mulai ini kadang untung kadang rugi, kalau untung banyak pun, akhirnya habis buat beli buku, byr spp, beli hp, dsb..hingga akhirnya saya tidak pernah bisa mendapatkan modal yang saya inginkan itu..</div><div><br />
</div><div>Hingga akhirnya, sampai pada beberapa bulan ini, saya terkena musibah (maslah keluarga) yang membuat saya bersedih namun juga bersyukur,,ya, saya bersyukur karena tiba2 muncul modal 100 juta di depan saya,,tapi ni modal bukan sembarang modal, karena ini modal hidup mati saya dan keluarga saya di masa depan nanti.</div><div>Sampai di sini akhirnya masuk ke tema judul artikel ini, "NO EXCUSE"</div><div>Begitu mendapatkan modal segitu untuk usaha, kemudian otak saya langsung berpikir cenat-cenut, saya gunakan untuk usaha apa ya?? puter sana puter sini, cari sana cari sini, saya jadi semakin bimbang untuk menggunakan uang ini dalam bentuk usaha apa..saya browsing internet mengenai peluang usaha yang paling tepat,,saya buka website waralaba, memilih -milih waralaba yang cocok, kemudian saya buka website alat-lat industri, pengen rasanya punya pabrik sendiri, sampai akhirnya saya buka halaman demi halaman yellow pages untuk mendapatkan inspirasi bisnis...</div><div><br />
</div><div>dari sinilah saya memahami makna dari para senior entrepreneur, bahwa modal uang hanyalah ALASAN bagi seseorang untuk memulai usaha,</div><div>ketika orang ditanya, mengapa kamu tidak segera membuka usaha?jawabnya, "belum ada modal Pak!", atau "modalnya tidak cukup Pak"..</div><div>Namun ketika giliran tiba2 disodorkan uang dalam jumlah besar, "Nih buat Usaha",, baru deh kelimpungan, "buat apa ya, buat apa ya". </div><div><br />
</div><div>ini membuktikan uang bukan alasan untuk kita memulai usaha, dengan adanya uang ditangan pun, belum tentu seseorang bisa langsung membuka usaha.</div><div>bener kan? coba deh kalau tiba2 hari ini anda dapat uang 20 juta aja, apakah anda sudah siap merencakan usaha anda?</div><div>Saya yakin sebgian besar dari kita tidak siap, membayangkan sebuah bisnis saya belum,,apalagi merencanakan, ya kan? :)</div><div><br />
</div><div>tentulah, MODAL PALING AWAL ADALAH NIAT DAN TEKAD, modal yang lain pasti akan ngikut dengan sendirinya,, itu pasti...</div><div>Setidaknya dari sini, saya berani menasihati karena saya sudah merasakan nya sendiri, bahwa jangan pernah beralasan memulai bisnis karena modal, karena terbukti itu hanya alasan kita saja teman2..YAKINLAH..</div><div>kalau belum ada waktu? silakan dijawab sendiri, manusia akan terus sibuk, dan baru ada waktu kalau sudah di kuburan (kata dokter Aan),,hehe..pokoknya saya berani jamin, ketika kita memiliki niat untuk berbisnis, pasti lah selalu ada bisikan2 setan untuk menunda, untuk membayangkan yang tidak2, untuk membuat ragu, dsb..</div><div>sebenarnya itu bukan bisikan setan, otak kita memang disetting untuk selalu berasa dalam kondisi aman, dan berbisnis dinilai oleh otak kita sebagai hal yang tidak aman, sehingga wajarlah bila otak secara otomatis menghalangi pencapaian itu... berterima kasihlah pada otak, dia berniat baik kok dengan melindungi kita..tapi sesekali coba tantang dia yaaa.. :)</div><div><br />
</div><div><br />
</div><div>sedikit curhat..</div><div>dan tibalah saya untuk mengikhlaskan diri saya,,untuk menunda idealisme saya menjadi dokter secepat mungkin ,,karena menjadi dokter bukan cita2 saya (masak cita2 kok gampang dan pendek), melainkan menjadi dokter adalah idealisme saya. karena saya bisa berbagi dan mengabdi kepada masyarakat dengan baik apabila menjadi dokter. sementara cita2 saya adalah membuat satu juta keluarga miskin di Indonesia menjadi sehat, sejahtera dan bahagia. dan itu tidak mungkin bisa saya lakukan kalau saya hanya menjadi dokter " biasa",,Saya harus jadi PENGUSAHA !!</div><div><br />
</div><div>dan saran saya, sekedar saran sih, namanya juga saran..<br />
lebih baik kaya dan sejahtera dulu sebelum jadi dokter, agar lebih ikhlas dalam mengabdi kepada masyarakat (ini saran untuk yang dulu pengeeeeeennnnn banget jadi dokter agar bisa mengabdi kepada masyarkat),,</div><div><br />
</div><div>tapi jika keluarga kalian sudah KAYA, ya monggo, segeralah lulus dengan cepat dan jadilah dokter yang HEBAT BAGI MASYARAKAT. :)</div><div><br />
</div>Gerryhttp://www.blogger.com/profile/06246354598651828945noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1445295816193891950.post-54241288572426221052012-01-13T02:14:00.000-08:002012-01-13T02:14:36.801-08:00Mitos Bank di benak Pengusaha<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-E7RlFYg0CUo/TxADu-5aVvI/AAAAAAAAAPk/amnimdaHVeA/s1600/Riba.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="253" src="http://4.bp.blogspot.com/-E7RlFYg0CUo/TxADu-5aVvI/AAAAAAAAAPk/amnimdaHVeA/s320/Riba.jpg" width="320" /></a></div><br />
<br />
Banyak di kalangan pengusaha muslim yang percaya mitos, celakanya mereka menganggap mitos tersebut adalah fakta dan realita yang sebenarnya. Padahal mitos tersebut dapat membahayakan diri dan keluarganya.<br />
<br />
Salah satunya adalah mitos tentang Bank, pengusaha muslim terpengaruh dengan propaganda kapitalisme yang menyatakan “Bisnis tidak akan maju tanpa ‘bantuan’ Bank”. Mitos seperti ini sangat berbahaya bila dianggap sebagai realitas yang benar, karena dapat menjatuhkan diri seorang pengusaha pada perbuatan haram.<br />
<br />
Benarkah Bisnis Membutuhkan “Bantuan” Bank ?<br />
<br />
Kesalahan pertama dari mitos ini adalah Bank tidak memberikan bantuan melainkan ia sedang berbisnis dengan Anda dengan sistem ribawi yang sangat dilarang dalam Islam. Dosa paling ringan dari riba adalah seperti menzinahi ibunya sendiri, Rasul SAW bersabda :<br />
<br />
Riba itu memiliki 73 pintu. Yang paling ringan (dosanya) adalah seperti seseorang yang menzinahi ibunya. (HR al-Hakim dan al-Baihaqi).<br />
<br />
Karena bisnis, maka bank menentukan kriteria yang bisa menerima pinjaman, yakni pengusaha dengan usaha yang “bankable”. Bank tidak akan memperhatikan usaha-usaha yang tidak layak atau yang tidak memberi keuntungan cukup. Oleh karena itu sangat jarang bank mau berbisnis dengan pengusaha pemula.<br />
<br />
Saat pengusaha baru mulai berbisnis jarang bank mau memberi “bantuan” keuangan, dibutuhkan waktu minimal 3 tahun karena bank biasanya meminta laporan keuangan perusahaan selama 3 tahun terakhir. Jika suatu bisnis mampu bertahan 3 tahun bahkan meningkat penghasilannya, menunjukan bahwa bisnis ini sudah benar berjalan. Pengusahanya pun sudah memiliki pemahaman dan pengalaman mengelola usahanya tersebut.<br />
<br />
Sayangnya karena ada mitos bahwa untuk maju harus dengan “bantuan” bank, pengusaha yang sudah berhasil membesarkan usahanya ini seperti kerasukan setan dan kehilangan kewarasannya dengan memilih jalan haram.<br />
<br />
Bank bukanlah kantung ajaib yang menjamin apa yang kita inginkan pasti terjadi. Sekalipun sudah mendapatkan pinjaman dari bank, pengusaha tetap harus bekerja keras, tekun dan senantiasa mencari solusi atas berbagai kendala yang dihadapi, namun kali ini tanpa keberkahan dari Allah SWT. Sebagaimana hadits Rasul SAW.<br />
<br />
Dari Abu Hurairah RA dia berkata: Rasulullah SAW bersabda:<br />
<br />
“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu Maha Baik dan tidak menerima kecuali yang baik. Sesungguhnya Allah Ta’ala memerintahkan kaum mukminin dengan perintah yang juga Dia tujukan kepada para rasul, “Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Mukminun: 51)” dan Dia juga berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah. (QS. Al-Baqarah: 172)”<br />
<br />
Kemudian beliau menyebutkan seseorang yang letih dalam perjalanannya, rambutnya berantakan, dan kakinya berpasir, seraya dia menengadahkan kedua tanganya ke langit dan berkata, “Wahai Rabbku, wahai Rabbku.” Padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan dia diberi makan dari yang haram, maka bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan. (HR. Muslim).<br />
<br />
Tak berbilang jumlahnya, pengusaha yang bangkrut walaupun sudah mendapat pinjaman bank. Bahkan setelah bisnisnya hancur iapun harus merelakan hartanya disita, guna melunasi hutangnya kepada bank.<br />
<br />
Memang ada pengusaha yang bisnisnya semakin mencorong setelah mendapatkan pembiayaan dari bank, namun kesuksesan tersebut hakekatnya tidak ada artinya karena seumur hidup ia akan mendapat stempel di dahinya sebagai “Pengusaha Muslim Sukses Dengan Cara Haram”. Status yang seharusnya membuat ia malu bukan bangga, apalagi di akherat nanti menunggu adzab yang pedih.<br />
<br />
Jika sama-sama harus bekerja keras, tekun dan kreatif mengapa tidak memilih berbisnis dengan cara yang sesuai dengan syariat Islam saja. Sehingga kesuksesan yang diraih akan dipenuhi keberkahan dari Allah SWT dan yang lebih penting kita telah menyelamatkan diri dan keluarga dari api neraka. Allah SWT berfirman :<br />
<br />
“Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu” (QS. Attahrim [66] : 6). (hidupberkah.com)Gerryhttp://www.blogger.com/profile/06246354598651828945noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1445295816193891950.post-20001544579451068542011-10-12T04:49:00.000-07:002011-10-12T04:49:12.663-07:00Kisah Motivasi Dokter Alvita<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-waIsrhnxvmQ/TpV-KnJm3_I/AAAAAAAAAO0/lPFCjRQNTh4/s1600/0855177620X310.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="329" src="http://1.bp.blogspot.com/-waIsrhnxvmQ/TpV-KnJm3_I/AAAAAAAAAO0/lPFCjRQNTh4/s640/0855177620X310.jpg" width="640" /></a></div><div style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; margin-bottom: 20px; margin-left: 20px; margin-right: 20px; margin-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #232323; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</span></div><div style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; margin-bottom: 20px; margin-left: 20px; margin-right: 20px; margin-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #232323; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</span></div><div style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; margin-bottom: 20px; margin-left: 20px; margin-right: 20px; margin-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #232323; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px;"><b>Sapaan yang cukup lembut mengawali perjumpaan dengannya. ”Saya Vita,” kata perempuan berpakaian dokter memperkenalkan diri, beberapa waktu lalu. Sebagai dokter yang baru mengambil spesialisasi nuklir di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, pagi itu Vita tugas piket di bagian nuklir Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung</b></span></div><div style="margin-bottom: 20px; margin-left: 20px; margin-right: 20px; margin-top: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #232323; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial;"><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b>Dokter Alvita Dewi Siswoyo, atau yang biasa disapa Vita, sekian tahun lalu lama menjadi pasien dan langganan rumah sakit. Berulang kali dia menjalani operasi, tambah lagi enam seri kemoterapi, serta 70 kali radioterapi. ”Kanker kedua telah mengubah hidup saya. Kanker pertama adalah misteri, kanker kedua merupakan malapetaka,” tutur dokter berusia 26 tahun itu.</b></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b>Karena penderitaan itulah, Vita bertekad menjadi dokter. Pengalamannya menjadi pasien yang sering merasa tertekan, sedih, kadang putus asa, diyakini menjadi bekal yang cukup buat memahami pasien. ”Saya ingin menyebarkan kepada para pasien penderita kanker serta keluarganya bahwa masih ada harapan dan kita tetap bisa hidup dan berguna untuk orang lain,” kata Vita.</b></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b>Suratan takdir membuat Vita harus kehilangan salah satu matanya. ”Saya tak pernah tahu rasanya punya dua mata,” ucapnya. Padahal, ketika lahir pada 19 Januari 1983, orangtuanya, pasangan dr Loekito Siswoyo dan Vera Wibowo, mendapatkan bayinya dalam keadaan normal.</b></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b>Seperti orangtua lain umumnya, Loekito ingin merayakan setiap momen penting perkembangan buah hatinya. Pada ulang tahun Vita, keluarga merayakan, antara lain dengan tiup lilin. Blup! Tiba-tiba lampu mati.</b></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b>Loekito merasa ada sesuatu yang mencurigakan ketika melihat mata Vita memancarkan cahaya seperti mata kucing. Foto yang dicetak kemudian semakin memperjelas adanya sinar tajam dari mata kiri Vita.</b></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b>Benar saja, setelah melalui sejumlah pemeriksaan dokter ahli di Jakarta, Vita dinyatakan menderita penyakit yang cukup serius, retinablastoma. Dokter menyarankan untuk segera mengangkat mata kiri guna menghindari penyebaran ke tempat yang lebih jauh.</b></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b>Operasi yang cukup mendadak itu membuat Vera yang ketika itu sedang hamil anak kedua mengalami pendarahan. Maka, ibu-anak itu berada di rumah sakit yang sama untuk perawatan yang berbeda.</b></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Terus bertanya</strong><b> Kendati tidak memiliki mata lengkap, Vita kecil sangat aktif menjalani banyak kegiatan. Les musik, menyanyi, dan berenang adalah sebagian dari kegiatannya di sela-sela aktivitas sekolah. Vita masih ingat, semasa kecil dia adalah anak periang, sampai suatu hari dia mendapat ejekan dari teman sekolahnya.</b></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b>”Sejak itu saya jadi pendiam dan menarik diri,” katanya. Tak seperti remaja lainnya, sepulang sekolah Vita lebih banyak diam di rumah dan mengutak-utik pelajaran. Dia tak berhenti bertanya, mengapa bisa terkena kanker dalam usia yang masih begitu muda. Mengapa matanya harus hilang? Mengapa dunia tidak adil terhadap dirinya?</b></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b>Belum selesai dengan berbagai macam pertanyaan, pada usia 16 tahun, petaka datang. Vita dinyatakan menderita kanker jaringan tulang lunak atau yang sering disebut ewing sarcoma stadium 3. Jenis kanker ini cukup langka dan biasa menimpa anak usia 10-20 tahun.</b></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b>Sejak dokter di Jakarta menemukan kanker di tumit kaki, Vita menjalani serangkaian pemeriksaan yang membuat kecil hatinya. Pemeriksaan berlanjut saat orangtuanya membawanya mencari kemungkinan baru di Singapura. Jika rasa sakitnya sedang menyerang, semalaman Vita tak tidur. Untuk berjalan saja, dia tak mampu sehingga harus menggunakan kursi roda. ”Derita apa lagi yang harus kujalani? Kenapa aku lagi?” begitu tanyanya hari ke hari. Bangku sekolah terpaksa ditinggalkan selama setahun.</b></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b>Duka sesama penderita kadang bisa membangkitkan semangat, tetapi kadang justru menghancurkan. Begitulah yang dialami Vita. Pada proses pengobatan, dia berteman dengan Jessica yang terdeteksi kanker tulang stadium 1. Mereka saling memberi dan berbagi seperti dua sahabat yang diikat oleh penderitaan yang sama.</b></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b>Secara awam, Jessica yang waktu itu berusia 14 tahun semestinya lebih mempunyai banyak harapan dibandingkan Vita. Namun, nasib berkata lain. Dalam suatu pertemuan tak sengaja di kantin rumah sakit, dia menyaksikan sahabatnya itu duduk di kursi roda dengan kaki sebelah yang sudah diamputasi. ”Ya Tuhan, saya sudah kehilangan mata, saya tidak mau lagi kehilangan kaki,” ucapnya dalam hati. ”Sejak itu, saya tak mau bertemu Jessica karena saya tak tahu harus bicara apa.”</b></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Motivator</strong><b> Waktu terus berjalan. Vita yang dulu kini sudah menjadi dokter dan motivator bagi pasien-pasien penderita kanker. Saat enam bulan magang di Yayasan Kanker Indonesia, Vita sering mendapat telepon yang sekadar minta didengar.</b></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b>Sebagai mantan pasien, Vita memahami sepenuh jiwa suasana batin penderita kanker. Ia juga bisa ikut merasakan rasa tak nyaman akibat pengobatan. Nasihat agar pasien bersabar, seperti yang umum disampaikan saat kita menjenguk pasien yang sedang terbaring sakit, menurut Vita, tak guna. ”Dulu saya benci kalau ada orang yang bilang, ’Sabar ya, Vit’. Enak saja bilang sabar, sabar,” katanya mengenang ucapan-ucapan yang sering disampaikan kerabatnya.</b></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b>Vita merasa beruntung mendapat kasih yang melimpah dari orangtuanya. Masih terus diingatnya ucapan ibunya bahwa di balik kekurangan, pasti ada kelebihannya. Adalah ibunya yang begitu telaten mencekoki dengan jus buah apel, tomat, dan wortel. Sehari Vita bisa menghabiskan masing-masing 1 kilogram, yang dibuat secara segar dalam beberapa kali. Begitu bosannya, Vita sering protes. ”Memangnya perut saya sampah, setiap hari makan begini,” ucapnya. Ibunya tak pernah membalas dengan ucapan, hanya sesekali air matanya jatuh. Sementara ayahnya yang dinilai sebagai orang sangat kuat pun sempat dilihatnya menangis.</b></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b>Kebahagiaan demi kebahagiaan datang kemudian. Hanya beberapa saat setelah kembali ke kota asalnya, Semarang, Vita dipinang seorang pria. Satu hadiah lagi, pada Mei lalu, dia diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran untuk spesialisasi kedokteran nuklir.</b></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b>Wawancara yang menjadi bagian cukup menentukan benar-benar membesarkan hati. ”Sama sekali tidak ada pertanyaan yang meragukan mata saya yang hanya satu. Beruntung pewawancara lebih menggali potensi saya daripada kekurangan fisik saya.”</b></div></span></span></span></div><span class="fullpost"> </span>Gerryhttp://www.blogger.com/profile/06246354598651828945noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1445295816193891950.post-22511443787448779252011-10-09T05:15:00.000-07:002011-10-09T05:15:12.256-07:00SEJARAH ISMKI<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-7DGXTlsrF4k/TpGP_xuaCLI/AAAAAAAAAOw/xPXbR0I9jtM/s1600/homepage.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://3.bp.blogspot.com/-7DGXTlsrF4k/TpGP_xuaCLI/AAAAAAAAAOw/xPXbR0I9jtM/s320/homepage.jpg" width="252" /></a></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Informasi buat teman2 yang belum tahu,gimana berdirinya organisasi mahasiswa kedokteran terbesar di Indonesia yang menaungi lebih dari 60 fk baik negeri maupun swasta di Seluruh Indonesia……..Sejarah Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI)</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong>GERAKAN MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA</strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Dokter pada dasarnya adalah cendikiawan yang lingkungan kerjanya berada di tengah masyarakat sehingga ia dapat merasakan penderitaan dan harapan masyarakat.<br />
Dalam kalbunya tumbuh dan terpupuk keinginan untuk memperbaiki nasib masyarakat, sehingga mempertebal keinsyafan akan rasa kebangsaan dan nasionalismenya.<br />
Mengapa di bangsa berkembang, khususnya Indonesia pergerakan dimulai dari pemuda kedokteran bukan dari pemuda hukum, pemuda ekonomi, pemuda sosial politik, atau sebagainya yang mewarnai pergerakan negara-negara maju lainnya?<br />
Jawabannya adalah karena dokter adalah figure yang mengabdikan profesinya tanpa terpengaruh pertimbangan-pertimbangan agama, kedudukan social, jenis kelamin, suku dan politik kepartaian. Artinya, dalam profesinya, dokter sarat dengan nilai kesetaraan. Sebuah nilai yang dapat menumbuhkan rasa ketertindasan yang sama akibat penjajahan, yang akhirnya menimbulkan semangat nasionalisme. Tidak mengherankan jika kelompok pertama yang menginisiasi semangat nasionalisme adalah dokter. Sebuah semangat, yang kemudian menjadi embrio kesadaran berbangsa dan pada gilirannya melahirkan semangat kebangkitan nasional yang menjadi momentum proses menuju kemerdekaan bangsa.<br />
Dokter Wahidin Sudirohusodo, penggagas berdirinya Budi Utomo, menyadari hal tersebut. Beliau menggagas organisasi yang berbangsa melalui upaya pendidikan dalam rangka meninggikan kehormatan bangsa. Gagasan ini kemudian diimplementasikan oleh mahasiswa kedokteran (dr Sutomo dan teman-temannya). Dan sejarah mencatat, 20 Mei 1908 organisasi Boedi Utomo lahir yang kemudian kita peringati bersama sebagai hari kebangkitan nasional, sebuah hari awal pergerakan nasional menuju kemerdekaan bangsa.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong>PEMBENTUKAN IMKI</strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Ikatan Mahasiswa Kedokteran Indonesia (IMKI) merupakan organisasi mahasiswa kedokteran berskala nasional yang pertama. Pada era pasca 1966, saat mahasiswa kembali ke kampus, tuntutan akan profesionalisme dari lingkungan yang didominasi akan teknokrat semakin meningkat. Hal itu mendorong mahasiswa kedokteran saat itu untuk membentuk suatu wadah yang dapat menyatukan aspirasi mereka dalam rangka peningkatan profesionalisme mahasiswa kedokteran. Selain itu, kepergian beberapa mahasiswa UI (Biran Affandi, Razak, Azrul Azwar, Widiapati dan Ichsan Utama) ke kongres ARMSA (Asian Regional Medical Students Association atau sekarang bernama AMSA, Asian Medical Students Association) juga turut menjadi pemicu untuk terbentuknya organisasi sejenis di Indonesia. Akhirnya setelah dilakukan konsolidasi antar fakultas-fakultas kedokteran, terbentuklah organisasi IMKI melalui deklarasi Cimacan pada tahun 1969, dengan ketua terpilih Biran Affandi. Pada awaal pembentukannya, keanggotaan IMKI adalah keanggotaan personal dan bukan keanggotaan senat mahasiswa.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pada periode awal, kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh IMKI antara lain adalah melakukan pertukaran mahasiswa kedokteran dengan Jerman dan membina kerjasama dengan ARMSA. Salah satu hal yang perlu dicatat adalah diselenggarakannya rapat kerja IMKI yang pertama di Bali pada tahun 1970. Waktu itu, salah satu keputusan yang diambil adalah menetapkan penyelenggaraan Munas I IMKI di Makassar pada tahun 1971 dengan Steering Committee Syafri Guricci dari Universitas Hasanuddin.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong></strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong>MUSYAWARAH NASIONAL IMKI</strong>Munas IMKI di Makassar pada tahun 1971 dilaksanakan di sebuah pulau tidak jauh dari kota Makasar bernama Pulau Kayangan. Waktu itu terjadi persaingan cukup ketat antara delegasi dari UI (Fahmi Alatas, Hariman Siregar, Umar Fahmi) delegasi dari UNDIP (Satoto), dan delegasi dari USU (Aslim Sihotang) untuk menjadi ketua umum. Akhirnya terpilih Aslim Sihotang sebagai ketua umum, Syafri Guricci sebagai wakil ketua dan Hariman Siregar sebagai sekretaris. Disebabkan oleh hambatan jarak dan komunikasi, pada periode ini peran sekretaris menjadi cukup dominan. Mengikuti angin depolitisasi kampus, Hariman Siregar berhasil menghimpun organisasi-organisasi pofesi sejenis (Ikatan Mahasiswa Hukum, Ikatan Mahasiswa Teknik, dll) dalam suatu wadah guna mengimbangi keberadaan dewan mahasiswa.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan IMKI pada periode ini antara lain mengirim delegasi untuk menghadiri World University of Medical Students di India pada tahun 1972 yaitu pertemuan mahasiswa kedokteran seluruh dunia yang dihadiri delegasi dari berbagai negara.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Peristiwa Malari yang melibatkan Hariman Siregar yang tengah menjabat fungsionaris IMKI menyebabkan vakumnya dewan mahasiswa yang disertai kevakuman IMKI.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Untuk mengembalikan arah kebijakan organisasi mahasiswa yang sebelumnya telah terpotisir, Dirjen DIKTI megeluarkan konsep NKK (Normalisasi Kebijakan Kampus). Salah satu perwujudan konsep tersebut adalah pembentukan ISMS (Ikatan Senat Mahasiswa Sejenis). Konsep tersebut menimbulkan banyak kontroversi di kalangan mahasiswa.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong>PEMBENTUKAN ISMKI</strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pemerintah melalui Dr. Abdul Gafur mencoba mengadakan pendekatan kepada Senat Mahasiswa Fakultas Kedokteran untuk ikut mendukung penerapan konsep NKK dengan membentuk Ikatan Senat Mhasiswa Kedokteran Indonesia. Respon yang pertama datang dari Senat Mahasiswa UNHAS. Pra MUNAS ISMKI I dilaksanakan di Makasar yang diwarnai berbagai pertentangan pendapat antarpeserta yang hadir. Pada awalnya sebagian besar peserta menolak pembentukan ISMKI dan bersikeras untuk mempertahankan IMKI. Akhirnya setelah dilakukan lobi-lobi dan pendekatan disepakati akan dilaksanakan Munas ISMKI I di Makasar pada bulan September 1981. ISMKI dideklarasikan di Makasar pada tanggal 20 September 1981.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Munas ISMKI I di Makasar berhasil membuat keputusan dan menetapkan :</div><ol style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 22px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 15px; margin-left: 30px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">AD/ART ISMKI</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Garis-garis pokok kebijaksanaan ISMKI</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Presidium ISMKI dan MPM (Majelis Pertimbangan Musyawarah)</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">BP Munas dan Sekjen ISMKI. Sekjen terpilih yaitu Faried dari UGM.</li>
</ol><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong></strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong>PERIODE KEPENGURUSAN 1981-1985</strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Perjalanan ISMKI di tahun-tahun awal setelah kelahirannya mengalami berbagai hambatan yang terutama disebabkan karena kurang dapat diterimanya ISMKI oleh beberapa kalangan mahasiswa kedokteran sendiri. Hal ini mengakibatkan pelaksanaan Mukernas tertunda sampai dengan tahun 1982. Program kerja pengurus ISMKI 1981-1983 akhirnya berhasil disusun pada Mukernas yang dilaksanakan di Universitas Udayana, Bali, 28-30 Agustus 1982.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Program-program yang telah disusun tersebut sebagian telah berhasil dilaksanakan terutama program dari wilayah IV, walaupun dalam pelaksanaannya tidak begitu lancar.<br />
Kepengurusan periode ini seharusnya berakhir pada tahun 1983. Namun, karena adanya berbagai hambatan dan rintangan Munas II baru bisa terlaksana pada tahun 1985.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong></strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Munas II dilaksanakan di Yogyakarta, 28-31 Juni 1985. Bersamaan dengan Munas diselenggarakan pula Temu Ilmiah Nasional (Temilnas). Peserta yang hadir pada kesempatan itu adalah delegasi dari USU, UNAND, UNSRI, UI, UNPAD, UGM, UNS, UNDIP, UNIBRAW, UNHAS, UNSRAT, YARSI, UKM, dan UNISSULA.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Munas II menghasilkan ketetapan-ketetapan sebagai berikut :</div><ol style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 22px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 15px; margin-left: 30px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Adanya beberapa perubahan AD/ART.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Presidium ISMKI dihilangkan karena pada saat itu dianggap overlapping bidang kerja dengan MPA.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Ditetapkannya GBHO.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Adanya kesepakatan untuk melaksanakan Mukernas.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Masalah atribut ISMKI diserahkan kepada Sekjen terpilih.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Semua Senat Mahasiswa menyepakati bahwa setelah Sekjen mengangkat perangkatnya, diharapkan semua Senat Mahasiswa menyusun program yang selanjutnya diserahkan pada Sekjen dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi yang ada.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Memilih dan menetapkan Chamim dari Senat Mahasiswa UNIBRAW sebagai Sekjen</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Memilih dan menetapkan MPA.</li>
</ol><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong></strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong>PERIODE KEPENGURUSAN 1985-1987</strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong></strong>Pada periode kepengurusan ini timbul masalah tak terduga, yaitu adanya pengaruh politik pemerintah dalam mengatur massa. Direktur Kemahasiswaan sebagai penanggung jawab ISMKI berkeinginan meninjau kembali AD/ART agar lebih sesuai dengan kondisi Depdikbud. Ternyata permasalahan ditambah dengan adanya kekurangpahaman anggota tentang wadah ISMKI sehingga dalam pelaksanaan program masih mengacu pada hasil Mukernas I.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Dalam organisasi ISMKI sendiri terjadi pembagian wilayah untuk lebih menyesuaikan dengan pedoman pelaksanaan kegiatan mahasiswa yang mengacu pada Polbimawa (Pola</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pembinaan Mahasiswa) yang dikeluarkan oleh Dirjen DIKTI.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pada periode ini Sekjen dibantu oleh 7 orang Sekbid dan 5 orang Sekwil. Pada saat itu DPR sedang mengkaji UU Keormasan. Agar ISMKI tidak terjebak pada UU tersebut, diadakanlah Munaslub di Surabaya, tapi sayang Munaslub tersebut gagal karena tidak semua wakil datang dan forum tidak tercapai.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong></strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Munas III dilaksanakan di Malang, 28-31 Januari 1987. Pada Munas ini keanggotaan ISMKI bertambah menjadi 20. Anggota baru tersebut adalah Senat Mahasiswa Univ. Trisakti, Univ. YARSI, Unika Atmajaya, UNTAR, UKI, dan UNSYIAH. Sedangkan UNISSULA baru menjadi anggota setelah melengkapi syarat-syarat administrasi. Sekjen terpilih adalah Budi Santoso dari Senat Mahassiwa UNAIR yang diputuskan satu jam sebelum pelantikan.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong></strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong>PERIODE KEPENGURUSAN 1987-1988</strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong></strong>Kondisi ISMKI yang mengambang karena tidak dilaksanakannya Mukernas dan kesekretariatan yang tidak teratur menyebabkan penyusunan program kerja terhambat. Pada akhirnya Sekjen berhasil menyusun program kerja dan diserahkan ke DIKTI, sedangkan program kerja Sekwil menyusul. Pada masa itu Sekjen melakukan perubahan perangkat organisasi, yaitu adanya 9 orang Sekbid dan 5 orang Sekwil yang membantu pelaksanaan program kerja.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pada tahun 1987, diberangkatkan delegasi ISMKI ke Asian Medical Student`s Conference VII di Malaysia dan juga pada tahun 1988 untuk acara yang serupa.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong></strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Munas IV ISMKI berlangsung di Surabaya dengan Sekjen terpilih Arief Tri Bawono dari Senat Mahasiwa UI.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong></strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong>PERIODE KEPENGURUSAN 1988-1990</strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong></strong>Pada periode ini diselenggarakan Asian Medical Student`s Conference (AMSC) di Jakarta dan Bali yang menetapkan Novik Tri Bawono dari Senat Mahasiswa UI sebagai Presiden AMSA X.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong></strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Munas V ISMKI diselenggarakan di Jakarta dan menetapkan Marhaen Hardjo dari Senat Mahasiswa UNHAS sebagai Sekjen terpilih. Berbagai keputusan lainnya adalah :</div><ol style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 22px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 15px; margin-left: 30px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Menetapkan perubahan AD/ART ISMKI.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Menetapkan GBHO.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Menetapkan Sekjen dan MPA.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Menyukseskan kegiatan AMSC XI di Seoul.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Menyelesaikan masalah wajib kerja sarjana dokter Pegawai Tidak Tetap.</li>
</ol><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong></strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong>PERIODE KEPENGURUSAN 1990-1992</strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong></strong>Pada periode ini lembaga MPA diaktifkan kembali yang beranggotakan 5 orang dari masing-masing wilayah. Lembaga ini berfungsi :</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">1. Sebagai tempat konsultasi Sekjen.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">2. Memberikan nasehat atau teguran kepada Sekjen.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">3. Inisiatif Munaslub</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Rakernas yang dilaksanakan pada bulan Mei 1991 berhasil merumuskan program kerja sebagai berikut :</div><ol style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 22px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 15px; margin-left: 30px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Menyelesaikan masalah dokter PTT.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Menyelesaikan masalah kedokteran swasta.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Berpartisipasi dalam AMSC XI di Seoul.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Menyelenggarakan Bakti Sosial Nasional.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Menyelenggarakan Pramunas dan Munas VI ISMKI.</li>
</ol><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Program kerja yang terlaksana :</div><ol style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 22px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 15px; margin-left: 30px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Sekbid Dalam Negeri : Konferensi pers tentang pernyataan sikap ISMKI mengenai peraturan dokter PTT di sekretariat PB IDI pada bulan Agustus 1991.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Sekbid Luar Negeri : Mengikuti AMSC XI di Seoul dengan jumlah delegasi 29 orang.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Sekbid Swasta : Mengadakan pertemuan antara Senat Mahasiswa Kedokteran Swasta se-Jakarta dengan DPR untuk membicarakan nasib FK Swasta.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Sekbid Pengabdian Masyarakat : Mengadakan Baksos di Kalimantan dengan pelaksana Senat Mahasiswa Univ. Trisakti dan Kemah Kerja Bakti Mahasiswa (KKBM) di Lubuk Banggai, Sulawesi Tengah.</li>
</ol><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong></strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pelaksanaan Munas VI sempat mundur 6 bulan karena bersamaan dengan pelaksanaan Sidang Umum MPR. Akhirnya Munas VI berlangsung di Makasar bulan September 1993. Sekjen terpilih adalah Irfan Afriandi dari Senat Mahasiswa UNPAD.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong></strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong>PERIODE KEPENGURUSAN 1993-1995</strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Dalam menjalankan tugasnya Sekjen dibantu oleh 7 orang Sekbid dan 5 orang Sekwil. Program-program yang terlaksana antara lain :</div><ol style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 22px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 15px; margin-left: 30px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Sekbid Dalam Negeri : pers release hasil Munas dan Rakernas ISMKI, audiensi dengan pejabat Depkes dan PB IDI, pembentukan kelompok studi, penjalinan kerjasama dengan ISMS-ISMS lain.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Sekbid Luar Negeri : mengupayakan sosialisasi ISMKI pada IFMSA.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Sekbid Pendidikan Ilmiah : Pelatihan Manajemen Kesehatan Wilayah di Makasar (Oktober 1994), Temu Ilmiah Nasional di banda Aceh (November 1994).</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Sekbid Pendidikan Kedokteran Swasta : pers release masalah kedokteran swasta.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Sekbid Pengmas : Pengmas di Aceh, berpartisipasi dalam Jambore Nasional Tim Bantuan Medis.</li>
</ol><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Masalah yang dihadapi pada periode ini adalah masalah pendanaan dan tidak adanya sekretariat tetap. Pramunas VII diselenggarakan di UNDIP dan memutuskan bahwa pada Temilnas yang akan diikuti oleh seluruh anggota akan dibahas penelitian murni yang berbasis pada data aktual di berbagai sentra.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pada periode ini terjadi pelepasan AMSA menjadi organisasi baru yang diharapkan dapat berjalan berdampingan dengan ISMKI. Namun, dalam pendirian AMSA selanjutnya tidak ada nota kesepahaman antar organisasi sehingga tidak ada keterikatan organisasi. Selanjutnya ISMKI lebih berfokus pada IFMSA (International Federation of Medical Students Association).</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Munas VII ISMKI diselenggarakan di UNDIP, Semarang. Sebagai Sekjen terpilih adalah Adnan Ibrahim dari Senat Mahasiswa UGM. Senat mahasiswa UMI ditetapkan menjadi anggota baru ISMKI. Selain itu, Munas juga menetapkan adanya Wakil Sekjen yang berfungsi:</div><ol style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 22px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 15px; margin-left: 30px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Menggantikan Sekjen bila berhalangan hadir.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Membangun kerjasama dengan lembaga-lembaga terkait sebagai mitra ISMKI terutama yang berada di Jakarta.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Mewakili Sekjen dalam membantu tugas-tugas fungsional dalam upaya memperkenalkan ISMKI pada pihak-pihak eksternal, baik dalam maupun luar negeri.</li>
</ol><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong></strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong>PERIODE KEPENGURUSAN 1995-1997</strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong></strong>Dibentuknya Wakil Sekjen telah memberi nuansa baru di ISMKI dimana terjadi komplementasi dan peran-peran strategis ISMKI secara adil dan merata dalam membangun suatu organisasi yang menekankan prinsip egalitarian dan partisipasi. Demikian pula dengan adanya Juru Bicara di bawah Sekbid KIK membantu optimalisasi komunikasi dan konsolidasi organisasi secara internal dan eksternal.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Orientasi kebijakan ISMKI pada periode ini :</div><ol style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 22px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 15px; margin-left: 30px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kembali ke kampus, yaitu upaya untuk mengusung aspirasi mahasiswa kedokteran Indonesia yang masih terpolarisasi dan berserakan serta sering tak terakomodir melalui lambang Senat Mahasiswa FK sebagai bagian dari ISMKI.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Intelektual progresif, yaitu perumusan aspirasi yang ada ke dalam format komprehensif, berwawasan, sistematis, sarat idealisme dan argumentatif untuk selanjutnya diberi daya gerak secara aktif dimanifestasikan dalam tindakan riil bagi setiap upaya perubahan dan perbaikan.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Katalisator perubahan dalam menjalankan perannya sebagai mediator antar pemerintah sebagai pengambil keputusan di bidang kesehatan, mahasiswa kedokteran sebagai calon dokter, dan masyarakat sebagai pengguna jasa kesehatan agar terwujud optimalisasi pelayanan kesehatan yang merata di masyarakat dalam berbagai strata sosial dan geografis.</li>
</ol><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong></strong>Munas VIII ISMKI diselenggarakan di Medan dengan Sekjen terpilih Riyadh Firdaus dari Senat Mahasiswa UI. Sekjen dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Wasekjen, 5 orang Sekbid, dan 5 orang Sekwil yang diangkat dan bertanggung jawab kepada Sekjen.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong></strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong>PERIODE KEPENGURUSAN 1997-1999</strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong></strong>Pada tahun 1998 ISMKI diterima menjadi anggota penuh IFMSA. Pada periode ini Wasekjen yang bertugas membantu Sekjen mengundurkan diri sebelum masa jabatannya selesai.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Munas IX ISMKI Dilaksanakan pada bulan September 1999 di FK UNAIR, Surabaya. Munas ini dihadiri oleh 30 delegasi Senat Mahasiswa Fakultas Kedokteran se-Indonesia. Beberapa hasil yang ditetapkan dalam MUNAS IX adalah :</div><ol style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 22px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 15px; margin-left: 30px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Menetapkan perubahan AD/ART ISMKI.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Menetapkan GBHO.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Ditetapkannya otonomi bagi setiap wilayah. Hal ini secara otomatis membuat mekanisme pengangkatan Sekwil menjadi berubah. Sekwil ditetapkan melalui Muswil, langsung bertanggung jawab terhadap Muswil dengan tetap menjalin koordinasi dengan Sekjen.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Memilih dan menetapkan Ardiansjah Dara Sjahruddin dari BEM FK Univ. Trisakti sebagai Sekjen.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Menetapkan jumlah anggota MPA menjadi 10 orang, 2 orang dari masing-masing wilayah.</li>
</ol><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong></strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong>PERIODE KEPENGURUSAN 1999-2001</strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong></strong>Kepengurusan ISMKI periode ini terdiri dari Sekjen yang dibantu 5 orang Sekbid dan Bendahara. Mukernas diselenggarakan pada bulan November 1999 yang dihadiri oleh perwakilan anggota ISMKI.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan :</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">1. Pengiriman delegasi ke acara Exchange Officer of IFMSA di Finlandia, Maret 2000.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">2. Pelaksanaan Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM) II dan Pra Temilnas di Makasar, April 2000.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">3. Pengiriman delegasi ke 49th General Assembly of IFMSA di Portugal, Agustus 2000.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">4. Pra Munas di Bali pada bulan September 2000 yang memberikan rekomendasi untuk melakukan perubahan struktur kepengurusan yang baru dan penetapan SPEKTRUM menjadi buletin resmi ISMKI.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">5. Pada Pra Munas di Bali juga terjadi polemik yang sangat berpengaruh pada perjalanan ISMKI ke depan yakni keluarnya Standing Committee ISMKI dan kemudian membentuk organisasi baru.</div><ol style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 22px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 15px; margin-left: 30px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Temilnas dan Temu Pendidikan Kedokteran, bersamaan dengan pelaksanaan Pra Munas.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Bakti Sosial Nasional yang dilaksanakan di desa Likupang, Sulawesi Utara.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pengiriman delegasi ke March Meeting IFMSA di Malta, Maret 2001.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">LKMM dan Pra Temilnas di Medan, Maret 2001.</li>
</ol><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong></strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong>Dalam kepengurusan ini, Center of Indonesian Medical Students Activities (CIMSA) didirikan oleh beberapa pengurus ISMKI sebelumnya, dengan menggunakan Badan Aktifitas (Standing Committee) dari ISMKI dan semua tender ISMKI yang terkait dengannya.</strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong></strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Munas X ISMKI dilaksanakan juga pada bulan September 2001 di Makasar dengan tuan rumah pelaksana adalah BEM FK Universitas Muslim Indonesia ( FK UMI ). Munas ini di hadiri oleh 22 BEM/Senat mahasiswa fakultas kedokteran di seluruh Indonesia. Beberapa hasil dan rekomendasi Munas ke X ini adalah :</div><ol style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 22px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 15px; margin-left: 30px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Menetapkan perubahan AD/ART ISMKI</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Menetapkan GBHO</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Mengadakan pembenahan internal secara menyeluruh dengan senantiasa menjaga keutuhan organisasi.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Mengaktifkan kembali badan – badan aktivitas atau standing committee ISMKI</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Menyikapi dengan tegas keberadaaan organisasi mahasiswa kedokteran Indonesia lainnya.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Memilih dan menetapkan Adnanto Wiweko dari BEM FK UGM sebagai Sekjen ISMKI.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Menetapkan jumlah anggota MPA sebanyak 5 orang.</li>
</ol><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong>PERIODE KEPENGURUSAN 2001-2003</strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pada periode ini Sekjen dibantu oleh 4 orang Sekbid dan 3 komite khusus yaitu komite pendidikan, komite kebijakan, komite ilmiah nasional. Setelah kepengurusan terbentuk diselenggarakan Mukernas di Jogjakarta pada bulan November 2001. Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan pada periode ini:</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">1. Workshop nasional Quality Assurance tentang pendidikan dokter, di FK Universitas Gajah Mada, Jogjakarta.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">2. Diskusi nasional tentang perubahan format dokter PTT di Jakarta</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">3. Audiensi dengan DPR-RI komisi VII dan Departemen Kesehatan mengenai dokter PTT.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">4. Pengiriman delegasi ISMKI ke pertemuan tahunan IFMSA baik March Meeting maupun August Meeting, antara lain di Yugoslavia dan Taiwan.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">5. Temu Menteri Kaderisasi BEM/Senat fakultas kedokteran Se-Indonesia di FK Universitas Airlangga, Surabaya.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">6. Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa ( LKMM ) Nasional mahasiswa kedokteran di FK Universitas Jember.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">7. Pra Musyawarah Nasional, Temu Ilmiah Nasional di FK Universitas Kristen Maranatha, Bandung</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong>Pada periode kepengurusan 2001-2003 terjadi pergeseran status keanggotaan ISMKI di IFMSA. ISMKI tidak lagi menjadi anggota penuh dari IFMSA disebabkan adanya perpecahan intenal kepengurusan ISMKI yang dimulai sejak masa kepengurusan sdr. Riyadh Firdaus, kemudian dilanjutkan kepengurusan sdr. Ardiansjah Dara Sjahrudin dan puncaknya adalah perseteruan internal yang dibawa ke forum IFMSA menyebabkan keanggotaan Indonesia di IFMSA harus dibagi dua dengan organisasi pecahan dari ISMKI, sehingga nama Indonesia dalam forum internasional adalah CIMSA-ISMKI (LoA Taiwan 2002)</strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Munas XI ini dilaksanakan juga pada bulan September 2003 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan dengan tuan rumah pelaksana adalah BEM FK Universitas Lambung Mangkurat (FK UNLAM). Munas ini di hadiri oleh 28 BEM/Senat mahasiswa fakultas kedokteran di seluruh Indonesia. Beberapa hasil dan rekomendasi Munas ke XI ini adalah :</div><ol style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 22px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 15px; margin-left: 30px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Menetapkan perubahan AD/ART ISMKI</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Menetapkan GBHO</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Mengadakan pembenahan internal secara menyeluruh dengan senantiasa menjaga keutuhan organisasi.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Membentuk kembali jabatan Wakil Sekretaris Jenderal</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Mengaktifkan kembali badan – badan aktivitas atau standing committee ISMKI</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Meninjau kembali efektifitas dari komite – komite nasional</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Memilih dan menetapkan Pramafitri Adi Patria dari BEM FK UNDIP sebagai Sekjen ISMKI.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Menetapkan jumlah anggota MPA sebanyak 4 orang, berdasarkan mekanisme kewilayahan.</li>
</ol><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong></strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong>PERIODE KEPENGURUSAN 2003-2005</strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pada periode ini Sekjen dibantu oleh 5 orang Sekbid dan 2 komite khusus yaitu komite kebijakan dan komite ilmiah nasional. Setelah kepengurusan terbentuk diselenggarakan Mukernas di Semarang pada bulan Desember 2003. Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan pada periode ini adalah:</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">1. Pengaktifan kembali kelompok penggulangan masalah merokok melalui pertemuan dan seminar nasional di FK Universitas Brawijaya Malang Februari 2004.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">2. Pra Temu Ilmiah Nasional dan <em>Workshop Problem Based Learning </em>di FK Universitas Islam Indonesia Jogjakarta, Maret 2004</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">3. Pengiriman delegasi ke Regional Meeting IFMSA Asia Oceania di Kuala Lumpur Malaysia, Maret 2004.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">4. Siaran pers dan pernyataan sikap atas berbagai kebijakan kesehatan dan kebijakan pendidikan dokter yang dikeluarkan pemerintah.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">5. Audiensi dengan Komisi VII DPR-RI tentang RUU Praktek Kedokteran. Mei 2004</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">6. Seminar nasional generasi muda tanpa tembakau, bekerjasama dengan komisi nasional penanggulangan masalah merokok dan WHO di Jakarta Juni 2004.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">7. Menghadiri <em>International Symposium on Medical Education</em> bersama Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia ( AIPKI ) dan Komite Pendidikan Kedokteran Indonesia ( KPKI ) di Makassar Agustus 2004.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">8. Pengiriman delegasi ke August Meeting IFMSA di Macedonia, Agustus 2004.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">9. Penjalinan kerjasama dan pembentukan koalisi ISMS – ISMS yang ada di Indonesia dalam rangka mengawal proses pemilihan presiden RI secara langsung. Mei – September 2004</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">10. PraMusyawarah Nasional, Temu Ilmiah Nasional dan Seminar Pendidikan Kedokteran Nasional di FK Universitas Syiah Kuala Banda Aceh September 2004.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">11. Pembentukan Forum koalisi organisasi peduli Aceh ( FORMATUR ) dan pengadaan bantuan korban Tsunami di Aceh, bersama PB IDI, PDGI, PPNI, ISFI, IBI, ISMAFARSI, LKMI, FKUI pada bulan Januari – Maret 2005.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">12. Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa ( LKMM ) Nasional mahasiswa kedokteran, di FK Universitas YARSI Jakarta, Maret 2005.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">13. Pengiriman delegasi ke Regional Meeting IFMSA Asia Oceania di Thailand, Maret 2005</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">14. PraTemu Ilmiah Nasional dan <em>Training Management Disaster</em> di FK Universitas Hasanuddin Makassar, April 2005.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">15. Pengiriman delegasi ke August Meeting IFMSA 2005 di Mesir, Agustus 2005.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="text-decoration: underline;"></span></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pada kepengurusan periode 2003 – 2005 ini, struktur dan personalia pengurus mengalami<em>resuffle</em> sebanyak satu kali dikarenakan beberapa pengurus mengundurkan diri karena alasan akademis. Selain itu juga bidang litbang di likuidasi karena tidak adanya sumber daya yang mempunyai kapasitas cukup untuk mengemban amanah dan tugas bidang tersebut dan alasan yang lain karena menyangkut prioritas kebijakan organisasi.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="text-decoration: underline;"></span></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong>Munas XII ISMKI diselenggarakan oleh tuan rumah BEM FK Universitas Sam Ratulangie (UNSRAT) di Manado pada akhir bulan September. Munas XII ISMKI dihadiri 29 institusi dari total 37 Institusi anggota ISMKI, dan ditambah 5 anggota tetap yang baru dilantik pada munas kali ini, yaitu: Universitas Negeri Lampung (UNILA), Universitas Mataram (UNRAM), Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), dan Universitas Abul Yatama (UNAYA).</strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Selain Penetapan AD/ART ISMKI dan GBHO ISMKI, Munas XII memilih dan menetapkan Ekasakti Octohariyanto dari Senat Mahasiswa FKUI sebagai Sekertaris Jenderal ISMKI dan memberi rekomendasi kepengurusan berikutnya sebagai berikut:</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">1. Komunikasi Efektif melalui koordinasi dan atau instruksi menuju sinkronisasi struktural PHN dan PHW</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">2. Meletakkan BSO sebagai badan fungsional yang mampu mengintegrasikan badan aktifitas di setiap universitas di bawah ISMKI</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">3. Menerbitkan buku panduan organisasi yang mencakup job description ISMKI menuju struktur organisasi yang tertib, terukur, dan teratur.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">4. ISMKI mengoptimalkan fungsi advokasi internal dan eksternal dengan memberdayakan bidang kajian strategis</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">5. Penanaman sikap mental sekaligus upgrading bagi generasi baru ISMKI melalui LKMM berjenjang dan menjaga atmosfer semangat kinerja seluruh anggota ISMKI selaku motor organisasi.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">6. Mempersiapkan Pemilra sebagai sarana pemilihan sekjen ISMKI</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">7. Membentuk wadah alumni ISMKI</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">8. Mengedepankan kekuatan jaringan dalam rangka memperkokoh eksistensi dan peningkatan kinerja di tingkat lokal, Nasional, dan Internasional.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">9. Pembuatan database yang berisi sejarah pengurus, proker, anggita dan informasi yang up to date sebagai wacana yang dapat diakses oleh semua institusi anggota ISMKI untuk bergerak lebih maju.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">10. Adanya mekanisme penghargaan dan sanksi bagi anggota organisasi untuk memotivasi dan disipliner</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">11. Mengupayakan penyelesaian masalah dengan CIMSA.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong>PERIODE KEPENGURUSAN 2005-2007: PERIODE GENERASI PEMIMPIN</strong></div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pada periode ini Sekjen ISMKI memberi solusi atas ketidak jelasan sistem dan mekanisme ISMKI. Di awal kepengurusan Komite Ilmiah Nasional atas ijin rekomendasi dari Munas ISMKI dirubah menjadi Badan Semi Otonom (BSO) ISMKI, yaitu Badan Analisis dan Pengembangan Ilmiah Nasional (BAPIN) ISMKI yang lebih independen dalam mengatur urusan rumah tangganya sendiri. Perubahan sistem selanjutnya dengan mempersiapkan 4 BSO lainnya, yaitu: Badan Pers Nasional (BPN) ISMKI, Pendidikan dan Profesi kedokteran (Pendpro) ISMKI, Social Service Center (SSC) ISMKI, Indonesian Standing Committee on Reproductive Health including Aids (SCORA) ISMKI, yang kesemuanya ditetapkan di Mukernas ISMKI. Pengurus Harian Nasional pun mendapat perubahan sistem dengan membentuk 3 Staff Ahli ISMKI yang dikhususkan bergerak di Nasional namun dapat diakses sampai institusi, yakni Staff Ahli Hubungan Luar Negeri ISMKI, Staff Ahli Hubungan Masyarakat ISMKI, dan Staff Ahli Penelitian dan Pengembangan Organisasi (ISMKI) serta dibantu dengan 4 Bidang yang menjadi core competence ISMKI, yakni Bidang Dana Usaha, Bidang KIK, Bidang Kajian Strategis, dan Bidang Pengembangan SDM.</div><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Selain perubahan dan penetapan sistem di awal, beberapa kegiatan yang telah dilakukan pada periode ini adalah:</div><ol style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 22px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 15px; margin-left: 30px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Sinskronisasi struktural “Core Competence” ISMKI dalam tataran Nasional dan Wilayah yang mengakar ke tingkat institusi; yaitu: Bidang KIK, Bidang Danus, Bidang PSDM, dan Bidang Kastrat.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Menetapkan Badan Semi Otonom ISMKI sebagai garda terdepan aktifitas ISMKI, yaitu: Badan Pers Nasional (BPN), Badan Analisis dan Pengembangan Ilmiah Nasional (BAPIN), Indonesian Standing Committee on Reproductive including Aids (SCORA), Pendidikan dan Profesi Kedokteran (Pendpro) ISMKI, dan Social Service Center (SSC) ISMKI</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Menetapkan Sistem dan Mekanisme ISMKI dalam berbagai SoP seluruh elemen ISMKI.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Mengadakan Musyawarah Kerja Nasional ISMKI dengan tuan rumah Wilayah 2 ISMKI, yang difasilitasi oleh Senat Mahasiswa FK Yarsi, BEM FK UPN, Senat Mahasiswa UI, BEM FK UMJ.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Mengadakan Pra Musyarwarah Nasional ISMKI dengan tuan rumah BEM FK Universitas Negeri Lampung serta BEM FK Universitas Malahayati.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Mengadakan Pesta Perak 25 th ISMKI dengan tuan rumah BEM FK Universitas Muhammadiyah Jakarta.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Mengadakan Panitia ESQ In-House ISMKI di Jakarta, Bandung, Palembang, Surabaya, dan bebagai tempat lainnya</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Mengadakan Musyawarah Nasional XIII ISMKI dengan tuan rumah BEM FK Universitas Universitas Muhammadiyah Nasional ISMKI</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Mengirimkan delegasi untuk March Meeting IFMSA 2006 à (Pucon, Chile, 1 – 7 Maret 2006)</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Mengirimkan delegasi untuk Asia Pacific Regional Meeting IFMSA 2006 à (Jakarta, Indonesia, 24-28 Maret 2006)</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Mengirimkan delegasi untuk August Meeting IFMSA 2006 à (Zlatibor, Swedia, 1-7 Agustus 2006)</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Mengirimkan delegasi untuk March Meeting IFMSA 2007 à (Mandurah, Australia, 7-13 Maret 2007)</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Mengirimlkan delegasi untuk Asia Pacific Regional Meeting 2007 à (Osaka, Japan, 24 – 28 Maret 2007)</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Mengirimkan delegasi untuk August Meeting IFMSA 2007 à (Canteburry, United Kingdom, 7-14 Agustus 2007)</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Mengirimkan delegasi untuk Hiroshima Summer School 2007 (Hiroshima, Japan, Agustus 2006)</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Mengirimkan delegasi untuk Asian Youth 2006 à (Batam, Indonesia, November 2006)</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Membentuk Tim Khusus Desain Strategis, Persiapan AD/ART dan GBHO ISMKI serta Tim AdHoc Pemilihan Sekjen ISMKI</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Menetapkan Kurikulum LKMM berjenjang (Nasional-Wilayah-Institusi) ISMKI</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Membentuk wadah alumni ISMKI dengan komunitas milist dan Temu Alumni Aktifis Mahasiswa Kedokteran Indonesia</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Menetapkan 20 September sebagai Hari Mahasiswa Kedokteran Indonesia.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Inisiasi pembuatan buku putih ISMKI yang berisi sejarah ISMKI, laporan keengurusan PHN, anggota dan informasi yang up to date sebagai wacana yang dapat diakses oleh semua institusi anggota ISMKI untuk bergerak lebih maju.</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Adanya mekanisme penghargaan dan sanksi bagi anggota organisasi untuk memotivasi dan disipliner</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Merekomendasikan Ekasakti Octohariyanto (UI) dan Radhiyatam Mardiah (UNPAD) sebagai Pengurus Harian Komnas Pengendalian Tembakau</li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Mengadakan Bakti Sosial Nasional 2006 di Jember dengan tuan rumah BEM FK UNEJ dan di Lombok 2007 dengan tuan rumah BEM UNRAM.</li>
</ol><div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1em; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Dan berbagai kegiatan lainnya yang akan disampaikan dalam buku putih ini dan Musyawarah Nasional XIII ISMKI menghasilkan sesuatu hal yang kongkrit dalam penerusan pembangunan peradaban mahasiswa kedokteran Indonesia kedepan.</div><span class="fullpost"> </span>Gerryhttp://www.blogger.com/profile/06246354598651828945noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1445295816193891950.post-33699847718337359832011-10-06T18:12:00.000-07:002011-10-06T18:12:42.388-07:00Kalimat Inspiratif<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-8fJAcOPTHyo/To5Q8q6kn4I/AAAAAAAAAOs/ztADaU8lGGM/s1600/inspirasi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="242" src="http://3.bp.blogspot.com/-8fJAcOPTHyo/To5Q8q6kn4I/AAAAAAAAAOs/ztADaU8lGGM/s400/inspirasi.jpg" width="400" /></a></div><div style="font-family: Verdana, Arial, Georgia, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana, Arial, Georgia, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana, Arial, Georgia, sans-serif; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah, dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut.</b></div><div style="font-family: Verdana, Arial, Georgia, sans-serif; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.</b></div><div style="font-family: Verdana, Arial, Georgia, sans-serif; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda. Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tersebut. Selain memperbaiki sepeda tersebut, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap. Murid-murid lain menertawakan perbuatannya. Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik/diambil kerja di tempatnya.<span id="more-140"></span></b></div><div style="font-family: Verdana, Arial, Georgia, sans-serif; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja</b></div><div style="font-family: Verdana, Arial, Georgia, sans-serif; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Seorang anak berkata kepada ibunya: “Ibu hari ini sangat cantik.<br />
Ibu menjawab: “Mengapa?<br />
Anak menjawab: “Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah.</b></div><div style="font-family: Verdana, Arial, Georgia, sans-serif; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.</b></div><div style="font-family: Verdana, Arial, Georgia, sans-serif; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah.<br />
Temannya berkata: “Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, Tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur.<br />
Petani menjawab: “Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku.</b></div><div style="font-family: Verdana, Arial, Georgia, sans-serif; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.</b></div><div style="font-family: Verdana, Arial, Georgia, sans-serif; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya: “Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya?</b></div><div style="font-family: Verdana, Arial, Georgia, sans-serif; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Ada yang menjawab: “Cari mulai dari bagian tengah.” Ada pula yang menjawab: “Cari di rerumputan yang cekung ke dalam.” Dan ada yang menjawab: “Cari di rumput yang paling tinggi. Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat: “Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana .</b></div><div style="font-family: Verdana, Arial, Georgia, sans-serif; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunya setahap demi setahap secara berurutan, jangan meloncat-loncat.</b></div><div style="font-family: Verdana, Arial, Georgia, sans-serif; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan: “Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku.”<br />
Katak di pinggir jalan menjawab: “Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah.”<br />
Beberapa hari kemudian katak “sawah” menjenguk katak “pinggir jalan” dan menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat.</b></div><div style="font-family: Verdana, Arial, Georgia, sans-serif; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.</b></div><div style="font-family: Verdana, Arial, Georgia, sans-serif; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir, semua berjalan dengan berat, sangat menderita, hanya satu orang yang berjalan dengan gembira. Ada yang bertanya: “Mengapa engkau begitu santai?”<br />
Dia menjawab sambil tertawa: “Karena barang bawaan saya sedikit.”</b></div><div style="font-family: Verdana, Arial, Georgia, sans-serif; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah dan memiliki secukupnya saja</b></div><span class="fullpost"> </span>Gerryhttp://www.blogger.com/profile/06246354598651828945noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1445295816193891950.post-75856310522305679532011-10-04T17:59:00.000-07:002011-10-04T17:59:22.340-07:00Teori Dasar Akupunktur.Teori Yin-Yang<div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><strong><br />
</strong></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-jEEaEy_Telk/TourGIRdyAI/AAAAAAAAAOo/ui7vGnfzKkg/s1600/yinyang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://1.bp.blogspot.com/-jEEaEy_Telk/TourGIRdyAI/AAAAAAAAAOo/ui7vGnfzKkg/s400/yinyang.jpg" width="400" /></a></div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><strong><br />
</strong></div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><strong>Teori yin yang dalam ilmu akupunktur</strong></div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><b>Dalam Ilmu Pengobatan Cina teori Yin Yang mendasari segala aspek, merupakan dasar pemikiran dan dasar cara penggunaan pikiran. Dengan teori Yin Yang dijelaskan dan dinilai keadaan lingkugan, fisiologi organ tubuh manusia, patologi penyakit, cara pemeriksaan, penegakan diagnosa, cara terapi dan penilaian prognosis.</b></div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><b>Para ahli pengobatan Cina pada jaman Can Kuo (antara abad ke 5 dan abad ke 3 SM) menyimpulkan seluruh pengalaman – pengalaman dalam ilmu pengobatan dari jaman sebelumnya, lalu membentuk teori dasar Ilmu Pengobatan Cina yaitu Yin Yang ini.</b></div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><b>Teori Yin-Yang merupakan suatu konsepsi pandangan hidup Taoisme yang bersifat universal. Teori ini menyatakan bahwa segala fenomena di alam semesta mempunyai 2 aspek yang berlawanan dan berpasangan, yaitu Yin dan Yang. Yang berarti terang dan Yin berarti gelap.Yin-Yang meliputi fenomena seperti dingin-panas, gelap-terang, lemah-kuat, dalam-luar, pasif-aktif, lembab-kering, bawah-atas, wanita-pria, dan lain-lain. Fenomena Yin-Yang tidak bersifat absolut, melainkan bersifat relatif. Dalam keadaan tertentu Yin dapat berubah menjadi Yang, atau sebaliknya Yang dapat berubah menjadi Yin. Segala fenomena dapat diurai secara tidak terbatas dalam aspek Yin dan Yang.</b></div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><b>Teori Yin-Yang digunakan untuk menganalisis fenomena yang dapat diamati di alam semesta. Semua aspek ini mempunyai 2 aspek yang berpasangan dan berlawanan, yaitu Yin dan Yang. Yin dan Yang saling tergantung, saling membatasi, saling mengonsumsi, dan selalu berada dalam keadaan perubahan dinamis untuk menjamin keseimbangannya. Kedokteran tradisional Cina menerapkan prinsip Yin-Yang ini untuk menerangkan fungsi fisiologis dan perubahan patologis, juga sebagai tuntunan dalam diagnosis dan terapi.</b></div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><b>1. Yin-Yang Saling Berlawanan<br />
Berarti segala fenomena di alam semesta mempunyai 2 aspek yang berlawanan, yaitu Yin dan Yang, yang saling mengatasi dan mengawasi.</b></div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><b>Misalnya: panas (Yang) dapat menghilangkan dingin (Yin), dingin dapat menurunkan suhu.<br />
Pada keadaan normal, fungsi organ tubuh berada dalam keadaan keseimbangan Yin-Yang, diatur melalui sifat saling berlawanan Yin dan Yang. Gangguan keseimbangan Yin-Yang menyebabkan terjadinya sindrom penyakit. Kelemahan Yang atau kelebihan Yin berarti sindrom dingin, kelebihan Yang atau kekurangan Yin berarti sindrom panas.</b></div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><b>2.Yin-Yang Saling Tergantung<br />
Berarti tidak ada Yang tanpa Yin. Eksistensi Yang tergantung dari adanya Yin, sebaliknya tidak ada Yin tanpa Yang, eksistensi Yin tergantung dari adanya Yang.</b></div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><b>Yin-Yang di Alam:</b><strong>YING-</strong><b> </b><strong>YANG</strong><b><br />
Bumi- Langit<br />
Wanita- Laki-laki<br />
Malam- Siang<br />
Bulan- Matahari<br />
Rendah- Tinggi<br />
Berat- Ringan<br />
Kecenderungan menurun- Kecenderungan meningkat<br />
Gerakan ke bawah- Gerakan ke atas<br />
Diam- Bergerak</b></div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><b>Yin-Yang di Tubuh Manusia:</b><strong>YIN-</strong><b> </b><strong>YANG</strong><b><br />
Interior- Eksterior<br />
Depan- Belakang<br />
Bagian bawah- Bagian atas<br />
Tulang- Kulit<br />
Organ dalam- Organ luar<br />
Darah- Qi<br />
Inhibisi- Stimulasi<br />
Defisiensi- Ekses</b></div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><b>Pada tubuh manusia, Yin menunjukkan substensi nutrisi, Yang menunjukkan aktifitas fungsional dari organ tubuh. Aktifitas Yang digerakkan oleh substansi Yin. Dengan kata lain, Yin adalah bahan dasar untuk menjamin aktifitas Yang. Eksistensi substansi nutrisi Yin membutuhkan aktifitas Yang, seperti aktifitas Yang –limpa.</b></div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><b>3. Yin-Yang Saling Mengonsumsi<br />
Berarti aktifitas yang terjadi proses konsumsi Yin, atau, Yin dikonsumsi untuk menghasilkan Yang. Sebaliknya, Yang dikonsumsi untuk menghasilkan Yin.</b></div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><b>4. Yin-Yang Saling Mengubah<br />
Hubungan antara Yin dan Yang tidak bersifat statis dan bersifat dinamis untuk menjamin keseimbangan Yin-Yang. Pada keadaan tertentu, Yang dapat berubah menjadi Yin atau Yin dapat berubah menjadi Yang.</b></div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><b>Penerapan Teori Yin-Yang dalam kedokteran tradisional Cina:<br />
1. Yin-Yang dan Stuktur Organis<br />
Organ tubuh dapat dibagi menjadi 2 aspek yang berlawanan, yaitu Yin dan Yang. Menurut kedokteran tradisional Cina, organ tubuh dibagi menjadi organ Zang dan organ Fu. Organ Zang adalah jantung, paru-paru, limpa, hati, dan ginjal; yang bersifat Yin. Organ Fu adalah kandung empedu, lambung, usus kecil, usus besar, kandung kemih, dan san-jiao; yang bersifat Yang.<br />
Setiap organ Yang dapat dibedakan dalam dapat dibedakan dalam Yin dan Yang. Organ jantung adalah Yin dan aktifitas jantung adalah Yang, Organ ginjal adalah Yin dan Fungsi ginjal adalah Yang.</b></div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><b>2. Yin-Yang dan Fungsi Fisiologis<br />
Fungsi fisiologis berdasarkan koordinasi Yin-Yang organ tubuh. Aktifitas fungsional Yang tergantung dari adanya bahan nutrisi Yin, sebaliknya aktifitas Yang adalah tenaga penggerak untuk menghasilkan bahan nutrisi Yin dengan kata lain, tanpa fungsi Yang dari organ Zang-Fu, bahan makanan tidak dapat diubah menjadi bahan nutrisi Yin. keseimbangan Yin-Yang ini menjamin kesehatan dan kehidupan tubuh manusia.</b></div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><b>3. Yin-Yang dan Perubahan Patologis<br />
Menurut kedokteran tradisional Cina, penyakit terjadi akibat adanya gangguan keseimbangan antara Yin yang dalam tubuh. Yang bersifat panas, kering, dan mengonsumsi Yin. Kelebihan Yang menimbulkan sindrom panas, kekurangan Yin, dan kering. Sebaliknya, kelemahan Yang menimbulkan sindrom dingin, kelebihan Yin, dan lembab.<br />
Yin bersifat dingin dan lembab. Kelebihan Yin dapat menekan Yang dan menyebabkan sindrom dingin dan lembab. Sebaliknya, kekurangan Yin tidak dapat mengendalikan Yang dan terjadi sindrom panas dan kering.</b></div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><b>4. Yin-Yang sebagai Tuntunan Diagnosis dan Terapi<br />
Penyakit terjadi akibat adanya ketidakseimbangan antara Yin dan Yang dalam organ tubuh. Mengetahui dan menganalisis gangguan keseimbangan Yin-Yang adalah basis dari pembedaan sindrom penyakit, sementara memulihkan keseimbangan Yin-Yang adalah basis terapi kedokteran tradisional Cina.</b></div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><b>B. U. Hadikusumo, 1996, Tusuk Jarum Upaya Penyembuhan Alternatif, Penerbit Kanisius, YogyakartaDharmojono, drh, 2001, Menghayati Teori dan Praktek Akupunktur dan Moksibasi, Jilid 1, Trubus Agriwidya, DepokHendrik Agus Winarso, dr, 1997, Pedoman Lengkap Akupunktur dan Moksibasi, Dahara Prize, SemarangKoosnadi Saputra(ed), 2002, Akupunktur Klinik, Airlangga University Press, SurabayaUdayana Gendo, Dr. Med, 2006, Teori Dasar Kedokteran Tradisional Cina, Penerbit Kanisius, Yogyakarta</b></div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><strong>Definisi dan Karateristik</strong></div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><b>Sifat dan gejala yang ada di alam semesta ini mempunyai dua “muka” yang saling bertentangan. Yin dan Yang adalah dua hal yang bertentangan. Yin dan Yang saling bertentangan tetapi juga saling membentuk. Pada suatu saat Yin Yang terjadi pertentangan dalam hal kerja dan sifat, tetapi suatu saat bisa terjadi hubungan saling erat antara satu dengan yang lain. Yin Yang tidak berarti mutlak. Dalam Yin terdapat Yang dan dalam Yang terdapat Yin.</b></div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><b>Yin Yang membentuk sebuah kesatuan dan keseimbangan. Hilangnya keseimbangan menimbulkan keadaan abnormal, dimana terdapat Yin atau Yang yang berlebihan. Dan bilamana yang berlebihan dilemahkan atau yang lemah dikuatkan, sehingga terjadi lagi konsep keseimbangan dalam Yin Yang.</b></div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><strong>a. Gambaran Yin Yang dalam alam semesta :</strong></div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><b>Yin : malam, gelap, bawah,dingin, air, barat, utara, wanita, fisik, padat</b></div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><b>Yang : siang, terang, atas, panas, api, timur, selatan, laki-laki, mental, berongga</b></div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><strong>b. Gambaran Yin Yang pada bagian tubuh manusia</strong></div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><b>Yin : tubuh bag. depan, tubuh bag. dalam, tubuh bag. bawah, perut, dada</b></div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><b>Yang : tubuh bag. belakang, tubuh bag. permukaan, tubuh bag. atas, punggung</b></div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><strong>c. Gambaran Yin Yang terhadap organ tubuh manusia</strong></div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><b>Yin : Jantung, Hati, Pericard, Ginjal, Paru-Paru, Limpa</b></div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><b>Yang : Usus besar, Usus kecil, kandung kemih, kandung empedu, Sanjiao (tripemanas), Lambung</b></div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><strong>d. Gambaran Yin Yang terhadap penyakit</strong></span></b></div><div style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><b></b></div><b>Yin : Kronis (lama) biasanya dgn gejala: tenang, dingin, lembab, bengkak</b><br />
<b>Yang : Akut (baru saja) biasanya dengan gejala : gelisah, panas, kering</b><br />
<b>Sumber : Ilmu Akupunktur unit RSCM Jakarta, 1985</b><br />
<br />
<span class="fullpost"> </span>Gerryhttp://www.blogger.com/profile/06246354598651828945noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1445295816193891950.post-78105542006801119072011-09-29T08:17:00.000-07:002011-09-29T08:17:46.146-07:00Wow! Indonesia Jadi Tuan Rumah Konferensi Reproduksi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-8IVhnTwIvxA/ToSLUTYBjEI/AAAAAAAAANE/romQSvTAknU/s1600/apcrshr.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="http://3.bp.blogspot.com/-8IVhnTwIvxA/ToSLUTYBjEI/AAAAAAAAANE/romQSvTAknU/s640/apcrshr.png" width="640" /></a></div><span class="Apple-style-span" style="color: #222222; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"> </span><div><span class="Apple-style-span" style="color: #222222; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: #222222; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; line-height: 19px;">Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan The 6th Asia Pasific Conference on Reproductive and Sexual Health and Rights (APCRSHR), dan berlangsung di Gedung Graha Sabha Pramana, UGM, Yogyakarta, 19-22 Oktober.<br />
<br />
Konferensi terbesar di bidang kesehatan reproduksi ini, kata Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief, akan menghasilkan sebuah kesepakatan bersama, yang diharapkan dapat menjadi masukan bagi seluruh pihak dalam menentukan kebijakan publik yang sesuai, untuk menyikapi berbagai masalah kependudukan di kawasan Asia-Pasifik.<br />
<br />
Menurut dia, Indonesia patut berbangga karena berkesempatan menjadi tuan rumah pelaksanaan The 6th APCRSHR. “Kami berharap hasil konferensi dapat mendukung program kependudukan, dan pemenuhan hak-hak kesehatan reproduksi dan seksual masyarakat Indonesia,” ujarnya di Jakarta.<br />
<br />
Sugiri mengatakan konferensi ini memiliki arti penting bagi Indonesia, karena menjadi wadah diskusi bagi seluruh pemangku kebijakan untuk menghadapi tantangan bidang kependudukan.<br />
Selain itu memperkuat tanggung jawab lembaga dalam menyediakan layanan kesehatan reproduksi yang tepat sasaran dan sesuai, serta memperkuat komitmen regional untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi hak kesehatan reproduksi dan seksual bagi masyarakat.<br />
<br />
Konferensi yang rencananya akan dibuka oleh Menko Kesra Agung Laksono itu, dihadiri oleh ribuan peserta yang berasal dari dari unsur pemerintah, LSM nasional dan internasional, praktisi kesehatan, pakar, lembaga donor, Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFPA, WHO, Unicef, Unesco dan Unaids Secretariat) dan perwakilan kaum muda.(api)</span><span class="fullpost"> </span></div>Gerryhttp://www.blogger.com/profile/06246354598651828945noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1445295816193891950.post-70441351836793724472011-09-29T03:48:00.000-07:002011-09-29T03:48:25.206-07:00Dermawan Jepang Tinggalkan Uang Rp 1,2 Miliar di Toilet Umum<span class="Apple-style-span" style="color: #888888; font-family: Verdana, Arial, Tahoma;"><pre style="color: black; font-size: 12px; font: normal normal normal 12px/normal 'Courier New', Courier, monospace;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; white-space: normal;"><strong>
</strong></span></pre><div class="separator" style="clear: both; font-size: 12px; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-_vlxruZoVeE/ToRMfqOjQjI/AAAAAAAAANA/iF7UMgsG0Xs/s1600/yenluaar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://4.bp.blogspot.com/-_vlxruZoVeE/ToRMfqOjQjI/AAAAAAAAANA/iF7UMgsG0Xs/s400/yenluaar.jpg" width="400" /></a></div><pre style="color: black; font-size: 12px; font: normal normal normal 12px/normal 'Courier New', Courier, monospace;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; white-space: normal;"><strong>
</strong></span></pre><pre style="color: black; font: normal normal normal 12px/normal 'Courier New', Courier, monospace;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; white-space: normal;"><strong><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Tokyo </span></strong><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">- Seorang dermawan tak dikenal telah meninggalkan tumpukan uang tunai dalam jumlah besar di sebuah toilet umum di Jepang. Uang sebanyak 10 juta yen (sekitar Rp 1,2 miliar) itu ditaruh dalam sebuah kantong belanja plastik. Sang dermawan juga meninggalkan pesan agar uang tersebut digunakan untuk membantu para korban gempa bumi dan tsunami Jepang pada Maret lalu.
Seorang pejabat kota mengatakan, uang tersebut ditemukan di toilet untuk orang cacat di Balai Kota Sakado, prefektur Saitama, sebelah utara Tokyo, ibukota Jepang pada 22 September lalu.
Juru bicara Kota Sakado, Masumi Sekiguchi mengatakan, pemerintah kota akan menyumbangkan uang tersebut kepada Palang Merah Jepang jika sang donatur tidak datang untuk mengambilnya kembali dalam waktu tiga bulan.
"Tak ada saksi mata dalam kejadian ini dan kami tak bisa menebak siapa orang yang melakukan ini," tutur Sekiguchi seperti dilansir kantor berita <em>AFP</em>, Kamis (29/9/2011).
"Kami sangat terkejut. Kami juga merasa bersyukur atas kebaikan seperti itu," tandasnya.
Dikatakan Sekiguchi, terdapat pesan yang ditulis tangan pada uang tersebut. Bunyi pesan: "Saya sebatang kara. Saya tak punya masa depan jadi biarlah orang-orang di Tohoku menggunakan ini."
Tohoku merupakan wilayah di timur laut Jepang yang hancur porak-poranda akibat gempa bumi dan tsunami dahsyat pada Maret lalu yang menewaskan sekitar 20 ribu orang. Bencana alam tersebut juga telah menimbulkan keadaan darurat nuklir di PLTN Fukushima Daiichi.</span></span></pre></span><span class="fullpost"> </span>Gerryhttp://www.blogger.com/profile/06246354598651828945noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1445295816193891950.post-30443679608634686222011-09-27T02:38:00.000-07:002011-09-27T03:24:05.708-07:00ulang tahun Google<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-nEPvMKVTnm4/ToGYhQ8q3MI/AAAAAAAAAM8/vAbeRnPS4Ww/s1600/1510216620X310.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="316" src="http://4.bp.blogspot.com/-nEPvMKVTnm4/ToGYhQ8q3MI/AAAAAAAAAM8/vAbeRnPS4Ww/s640/1510216620X310.JPG" width="640" /></a></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong><br />
</strong></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong>KOMPAS.com</strong> - Jika Anda membuka situs mesin pencari terbesar di dunia hari ini, Anda akan menemukan sebuah gambar yang menunjukkan sebuah pesta ulang tahun. Ya, Google memang sedang merayakan hari ulang tahunnya hari ini dengan membuat Doodle. Balon, kue ulang tahun, lilin, kado, adalah ciri khas ulang tahun di masa kanak-kanak, yang dimasukkan Google ke dalam Doodle-nya.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Usia 13 tahun adalah masa peralihan dari kanak-kanak menuju masa remaja. Kali ini Google membuat Doodle yang menunjukkan bahwa keberadaan Google sedekat itu bagi penggunanya. Dari Doodle hari ini, tampak sebuah sudut dinding dari sebuah rumah yang hangat, rumah yang telah dihiasi segala pernak-pernik ulang tahun. Warna-warni balon dan bahkan tulisan Google sendiri, menunjukkan Google masih ingin menjadi anak-anak yang menghibur dalam sebuah rumah.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Sebetulnya Google sendiri kadang tidak tepat merayakan ulang tahunnya. Perusahaan mesin pencari ini pernah dua kali merayakan ulang tahunnya pada 27 September, tapi lebih sering merayakan pada 4 September. Hari ini, Google kembali membuat doodle pada 27 September.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kalau dilihat dari sejarahnya, Google Inc memang didirikan tanggal 4 September 1998, setelah pendirinya, Larry Page dan Sergey Brin mendapatkan investor. Kedua pendiri Google ini awalnya tidak menggunakan nama Google untuk nama peusahaan mereka. Investorlah yang meminta mereka mengganti nama perusahaan menjadi Google Inc dengan mesin pencari bernama Google.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Larry Page dan Sergey Brin bertemu di Stanford University dan membuat eksperimen pertama mereka yakni sebuah mesin pencari yang mereka namakan BackRub. Mereka pun sepakat mendirikan perusahaan dan meluncurkan BackRub pada Januari 1996. Mereka lalu mulai mengevaluasi nama yang lebih mudah diingat dan menggambarkan visi mesin pencari mereka.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kedua founder ini pun terinspirasi dari istilah matematika "googol". Satu googol merupakan bilangan besar 10 pangkat 100, yang berarti digit 1 diikuti oleh seratus nol (dalam desimal). Sebutan ini ditetapkan tahun 1920 oleh Milton Sirotta (1911-1981), keponakan dari ahli matematika Amerika, Edward Kasner. Kasner memopulerkan konsep ini dalam bukunya Mathematics and The Imagination (1940).</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Larry Page dan Sergey Brin kemudian menggunakan nama Googol untuk mencari investor, dengan visi bahwa mesin pencari mereka akan menjadi mesin pencari tanpa batas, sperti halnya filosofi Googol. Setelah mendapat investor, sesuai kesepakatan, mereka pun mengubah Googol menjadi Google dan terbentuklah Google Inc.<strong> (PC World/Mashable/Wikipedia)</strong></div><span class="fullpost"> </span>Gerryhttp://www.blogger.com/profile/06246354598651828945noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1445295816193891950.post-74067114362868143462011-09-24T19:33:00.000-07:002011-09-24T19:33:53.298-07:00Balada Si Tangan Kiri<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-gw1NCWuaiAc/Tn6SVuGYZpI/AAAAAAAAAM4/mUlTIJ8LqQk/s1600/148882_454848667198_135162532198_5687550_4332299_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="http://4.bp.blogspot.com/-gw1NCWuaiAc/Tn6SVuGYZpI/AAAAAAAAAM4/mUlTIJ8LqQk/s640/148882_454848667198_135162532198_5687550_4332299_n.jpg" width="640" /></a></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-weight: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><br />
</div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-weight: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><br />
</div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; font-weight: normal;">“</span><b>Tangan kanan memberi, tangan kiri tidak boleh tahu”</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>Kalimat ini menduduki peringkat ke 2 dalam kategori “alasan terbaik untuk tidak bersedekah” dalam kamus saya setelah alasan “biar dikit yang penting ikhlas”.</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>Entah kenapa kalimat itu jadi favorit bagi saya, tapi sepertinya banyak juga teman2 yang sepaham dengan saya kala itu. Sampai-sampai mau memasukkan uang seribu rupiah ke kotak infak waktu sholat jum’at saja saya sampai menyimpan tangan kiri kedalam saku celana biar tangan kiri nggak tau… ( hehehe.. yang ini becanda )<span id="more-294"></span></b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>Apa akibatnya.? Tiap mau bersedekah atau mengajak orang lain bersedekah, kalimat itu selalu terngiang ditelinga sehingga selalu mengurungkan niat saya untuk bersedekah.</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>Setelah akhirnya kemudian seorang guru menjelaskan kepada saya bahwa hadits yang berbunyi “Tangan kanan memberi, tangan kiri tidak boleh tahu” itu sebenarnya lebih dimaksudkan untuk menjaga perasaan dan kemuliaan diri orang yang menerima sedekah.</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>Kemudian dia menunjukkan sebuah ayat menarik dalam Al Qur’an :</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><em><b>Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: “Tuhanku telah memuliakanku.” Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya maka dia berkata: “Tuhanku menghinakanku” Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim dan kamu TIDAK SALING MENGAJAK memberi makan orang miskin, (Q.S.Al Fajr 15-18 )</b></em></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>Nah, bagaimana caranya “tangan kiri” tidak boleh tahu kalau di Al Qur’an sendiri kita malah diharuskan mengajak sang “tangan kiri” (orang lain).?</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>Ada ayat lain tentang sedekah terang-terangan : <em>Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan TERANG-TERANGAN, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. ( Al Baqarah 274 )</em></b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>Ayat lain tentang sedekah terang-terangan : Ar Ra’d.22, Ibrahim 31, An Nahl.75, dan Al Faathir 29,.</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>Yang tidak boleh itu adalah menyiarkan ke orang lain bahwa kita telah menyedekahi si Anu sekian, si Fulan sekian sehingga membuat mereka merasa malu pada orang –orang.</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>Salah satu manfaat sedekah terang-terangan ialah kita bisa memotivasi orang lain untuk ikut bersedekah dan kita juga mendapat kebaikan dari orang yang bersedekah karena ajakan kita tanpa mengurangi sedikitpun kebaikan dari orang itu sendiri. Mantap nggak tuh..?</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>Nah, karena sudah paham, sekarang saatnya saya mengajak “tangan kiri” untuk ikut bersedekah..</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>==</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>Mau mengikuti twit dari PS setiap harinya? follow PS di twitter @pencintasedekah</b></div><span class="fullpost"> </span>Gerryhttp://www.blogger.com/profile/06246354598651828945noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1445295816193891950.post-11322291500718867572011-09-21T21:26:00.000-07:002011-09-21T21:26:09.602-07:00Menikmati Hidup<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-heHZZKBZ00w/Tnq4Nj54RBI/AAAAAAAAAM0/cUDMoQuHbjY/s1600/valencia_albufera_fisherman.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://4.bp.blogspot.com/-heHZZKBZ00w/Tnq4Nj54RBI/AAAAAAAAAM0/cUDMoQuHbjY/s400/valencia_albufera_fisherman.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></div><div style="color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>PS sempat tersenyum geli membaca cerita dibawah ini ;</b></div><div style="color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>Seorang pengusaha tengah berdiri di tepi pantai dan memandang ke arah laut, ketika seorang nelayan merapatkan perahunya.</b></div><div style="color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>“Berapa lama waktu yang anda habiskan untuk menangkap ikan sebanyak ini?”, tanya pengusaha kepada nelayan.</b></div><div style="color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>“Tidak lama, cukup 5 jam”, jawab nelayan.</b></div><div style="color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>“Mengapa tidak pergi lebih lama dan menangkap lebih banyak lagi?”</b></div><div style="color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>“Ini sudah cukup buat keluargaku.”</b></div><div style="color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>“Apa yang anda lalukan di luar waktu menangkap ikan?”</b></div><div style="color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>“Bermain dengan anak-anakku, tidur siang, makan siang bersama keluargaku, berjalan-jalan di desa, bermain gitar dan ngobrol dengan teman-temanku – hidup yang begitu kunikmati.”</b></div><div style="color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>“Aku punya ide untuk membantumu”, ujar si pengusaha.<span id="more-478"></span><br />
“Aku lulusan master dari Harvard. Saranku, habiskan waktu lebih banyak untuk menangkap ikan, beli perahu yang lebih besar, dapatkan lebih banyak uang, beli lagi beberapa perahu”.<br />
“Jangan jual ikan ke perantara, jual langsung ke pengolahan sampai anda memiliki pabrik sendiri. Kendalikan produk, distribusi dan produksinya”.<br />
“Setelah itu, anda pindah ke kota besar, kemudian ke luar negeri untuk mengembangkan usaha ini.”</b></div><div style="color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>“Menarik. Tapi berapa lama waktu dibutuhkan supaya aku bisa seperti itu?”, tanya nelayan yang mulai tertarik.<br />
“Lima belas tahun paling cepat. Dua puluh tahun paling lambat”, jawab si pengusaha.</b></div><div style="color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>“Setelah itu apa, Pak?”</b></div><div style="color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>“Inilah bagian yang paling menarik. Anda bisa menjual saham perusahaan di bursa dan menghasilkan uang miliaran.”</b></div><div style="color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>“Wah, miliaran ya. Lalu apa setelah itu Pak?”</b></div><div style="color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>“Lalu anda bisa istirahat dan pulang ke rumah. Pindah ke desa kecil di tepi laut, memancing, bermain dengan anak-anak, tidur siang, makan bersama istri, berjalan-jalan di desa, main gitar serta ngobrol dengan teman-teman dekat”, jawabnya</b></div><div style="color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>“bukankah itu yang sudah saya lakukan sekarang, kenapa mesti menunggu 15-20 tahun?”</b></div><div style="color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>Nelayan itu berlalu meninggalkan pengusaha sambil tersenyum.</b></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b style="color: #525252; font-style: normal;">–</b></div><div style="text-align: center;"><i><span class="Apple-style-span" style="background-color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Follow @PencintaSedekah di twitter</span></span></i></div><br />
<br />
<span class="fullpost"> </span>Gerryhttp://www.blogger.com/profile/06246354598651828945noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1445295816193891950.post-23278583267593419082011-09-21T03:18:00.000-07:002011-09-21T03:18:45.731-07:00kiat SUKSES PKM<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-eZHW6P10Huw/Tnm5p7SmY0I/AAAAAAAAAMw/0nvXuIbYak8/s1600/pkm-ptm-fkip-uns.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="http://1.bp.blogspot.com/-eZHW6P10Huw/Tnm5p7SmY0I/AAAAAAAAAMw/0nvXuIbYak8/s640/pkm-ptm-fkip-uns.png" width="640" /></a></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: center;"><br />
</div><div align="right" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><br />
</div><div align="right" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><br />
</div><div align="center" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Prof. Dr. Ir. Ronny Rachman Noor MRur.Sc</b></div><div align="center" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Institut Pertanian Bogor</b></div><div align="center" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>2009</b></div><div align="center" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Pendahuluan</b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) diluncurkan oleh DP2M DIKTI dengan tujuan untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi pemimpin yang mandiri dan arif. Dalam hal ini mahasiswa diberi kesempatan untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap tanggung jawab, membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kemandiriannya melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmunya masing-masing.</b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b><span id="more-60"></span></b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Sampai saat ini terdapat lima jenis kegiatan PKM yang ditawarkan, yaitu:</b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>(a) PKM Penelitian (PKMP) yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berkreasi melalui penelitian sesuai dengan bidang ilmunya masing-masing, baik dalam bentuk mono maupun multi disiplin.</b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>(b) PKM Penerapan Teknologi (PKMT) yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkreasi dan berinovasi melalui penciptaan jasa seperti pembukaan, pemasaran, penataan ruang produksi dll; atau karya teknologi seperti peralatan, prototipe, model, proses dll yang diperlukan oleh kelompok, masyarakat produktif, kelompok usaha tani, industri kecil, maupun pedagang kecil sesuai dengan bidang ilmu masing-masing baik dalam bentuk mono maupun multi disiplin.</b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>(c) PKM Kewirausahaan (PKMK) yang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk berkreasi atau berinovasi melalui penciptaan keterampilan berwirausaha dan berorientasi pada keuntungan (profit).</b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>(d) PKM Pengabdian Masyarakat (PKMM) yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkreasi melalui kegiatan peningkatan kecerdasan, keterampilan, pengetahuan masyarakat, peningkatan kualitas lingkungan hidup, maupun pengembangan kelembagaan masyarakat</b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>(e) PKM Penulisan Ilmiah (PKMI) yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkreasi melalui kegiatan penulisan ilmiah baik yang bersumber dari PKMP, PKMT, MKMK, PKMM maupun kegiatan ilmiah lainnya.</b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Seringkali mahasiswa / kelompok mahasiswa dalam upayanya mendapatkan dana melalui PKM ini mengalami berbagai kesulitan dalam hal menemukan ide, penulisan, koordinasi kelompok, penyusunan anggaran dll yang berdampak pada rendahnya daya saing proporsal yang dibuatnya. Oleh sebab itu, tulisan ini dibuat untuk membantu mahasiswa dalam pencarian ide dan penyusunan proporsal yang diharapkan dapat dijadikan pedoman bagi mahasiswa untuk menyusun proporsal PKM yang berkualitas sehingga dapat meningkatkan peluangnya untuk dibiayai.</b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>pa itu kreativitas ?</b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Dalam penulisan proporsal PKM, kata kunci terpenting adalah “KREATIVITAS” yang merupakan ciri khas program ini. Oleh sebab itu, penulisan PKM yang tidak mengandung unsur kreativitas sangatlah susah untuk dapat lolos dan dibiayai. Perlu ditekankan bahwa PKM ini tidak sama dengan proporsal yang disusun oleh mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhirnya yang pada umumnya bersifat sangat ilmiah.</b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Kata kreatif yang menjadi kunci keberhasilan penyusunan proporsal PKM ini menurut Encyclopedia Britanica (2002) adalah “The ability to make or otherwise bring into existence something new, whether a new solution to a problem, a new method or device, or a new artistic object or form”. Sedangkan definisi menurut Roget’s II Thesaurus, kreatif itu adalah “ characterized by or productive of new things or new idea : innovative, inventive” Jadi mahasiswa yang kreatitif itu memiliki tiga ciri, yaitu adalah “promoting construction or creation”, “having ability of power to create” dan “having the power or productive of new things or new ideas”. Ide baru yang dimaksud disini tidak selalu harus seluruhnya baru (original) ataupun harus canggih, akan tetapi dapat berarti sesuatu ide yang dibuat dengan cara memodifikasi ide yang sudah ada sehingga berubah menjadi ide lain yang lebih kreatif.</b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Sebagai contoh apabila suatu kelompok mahasiswa mengajukan judul seperti “Komersialisasi produk bakso”, maka akan sulit bagi kelompok ini untuk mendapatkan dana PKM, mengapa? Kita semua sudah tau bahwa produk bakso tersebut sudah sangat dikenal dimasyarakat. Oleh sebab itu, judul yang diajukan oleh kelompok mahasiswa ini menjadi “biasa-biasa” saja yang tidak ada unsur kreativitas didalamnya, artinya kelompok mahasiswa ini mengajukan kegiatan PKM yang sudah menjadi kegiatan keseharian masyarakat. Lain halnya jika judul PKM di atas dirubah menjadi “Komersialisasi produk bakso berkalsium tinggi, sehat dan aman untuk dikonsumsi”. Dalam hal ini, mahasiswa berusaha untuk memadukan hasil penelitian yang sudah ada dan memanfaatkan tren gaya hidup sehat masyarakat dalam unsur “bakso” yang sangat digemari oleh masyakat Indonesia. Sumber kalsium yang digunakan oleh mahasiswa ini misalnya berupa hasil olahan dari limbah pemotongan ayam, yaitu berupa tulang rawan kaki yang harganya sangat murah. Tulang rawan ini selanjutnya diproses untuk menjadi tepung tulang rawan yang merupakan sumber kalsium utama bakso yang dibuatnya. Dengan mamadukannya dengan proses pembuatan yang higienis, maka tercipta bakso baru yang diharapkan dapat mengakomodasikan tren gaya hidup sehat dengan menkonsumsi kalsium tinggi. Sehingga disamping susu berkasium tinggi yang harganya relatif mahal, masyarakat diberi alternatif lain yang lebih murah, tanpa mengubah kegemarannya mengkonsumsi bakso.</b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Contoh lain dari judul PKM yang cukup kreatif adalah “Pemanfaatan limbah whey keju dalam pembuatan nata” ada dua unsur kreatif yang terkandung pada judul ini, yaitu limbah whey dan nata yang dibuat dari whey. Dalam pembuatan keju, sering whey menjadi limbah, karena nilai ekonomisnya sangat rendah. Apabila limbah ini dibiarkan, maka limbah ini dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan masyarakat. Dengan memanfaatkan limbah ini dan mengubahnya menjadi produk lain, yaitu menjadi nata, maka diharapkan kelompok mahasiswa ini dapat membantu memecahkan masalah lingkungan.</b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Apabila terdengar kata nata, secara otomatis kita membayangkan suatu produk yang dibuat dari air kelapa yang bentuknya kubus kecil dengan warna putih dan rasa khas kelapa, yaitu yang sering disebut nata de coco. Kelompok mahasiswa ini telah berhasil mencari alternatif lain dalam pembuatan nata secara kreatif, yaitu dengan cara menumbuhkan bakteri dalam whey. Kualitas nata yang dihasilkan sangat baik, sebab disamping aroma dan kekenyalannya cukup baik, produk ini dapat dibuat dengan berbagai rasa dan bentuk sesuai dengan selera masyarakat.</b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Contoh ketiga judul PKM yang dinilai cukup kreatif adalah “Ekstrak daun sirih sebagai obat mastitis pada sapi perah” Kelompok mahasiswa ini berusaha untuk memecahkan masalah utama dalam industri sapi perah, yaitu penyakit mastitis. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang mengakibatkan susu menjadi rusak dan tidak layak untuk dikonsumsi. Disamping itu, susu yang dihasilkan oleh sapi yang terkena mastitis akan ditolak oleh industri pengolahan susu yang tentunya mengakibatkan kerugian yang besar bagi peternak. Dalam pengobatan mastisis ini, biasanya digunakan antibiotik yang harganya mahal dan tidak terjangkau oleh peternak rakyat. Dengan memanfaatkan pengetahuan tradisional masyarakat tentang khasiat daun sirih sebagai antiseptik dan mungkin juga antibiotik, kelompok mahasiswa ini mencoba mencari alternatif pengobatan lain selain menggunakan antibiotik. Dengan berbagai teknik ekstraksi dan cara aplikasinya, kelompok ini telah berhasil mengurangi kejadian mastitis pada sapi perah melalui pengobatan yang yang ramah lingkungan.</b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Jadi dengan mengamati contoh di atas, jelas tergambar bahwa program PKM yang diajukan tersebut bukan merupakan sesuatu yang baru, akan tetapi merupakan modifikasi ide yang telah ada dengan cara lebih kreatif.</b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Seringkali mahasiswa dalam pencarian ide dan penyusunan proporsal terjebak dalam nilai kemutlakan ilmiah. Perlu selalu diingat bahwa sesuatu yang ilmiah itu belum tentu kreatif demikian juga sebaliknya. Sebagai contoh apabila ada kelompok mahasiswa yang mengajukan judul “mekanisme penyerapan kalsium dalam darah orang dewasa”, maka kemungkinan besar evaluator menilai proporsal yang diajukan dengan judul ini tidak kreatif, sebab judul tersebut terlalu ilmiah dan tidak mengandung untur kreativitas. Hal-hal seperti inilah yang sering terjadi dimana mahasiswa menulis proporsalnya dengan mengacu pada tugas akhirnya tanpa memodifikasinya sesuai dengan persyaratan PKM.</b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>nda ingin berhasil ?</b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Beberapa kiat-kiat berikut diharapkan dapat meningkatkan peluang keberhasilan lolosnya proporsal anda:</b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><strong>Pilihlah judul dan topik yang menarik</strong><b>. Biasanya hal yang paling pertama dilihat oleh evaluator pada proporsal PKM adalah judul dan topik PKM yang diajukan. Oleh sebab itu, usahakan judul yang diajukan dibuat semenarik mungkin. Jika dibandingkan antara dua judul berikut “Pembuatan bahan dasar kosmetik dari mentimun dan bengkuang” dan “Pembuatan bahan dasar kosmetik dari feces dan urine sapi”, tentunya judul kedua lebih aneh dan menarik. Tentu saja judul yang menarik saja tidak menjamin proporsal tersebut pasti lolos. Penyusun proporsal harus dapat menyakinkan evaluator bahwa dengan berbekal pengetahuan yang sudah ada (tercermin dari tinjauan pustaka), metode pelaksanaannya (tercermin pada materi dan metode), serta keberhasilan pelaksanaannya (tercermin pada penjadwalan dan pembiayaanya), ide yang tercantum pada judul proporsal tersebut dapat terealisasikan dengan baik. Sering juga evaluator menghadapi suatu kenyataan bahwa banyak proprorsal yang judulnya sangat menarik, akan tetapi ternyata setelah dibaca isi proporsalnya tidak mencerminkan dan mendukung judul tersebut, akibatnya evaluator tidak meloloskan proporsal tersebut.. Sebagai contoh pernah ada proporsal yang diajukan dengan judul “Sistem pengangkatan air tanah tanpa energi listrik di daerah papua”. Judul ini sangat menarik bagi evaluator sebab jika PKM ini berhasil dengan baik, tentunya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat. Setelah proporsal tersebut dibaca seluruhnya ternyata kelompok mahasiswa ini merencanakan membuat sumur gali sebanyak 5 buah dengan kedalaman masing-masing 20 meter. Selanjutnya untuk mengangkat air tanah digunakan timba yang dikerek dan air tersebut dialirkan pada saluran yang dibuat ke rumah penduduk. Jadi jelas bagi evaluator bahwa ide yang diusulkan tersebut sudah merupakan teknik yang telah diterapkan masyarakat luas di daerah lain.</b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Seringkali mahasiswa mengalami kesulitan dalam membuat ide awal yang akan ditulis dalam proporsal. Kita harus ingat bahwa untuk menjadi kreatif, kita harus dapat membuka belenggu kebiasaan yang ada. Sebagai contoh dalam menulis sesuatu, ditabukan untuk menulisnya dengan menggunakan tinta merah dan dianjurkan untuk menulisnya dengan tinta warna hitam atau biru, rapi dan dengan haruf yang sama besarnya. Kebiasaaan seperti ini tanpa kita sadari telah menjadi belenggu kreativitas kita. Selama komposisi huruf dan warna menarik, tulis saja sesuai dengan imajinasi anda. Tentu saja kita harus melanggar kebiasaan, yaitu dengan cara menulis kalimat dengan berbagai kombinasi huruf dan warna, termasuk warna merah didalamnya. Jadi jika kita ingin berpikir kreatif, cara berpikir kita harus melewati batas-batas kebiasaan, tradisi atau norma yang ada.</b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Selanjutnya setelah kita telah terbebas dari belengggu ini akan mengalir berbagai ide liar yang terpikir sesaat. Ide-ide liar yang mengalir ini harus segera ditulis segera sebelum kita lupa. Dalam menciptakan ide-ide ini kita tidak perlu takut membuat kesalahan, sebab nantinya setelah dicatat, kita harus kembali membaca dan merenungkan serta merangking ide-ide tersebut berdasarkan prioritas, realisasi ide dan peluangnya untuk berhasil didanai. Dengan cara ini dalam satu hari saja tidak menutup kemungkinan akan banyak sekali ide yang muncul dan diharapkan tidak ada lagi mahasiswa yang tidak mengikuti kompetisi PKM, dengan alasan tidak memiliki ide.</b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><strong>Tulis Porporsal sesuai dengan panduan. </strong><b>Menulis proporsal sesuai dengan format yang diminta oleh pihak DIKTI merupakan suatu keharusan. Setelah membaca judul, biasanya evaluator melihat dulu apakah proporsal yang akan dievaluasi tersebut sudah sesuai dengan format yang diminta. Sering kali, karena mengejar batas akhir pengumpulan, proporsal dikirim tanpa lembar pengesahan atau ada bagian-bagian yang seharusnya ada di proporsal didak ada di dalam proporsal. Seleksi awal kelengkapan bagian-bagian yang harus ada dalam proporsal PKM merupakan cara yang efektif bagi evaluator untuk menentukan kelayakan proporsal tersebut untuk dibiayai. Dalam hal ini bagaimana mungkin evaluator akan yakin bahwa kelompok mahasiswa tersebut dapat menjalankan program PKM nya, jika dalam menulis proporsalnya saja sudah tidak lengkap dan jelas. Oleh sebab itu, apabila sudah mendapatkan kesepakatan ide yang akan dituangkan dalam proporsal, bacalah dan panduan penulisan PKM (biasanya dikirim ke masing-masing perguruan tinggi, atau dapat diperoleh melalui internet) dengan cermat dan ikuti semua persyaratan yang tercantum dalam format, termasuk didalamnya besar huruf, ukuran kertas, bagian-bagian yang harus ada, tata cara penulisan pustaka dll. Jadi sangat disayangkan jika ide yang baik dari mahasiswa tidak didanai dalam kegiatan PKM, karena ditulis tidak sesuai dengan format.</b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><strong>Konsultasikan proporsal dengan pakarnya</strong><b>. Memang harus kita sadari bahwa kualitas sumber daya manusia dan antusiasme pembina kemahasiswaan dan mahasiswanya untuk mengikuti kegiatan PKM sangat bervariasi. Ada perguruan tinggi yang sudah memiliki sistem pembinaan dan kaderisasi mahasiswa untuk mengikuti PKM yang sangat baik, akan tetapi tidak dapat kita pungkiri juga ada perguruan tinggi yang tampaknya kurang perduli dengan kegiatan PKM ini. Biasanya di perguruan tinggi yang perduli dengan program PKM, penyebaran informasi PKM telah dilakukan dengan baik. Disamping itu, untuk meningkatkan minat biasanya dilakukan pelatihan-pelatihan cara penyusunan proporsal PKM secara teratur. Di perguruan tinggi seperti ini biasanya, mahasiswa hampir tidak memiliki kesulitan untuk berkonsultasi dengan pakar (pembimbing), sebab pembimbing tersebut sudah terbiasa dan memiliki kemampuan yang memadai untuk meningkatkan motivasi, menajamkan serta membungkus ide dari mahasiswa untuk menjadi proporsal yang menarik.</b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Hal lain yang penting untuk diingat bahwa para pakar tersebut tentunya tidak hanya terdapat di laboratorium dan jurusan (departemen) dimana mahasiswa tersebut berada. Mahasiswa harus secara aktif berkonsultasi dan mencari pakar yang diharapkan dapat membantu menuangkan idenya ke dalam proporsal di luar bagian/laboratorium, di luar jurusan/depertemen, bahkan di luar fakultasnya. Melalui cara ini diharapkan mahasiswa dapat memperluas wawasannya dan mempertajam idenya.</b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><strong>Bentuklah kelompok yang memiliki pengetahuan yang menunjang</strong><b>. Pembentukan kelompok penyusun proporsal akan sangat menentukan keberhasilan suatu prorsal. Oleh sebab itu, janganlah pola pemikiran kita terkungkung oleh kurungan laboratorium, bagian, jurusan atau fakultas dimana mahasiswa berada. Sebagai contoh untuk judul PKM “Pembuatan alat pembuat tapioka tanpa ampas”, komposisi anggota tim, harus berasal dari berbagai disiplin ilmu, yaitu teknik mesin untuk merancang peralatan, agronomi untuk mengetahui biologi dan stuktur fisik singkong, serta teknologi pangan untuk mengevaluasi kualitas pati tapioka yang dihasilkan. Oleh sebab itu, jika judul ini hanya dilakukan oleh mahasiswa jurusan mesin saja, dikhawatirkan akan ada unsur yang tidak terbahas dengan baik dan akan berakibat kurangnya kualitas proporsal.</b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Dalam rangka kaderisasi, susunlah anggota tim yang terdiri dari berbagai tingkat sehingga diharapkan ada unsur pembinaan yang berkelanjutan. Hindari penyusunan seluruh angota kelompok yang terdiri dari mahasiswa tingkat akhir semuanya. Perlu kita ingat bahwa rentang waktu dari pemberitahuan, pelaksanaan sampai ke PIMNAS sering kali memakan waktu 1 tahun. Oleh sebab itu, jika komposisi anggota tim semuanya terdiri dari mahasiswa tingkat akhir, maka dikhawatirkan, pelaksanaan PKM tidak berjalan dengan baik sebab secara bersamaan mahasiswa tersebut disibukkan dengan tugas akhir. Disamping itu sering kali judul PKM yang diundang ke PIMNAS tidak dapat dihadiri oleh anggota timnya, karena semua anggotanya telah lulus. Kaderisasi merupakan kunci keberhasilan suatu perguruan tinggi dalam mempertahankan reputasi ilmiah mahasiswanya dalam ajang PKM. Oleh sebab itu, perguruan tinggi diharapkan dapat menyusun strategi pembinaan ilmiah mahasiswanya agar prestasi ilmiahnya dapat menonjol dan konsisten.</b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Disamping dua hal di atas, perlu juga diperhatikan keserasian dan kecocokan anggota tim. Diharapkan bahwa semua angota tim memiliki penjabaran tugas yang jelas dan berbeda dengan anggota tim lainnya agar efisiensi dapat tercapai. Oleh sebab itu, di dalam pedoman penyusun proporsal PKM diharuskan untuk mencantumkan Riwayat Hidup lengkap bagi ketua dan anggota kelompok, serta pembimbing. Dalam hal ini, evaluator akan menilai kesesuaian bidang mahasiswa dan pembimbing dengan topik yang diajukan. Hal ini penting untuk dinilai agar ada suatu jaminan bahwa kelompok tersebut dengan bimbingan pembimbing dapat melaksanakan dengan baik apa yang tertulis di proporsal.</b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><strong>Pelajari kriteria penolakan</strong><b>. Sejalan dengan proses penulisan proporsal, kriteria penolakan suatu proporsal harus dipelajari dengan baik agar hal-hal yang menyebabkan ditolaknya suatu proporsal dapat dihindari. Masing-masing jenis PKM memiliki kriteria penolakan yang tertentu pula. Sebagai contoh untuk PKMP dan PKMT kriteria penolakannya adalah sebagai berikut:</b></div><ol style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px;"><li><b>Latar belakang kurang mendukung teknologi yang direncanakan. Perumusan masalah/teknologi tidak dirumuskan dengan jelas</b><b>. Kriteria penolakan ini berhubungan dengan Latar Belakang Permasalahan yang tertulis di proporsal.</b></li>
<li><b>Kreativitas yang spesifik tidak diungkapkan. Metode tidak dijelaskan dengan jelas atau diragukan mampu mencapai tujuan penelitian/teknologi yang dirumuskan.</b><b> Kriteria penolakan ini berhubungan dengan Metodologi Pelaksanaan yang tertulis di proporsal.</b></li>
<li><b>Luaran dianggap sudah umum atau tidak sesuai dengan permasalahan yang dirumuskan</b><b>. Kreteria penolakan ini berhubungan dengan Luaran yang diharapkan yang tertulis di proporsal</b></li>
<li><b>Kemungkinan terciptanya manfaat bagi pengembangan diri pribadi mahasiswa diragukan.</b><b> Kriteria penolakan ini berhubungan dengan kegunaan penelitian untuk menumbuhkan jiwa kreativitas bagi mahasiswa yang tertulis di proporsal</b></li>
<li><b>Pembagian tugas dan kerjasama antar anggota tidak ditonjolkan</b><b>. Kreteria penolakan ini berhubungan dengan kegunaan penelitian dalam hal pengembangan kemandirian dan semangat kerjasama tim bagi mahasiswa yang tertulis di proporsal.</b></li>
<li><b>Manfaat program bagi kelompok masyarakat sasaran atau pengguna diragukan</b><b>. Kreteria penolakan ini berhubungan dengan kegunaan penelitian yang berhubungan dengan merangsang perkembangan kreativitas masyarakat yang tertulis di proporsal</b></li>
<li><b>Tidak sesuai dengan format inti pedoman</b><b>. Kreteria penolakan ini berhubungan dengan penjadwalan kegiatan yang tertulis di proporsal.</b></li>
<li><b>Ruang lingkup tidak sesuai dengan bidang kegiatan yang dipilih dan pembiayaan yang lebih tinggi dari pedoman.</b><b> Kreteria penolakan berhubungan dengan komponen penyusunan anggaran biaya yang tertulis dalam proporsal</b></li>
<li><b>Alasan diluar a sampai h</b><b> yang akan ditulis oleh evaluator secara spesifik.</b></li>
</ol><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Dalam pembobotan penilaian, unsur kreativitas (latar belakang perumusan maslaah, metodologi pelaksanaan dan luaran yang dihasilkan) memiliki bobot 40%. Unsur kegunaan program (bagi mahasiswa, masyarakat, dan kerjasama tim) memiliki bobot 40%. Unsur kesesuaian dengan format memiliki bobot 10%. Unsur kesesuaian ruang lingkup program, jumlah anggota tim dan jumlah biaya memiliki bobot 10%. (catatan : bobot penilaian dapat berobah dari satu periode pengusulan PKM ke periode berikutnya. Baca Pedoman Penulisan Proposal PKM yang dikeluarkan oleh DP2M Dikti)</b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Evaluator akan memberikan nilai untuk masing-masing kreteria penilaian ini dengan kisaran angka mulai dari satu sampai lima yang bermakna: 1 (sangat kurang), 2 (kurang), 4(baik) dan 5 (sangat baik). Batas nilai minimum lolosnya suatu proporsal adalah 350. Oleh sebab itu, diperlukan suatu strategi yang jitu agar proporsal yang diajukan lolos. Untuk dapat lolos, suatu proporsal harus memiliki nilai minimum 4 untuk dua unsur utamanya, yaitu kreativitas dan kegunaan. Jika nilai kedua unsur ini tidak mencapai empat, sudah dapat dipastikan proporsal yang diajukan tidak lolos. (Catatan : kerteria lolosnya suatu proposal dapat dibaca di panduan resmi PKM)</b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><strong>Buatlah perencanaan secara menyeluruh</strong><b>. Penyusun proporsal diharapkan dapat merencanakan seluruh kegiatan PKM nya dengan baik sebelum mengajukan proporsal agar dapat mengantisipasi tahapan-tahapan yang akan dilalui. Perencanaan ini harus disesuaikan dengan tahapan-tahapan yang akan dilalui oleh penyusun proporsal apabila proporsalnya kelak diterima. Adapun tahapan tersebut adalah sebagai berikut:</b></div><ol style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px;"><li><b>Permintaan proporsal ke perguruan tinggi. Pengumuman ini biasanya dilakukan oleh DIKTI dan dikirimkan ke perguruan tinggi. Disamping itu informasi tentang PKM dapat pula diperoleh melalui website DIKTI. Pengumuman ini biasanya berisi tentang jenis PKM yang ditawarkan, pedoman penulisan dan batas akhir pengumpulan proporsal.</b></li>
<li><b>Proporsal yang telah dikirimkan oleh masing-masing perguruan tinggi selanjutnya dipilah-pilah dan diberikan lembaran identitas sesuai dengan jenis PKM yang diajukan dan kode perguruan tinggi pengusul.</b></li>
<li><b>Poporsal yang telah dipilah-pilah selanjutnya dibagikan ke pakar PKM untuk dievaluasi. Setiap judul proporsal akan dievaluasi oleh dua orang pakar secara independen.</b></li>
<li><b>Dikti selanjutnya akan mengundang para evaluator ini untuk memberikan kesempatan pada pakar yang menilai proporsal yang sama untuk menentukan proporsal mana yang lolos dan proporsal mana yang ditolak, setelah dibuat nilai rata-rata evaluator untuk masing-masing proporsal. Kedua evaluator selanjutnya membuat kesepakatan untuk menentukan berapa dana yang seharusnya dialokasikan untuk proporsal yang diterima sesuai dengan ruang lingkup dan volume kegiatannya</b></li>
<li><b>Hasil ini selanjutnya akan dievaluasi oleh tim kecil untuk dilihat distribusi perguruan tinggi pengusul dan keseuaian dengan anggaran yang akan dialokasikan.</b></li>
<li><b>Hasil evaluasi ini selanjutnya diumumkan secara serentak keseluruh perguruan tinggi pengusul. Bagi proporsal yang diterima dicantumkan besarnya biaya yang dialokasikan, sedangkan bagi proporsal yang ditolak dicantumkan alasan penolakannya.</b></li>
<li><b>Selanjutnya kelompok mahasiswa yang diterima proporsalnya akan menerima dana pelaksanaan kegiatan PKM dan melaksanakan PKM selama 4 bulan. Dana yang dialokasikan diberikan dalam dua tahapan, yaitu tahapan pelaksanaan sebesar 70% dan sisanya sebesar 30% akan diberikan apabila telah menyerahkan laporan akhir kegiatan PKM.</b></li>
<li><b>Menjelang akhir pelaksanaan kegiatan, DIKTI akan mengirimkan evaluator untuk menilai sampai sejauh mana kegiatan telah dilaksanakan dan dinilai hasil pelaksanaannya. Berdasarkan hasil pemantauan ini evaluator akan mengusulkan kelompok mana yang akan diundang menghadiri PIMNAS untuk menyampaikan hasil penelitiannya.</b></li>
<li><b>Selanjutnya dengan menggabungkan hasil evaluasi di lapangan dan hasil yang disampaikan lewat Laporan Akhir, ditentukan kelompok mana yang akan diundang ke PIMNAS.</b></li>
<li><b>Di PIMNAS para finalis diberi kesempatan untuk menyajikan hasil kegiatan PKM nya dalam dua bentuk, yaitu dalam bentuk poster dan dalam bentuk presentasi oral. Hasil ini selanjutnya akan dinilai oleh dewan juri untuk ditentukan kepompok mana yang akan mendapatkan penghargaan secara nasional.</b></li>
</ol><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>enutup</b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Mengingat kegiatan PKM ini memiliki unsur khas yang berupa kreavitas, diharapkan kelompok pengusul harus mempelajari tujuan pelaksanaan PKM dan hal-hal lain yang telah diuraikan di atas. Setelah mempelajari semuanya pengusul diharapkan dapat membuka belenggu kreativitas agar ide-ide dapat mengalir dengan deras. Pengusul proporsal juga diingatkan agar dapat menjadwalkan kegiatannya secara menyeluruh dan mentargetkan PKM nya sampai ke PIMNAS. Melalui cara ini diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan motivasinya mengikuti kegiatan PKM.</b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><b>Banyak sekali manfaat bagi mahasiswa dan institusi dengan mengikuti PKM ini. Kegiatan PKM disamping dapat dikaitkan dengan penyelesaian tugas akhir, kegiatan ini sangat berguna untuk menumbuhkan kreativitas mahasiswa yang tidak semuanya dapat diberikan dalam bentuk perkuliahan. Disamping itu kegiatan PKM ini diharapkan dapat melatih mahasiswa dalam kerja berkelompok. Adalah merupakan suatu kebanggaan bagi mahasiswa dan institusi apabila dapat memenangkan penghargaan di PIMNAS yang merupakan ajang adu kualitas ilmiah di tingkat nasional yang paling bergengsi.</b></div><span class="fullpost"> </span>Gerryhttp://www.blogger.com/profile/06246354598651828945noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1445295816193891950.post-22574374271784416512011-09-20T01:26:00.000-07:002011-09-20T01:26:51.091-07:00Bagaimana Menjual Kepada Orang Berkepribadian Berbeda<span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; color: #333333; font-family: Tahoma, Calibri, Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 16px;"><span id="internal-source-marker_0.8042549674864858" size="1"><b>Hadapilah kenyataan bahwa pelanggan Anda adalah individu yang merdeka dan berbeda dari Anda. Sayangnya banyak entrepreneur belum sepenuhnya memahami hal ini.</b></span></span><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; color: #333333; font-family: Tahoma, Calibri, Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 16px;"><b><br />
</b></span><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; color: #333333; font-family: Tahoma, Calibri, Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 16px;"><b><span size="1"></span></b></span><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; color: #333333; font-family: Tahoma, Calibri, Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 16px;"><b><br />
</b></span><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; color: #333333; font-family: Tahoma, Calibri, Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 16px;"><span size="1"><b><br />
</b></span></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-k5XSlLimfmw/TnhN1QutgTI/AAAAAAAAAMs/ce1V2bdCIFA/s1600/hands.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="428" src="http://2.bp.blogspot.com/-k5XSlLimfmw/TnhN1QutgTI/AAAAAAAAAMs/ce1V2bdCIFA/s640/hands.jpg" width="640" /></a></div><div><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; color: #333333; font-family: Tahoma, Calibri, Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 16px;"><span size="1"><b><br />
</b></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; color: #333333; font-family: Tahoma, Calibri, Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 16px;"><span size="1"><b>Pelanggan tidak memiliki dasar-dasar teknis, semangat, dan minat dalam solusi yang Anda tawarkan. Ada baiknya setiap usaha rintisan lebih memperhatikan lagi bagaimana mereka berkomunikasi dan menata upaya pemasarannya.</b></span></span><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; color: #333333; font-family: Tahoma, Calibri, Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 16px;"><b><br />
</b></span><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; color: #333333; font-family: Tahoma, Calibri, Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 16px;"><b><span size="1"></span></b></span><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; color: #333333; font-family: Tahoma, Calibri, Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 16px;"><b><br />
</b></span><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; color: #333333; font-family: Tahoma, Calibri, Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 16px;"><span size="1"><b>Berdasarkan pada kebiasaan, orang memasarkan produk atau jasa ke pasar seperti kepada diri mereka sendiri karena mereka mengetahui apa yang mereka butuhkan dan sukai. Tantangannya ialah menarik pelanggan yang lain dari diri Anda karena itu tidak bisa dilakukan secara intuitif. Dibutuhkan kejelian, kecerdasan dan kerja keras untuk bisa menarik perhatian pelanggan yang berkepribadian berbeda.Kelly McDonald yang mengelola perusahaan yang tengah bergulat dengan perubahan, termasuk semua usaha rintisan. </b></span></span><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; color: #333333; font-family: Tahoma, Calibri, Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 16px;"><b><br />
</b></span><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; color: #333333; font-family: Tahoma, Calibri, Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 16px;"><b><span size="1"></span></b></span><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; color: #333333; font-family: Tahoma, Calibri, Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 16px;"><b><br />
</b></span><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; color: #333333; font-family: Tahoma, Calibri, Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 16px;"><span size="1"><b>Berikut ialah beberapa rekomendasi Kelly McDonald dalam bukunya:</b></span></span><ol size="1" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; color: #333333; font-family: Tahoma, Calibri, Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 16px;"><li size="1" style="margin-bottom: 5px;"><span size="1"><b>Keluar dari “zona nyaman” pemasaran. </b></span><span size="1"><b>Dulu mungkin Anda cenderung melakukan upaya pemasaran yang lebih ‘cuek’. Cukup sebarkan selebaran atau pasang iklan di surat kabar dan berdoa semoga akan ada lebih banyak pelanggan baru datang menghampiri. Pendekatan yang jauh lebih efektif ialah “narrowcasting” (kebalikan dari “broadcasting”). Pelajari audiens yang Anda bidik, dan berkomunikasilah dengan mereka lebih sering, lebih relevan dan lebih bervariasi.</b></span></li>
<li size="1" style="margin-bottom: 5px;"><span size="1"><b>Kenali pelanggan yang seharusnya Anda dapatkan tetapi gagal</b></span><span size="1"><b>: Jangan biarkan bias personal atau prasangka membimbing Anda. Pelajari literatur atau sumber-sumber apapun tentang watak konsumen ini. Hadiri acara-acara, pertemuan, dan perkumpulan yang sering diikuti pelanggan potensial Anda. Amati mereka dan berbincang-bincanglah dengan mereka yang hadir. Jangan lupa untuk bertanya tentang apa yang mereka inginkan dan butuhkan.</b></span></li>
<li size="1" style="margin-bottom: 5px;"><span size="1"><b>Siasatilah produk atau jasa yang ditawarkan: </b></span><span size="1"><b>Proses ini sendiri menyampaikan pengesahan bahwa Anda secara aktif menjangkau keluar. Dikatakan, “Saya melihat Anda, menghargai Anda, dan menginginkan Anda.” Orang akan membayar harga mahal untuk apa yang mereka inginkan jadi Anda harus menyesuaikan diri dengan baik dan menghubungkan penawaran Anda dengan prinsip, kebutuhan dan keinginan mereka.</b></span></li>
<li size="1" style="margin-bottom: 5px;"><span size="1"><b>Jadikan penjualan dan layanan pelanggan lebih ramah: </b></span><span size="1"><b>Hal-hal kecil membuat perbedaan besar jadi Anda harus menyesuaikan kemudahan operasional Anda dan mendukung segmen pelanggan baru ini. Mungkin kantong belanja Anda harus diperbaiki atau karyawan Anda membutuhkan busana kerja yang lebih layak. Jangan lupa untuk menunjukkan rasa hormat terhadap budaya asing, prinsip budaya lain, bahasa asing, dan hal-hal yang disukai dan kurang disukai dalam sebuah budaya.</b></span></li>
<li size="1" style="margin-bottom: 5px;"><span size="1"><b>Kembangkan pesan marketing berdasarkan prinsip mereka: </b></span><span size="1"><b>Pastikan pesan Anda memiliki relevansi dengan target pelanggan baru Anda dan pesan itu harus otentik dan tulus. Pastikan pesan itu sesuai dengan kehidupan dan gaya hidup mereka. Sembari Anda terus memahami bahasa lain, jangan hanya menerjemahkannya tetapi juga mempelajari budayanya.</b></span></li>
<li size="1" style="margin-bottom: 5px;"><span size="1"><b>Gunakan teknologi untuk mencapai calon pelanggan potensial: </b></span><span size="1"><b>Setiap orang harus memiliki sebuah situs yang lengkap, menarik dan mudah digunakan. Ciptakan dan pelihara database Anda sendiri dari prospek yang dibidik dan jangan hanya mengandalkan daftar email generik untuk pemasaran. Gunakan jejaring sosial, optimisasi mesin pencari (SEO), blogging dan media bergerak <em size="1">(mobile media). </em>Ini akan mengalahkan rumor negatif yang berkembang.</b></span></li>
<li size="1" style="margin-bottom: 5px;"><span size="1"><b>Hadapi secara proaktif dengan ‘penentang’</b></span><span size="1"><b>: Saat Anda berekspansi dalam pasar, bertindaklah untuk meminimalkan umpan balik negatif dari pelanggan utama dengan menjelaskan apa yang Anda lakukan, motivasi Anda, dan mengapa itu baik untuk semua pihak. Anggota tim harus memahami pula dengan baik apa yang Anda harapkan dari diri mereka.</b></span></li>
</ol><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; color: #333333; font-family: Tahoma, Calibri, Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 16px;"><span size="1"><b>Satu cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan pelanggan baru yang lain dari Anda ialah segmen generasi tertentu yang berada di luar pengalaman Anda selama ini. Anda secara pribadi tidak bisa berada dalam 5 segmen inti (generasi manula, paruh baya/ <em size="1">baby boomers,</em> gen X, gen Y, gen Z). Setiap segmen itu memiliki minat dan watak berbeda, kebiasan belanja yang unik dan prioritas yang lain. Fokuslah pada yang terpenting dan perluas setelahnya.</b></span></span><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; color: #333333; font-family: Tahoma, Calibri, Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 16px;"><b><br />
</b></span><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; color: #333333; font-family: Tahoma, Calibri, Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 16px;"><b><span size="1"></span></b></span><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; color: #333333; font-family: Tahoma, Calibri, Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 16px;"><b><br />
</b></span><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; color: #333333; font-family: Tahoma, Calibri, Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 16px;"><span size="1"><b>Kemudian ada segmen lain seperti wanita-pria, budaya tiap negara di dunia, dengan lebih banyak ras, keyakinan dan pandangan politik. Tentunya sebagian besar pasar potensial Anda berbeda dari kepribadian Anda. Tidak pernah terlalu awal untuk mulai mengejarnya. Keberhasilan bisnis jangka panjang Anda tergantung padanya. (*/Akhlis)</b></span></span><span class="fullpost"> </span></div>Gerryhttp://www.blogger.com/profile/06246354598651828945noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1445295816193891950.post-82305399620284433272011-09-18T17:08:00.000-07:002011-09-18T17:08:53.984-07:00HARI MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-F2IcI1RGVHw/TnZ-mcJGQmI/AAAAAAAAAMo/_7oF2c6sx7s/s1600/309207_280140058664402_100000052291582_1181462_735050538_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="http://1.bp.blogspot.com/-F2IcI1RGVHw/TnZ-mcJGQmI/AAAAAAAAAMo/_7oF2c6sx7s/s640/309207_280140058664402_100000052291582_1181462_735050538_n.jpg" width="640" /></a></div><br />
Tidak bisa dipungkiri bahwa mahasiswa kedokteran Indonesia memiliki peran penting dalam membangun bangsa Indonesia. Pada zaman penjajahan, mahasiswa kedokteran menetaskan pemikirannya dengan membentuk organisasi yang memiliki cita-cita yang luhur bagi bangsa Indonesia. Organisasi ini diberi nama budi utomo.<br />
Budi utomo banyak memberikan prestasi bagi bangsa Indonesia untuk bangkit dari keterpurukan. Selain itu, organsasi pemuda ini juga mengkonduksi pemikiran rakyat Indonesia bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang mandiri dan besar. Sehingga rakyat Indonesia sadar bahwa mereka tidak bisa tinggal diam dengan penjajahan yang terjadi selama ini.<br />
Peristiwa bersejarah lain adalah peristiwa malari. Hariman siregar sebagai mahasiswa kedokteran Indonesia menjadi pelopor dalam pergerakan mahasiswa untuk menolak liberalisme dan campur tangan asing dalam urusan rumah tangga Indonesia. Inilah beberapa contoh perjuangan mahasiswa kedokteran Indonesia sebagai wujud kepeduliannya terhadap rakyat Indonesia.<br />
Tahun 2011 ini adalah tahun bagi mahasiswa kedokteran Indonesia. Tiga puluh tahun yang lalu di Makasar, tepatnya pada tanggal 20 september 1981 Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia ( ISMKI ) berdiri dan dideklarasikan sebagai wadah bagi mahasiswa kedokteran Indonesia. Hari jadi ISMKI ini juga dijadikan<br />
sebagai hari mahasiswa kedokteran Indonesia. Dahulu ISMKI bernama Ikatan Mahasiswa Kedokteran Indonesia ( IMKI ). IMKI dideklarasikan oleh mahasiswa kedokteran Indonesia di Cimacan pada tahun 1969. Dikarenakan adanya kebijakan pemerintah mengenai Normalisasi Kebijakan Kampus ( NKK-BKK ) maka IMKI berubah nama menjadi ISMKI.<br />
<br />
ISMKI memiliki fungsi sebagai wadah utama bagi mahasiswa kedokteran Indonesia untuk beraktifitas, berkreasi, menyampaikan aspirasi dan wadah untuk membangun bangsa Indonesia.<br />
Dalam menjalankan fitrahnya, ISMKI memiliki berbagai tantangan. Dimulai dari antusias mahasiswa kedokteran Indonesia yang menurun dalam beraktivitas diluar bangku kuliah, sampai permasalahan pragmatism wadah organisasi mahasiswa kedokteran Indonesia.<br />
Jika kita melihat kondisi wadah mahasiswa kedokteran sekarang ini, banyak bermunculan berbagai wadah yang bergerak sesuai dengan area kerjanya masingmasing. Diantara profesi lain, mahasiswa kedokteranlah yang memiliki banyak organisasi. Memang bukan hal yang salah, namun jika pada akhirnya aktivitas dan<br />
pergerakan mahasiswa kedokteran Indonesia menjadi pragmatis dan terpecah belah, apakah kita mahasiswa kedokteran Indonesia diam begitu saja. Mahasiswa kedokteran akan semakin terpecah belah dan berjalan tidak sinergis satu dengan yang lainya.<br />
Tantangan lain adalah banyak sumber daya manusia yang tidak sadar label mahasiswa kedokteran yang tersemat dalam pribadi masing-masing. Kebanyakan dari mahasiswa kedokteran Indonesia menutup mata terhadap keadaan di sekelilingnya dengan alasan hanya ingin hidup dari ilmu bangku kuliah saja. Pada tahun 2008 lalu di makasar telah dideklarasikan tentang jati diri mahasiswa kedokteran Indonesia.<br />
Mahasiswa kedokteran Indonesia memiliki peran sebagai agent of change, agent of health dan agent of development. Jati diri ini akan menjadi bermakna jika benar diterapkan oleh mahasiswa kedokteran Indonesia, namun akan sia-sia jika hanya sebagai simbol semata.<br />
Pada dasarnya ISMKI memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas diri menjadi lebih baik lagi. Sudah 30 tahun ISMKI berdiri, itu artinya sudah banyak para pelaku sejarah yang mengiringi perjalanan ISMKI.Pada momentum HMKI ini, para pelaku sejarah ISMKI akan didudukkan bersama untuk memberikan masukan dan berdiskusi dengan generasi muda yang sedang gigih membangun bangsa Indonesia melalui wadah ISMKI. Inilah momentum bersejarah bagi mahasiswa kedokteran Indonesia untuk merapatkan barisan, menjawab tantangan dan duduk bersama untuk melahirkan karya bagi Indonesia. Tahun ini akan menjadi tahun gemilang bagi mahasiswa kedokteran Indonesia.<br />
<br />
Universitas Yarsi menjadi tuan rumah untuk acara HMKI pada tahun ini. Dengan membawa konsep,<b>Pemuda</b><br />
<b>Indonesia serta Peranan Mahasiswa untuk Kesehatan Bangsa, </b>Kegiatan HMKI akan diisi dengan banyak kegiatan diantaranya adalah:<br />
<br />
1. Workshop, Talkshow dan Diskusi Panel<br />
2. Diskusi Interaktif Organisasi Mahasiswa Kedokteran<br />
3. Sarasehan<br />
<br />
Dimana Workshopnya sendiri, dibagi menjadi tiga sesi dengan tiga pembicara yang luar biasa,<br />
<br />
dengan menggiring tema besar <b>Mahasiswa Indonesia, Riwayatmu Kini</b><br />
a) E<b>fektifitas Peran dan Pergerakan Mahasiswa Dalam Pembangunan Bangsa</b>, dengan pembicaranya adalah Mantan aktivis Mahasiswa, <b>Hariman Siregar</b><br />
b) <b>Permasalahan Bangsa Indonesia dan Peran Pemuda Indonesi</b>a dengan pembicaranya dari perwakilan <b>Menpora </b><br />
c) <b>Pendidikan Tinggi dan Pembangunan Karakter Mahasiswa Indonesia </b>dengan pembicaranya adalah seorang Akademisi <b>Anis Baswedan</b><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">Kemudian kegiatan ini dilanjutkan dengan diskusi interaktif, yang bertemakan<b> Rapatkan Barisan, Gapai Impian. </b>Ini adalah sesi yang paling seru dimana masing-masing perwakilan organisasi duduk di depan, berbicara tentang kondisi mahasiswa kedokteran Indonesia. Kemudian ada diskusi interaktif bersama audiens. Ditutup dengan <b>deklarasi.</b></div><br />
Organisasi-organisasi tersebut adalah :<br />
a) Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia ( ISMKI )<br />
b) Asean Medical Student Association ( AMSA )<br />
c) Centre Indonesian Medical Student Activity ( CIMSA )<br />
d) Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran ( FULDFK )<br />
e) Perhimpunan Tim Bantuan Medis Kedokteran Indonesia ( PTBMKI )<br />
<br />
Acara yang dipastikan berlangsung selama seharian ini, dijamin bakalan seru dan membuka mata kita sebagai mahasiswa Kedokteran Indonesia.<br />
Oh ya, ACARA INI diadakan TANGGAL 25 SEPTEMBER 2011 lho,,<br />
jadi bagi yang berminat, segera hubungi saya panitianya, atau bisa mengunduh PROPOSALNYA <a href="http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=1&ved=0CBgQFjAA&url=http%3A%2F%2Fxa.yimg.com%2Fkq%2Fgroups%2F14918353%2F708854677%2Fname%2FPROPOSAL%2BHMKI%2B25%2BSEPT%2B2011.pdf&rct=j&q=PROPOSAL%20HMKI&ei=KYN2Tt-ACYH3rQfo2OW_Aw&usg=AFQjCNGKy8a9Cop8AUoJ7D1wb3h9DqoXPQ&sig2=afhMQTn2xjhLakz7XReTAA">DI SINI</a><br />
<br />
Saya sendiri sedih karena sampai saat ini belum bisa memastikan untuk berangkat mengikuti kegiatan ini, karena banyaknya agenda yang sudah saya buat sebelum-sebelumnya yang bertepatan dengan Acara HMKI ini..<br />
<div style="text-align: center;"><b>SEMOGA ACARANYA LANCAR DAN MEMBAWA PERUBAHAN BAGI MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA</b></div><div style="text-align: center;"><b><br />
</b></div><div style="text-align: center;"><b>BAGI YANG BERNASIB SAMA DENGAN SAYA, YANG MUNGKIN TIDAK BISA BERKONTRIBUSI HADIR DI SANA SECARA LANGSUNG,</b></div><div style="text-align: center;"><b>TEMAN2 TETAP BISA BERKONTRIBUSI DENGAN CARA MEMASANG PHOTO DIOATAS SEBAGAI PROFIL PICRTURE DI FB TEMAN2..</b></div><div style="text-align: center;"><b>SEHINGGA MOMENTNYA BISA DAPAT DI SETIAP INSTITUSI..</b></div><div style="text-align: center;"><b>YUK RAME2 JADIKAN PROFIL PICTURE.. ^__^</b></div><br />
<span class="fullpost"> </span>Gerryhttp://www.blogger.com/profile/06246354598651828945noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1445295816193891950.post-40366594570779929282011-09-18T07:34:00.000-07:002011-09-18T07:35:33.011-07:00TEORI TEORI MOTIVASI<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;"><span lang="EN-US">Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan hidup. Dengan kata lain motivasi adalah sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan. Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan dalam kehidupan..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;"><span lang="EN-US">Motivasi dapat berupa motivasi intrinsic dan ekstrinsic. Motivasi yang bersifat intinsik adalah manakala sifat pekerjaan itu sendiri yang membuat seorang termotivasi, orang tersebut mendapat kepuasan dengan melakukan pekerjaan tersebut bukan karena rangsangan lain seperti status ataupun uang atau bisa juga dikatakan seorang melakukan hobbynya. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah manakala elemen elemen diluar pekerjaan yang melekat di pekerjaan tersebut menjadi faktor utama yang membuat seorang termotivasi seperti status ataupun kompensasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;"><span lang="EN-US">Banyak teori motivasi yang dikemukakan oleh para ahli yang dimaksudkan untuk memberikan uraian yang menuju pada apa sebenarnya manusia dan manusia akan dapat menjadi seperti apa. Landy dan Becker membuat pengelompokan pendekatan teori motivasi ini menjadi 5 kategori yaitu teori kebutuhan,teori penguatan,teori keadilan,teori harapan,teori penetapan sasaran.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u><span lang="EN-US">A. TEORI MOTIVASI ABRAHAM MASLOW (1943-1970)<o:p></o:p></span></u></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US"><br />
Abraham Maslow (1943;1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah. Lima tingkat kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai dari kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks; yang hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi. Kebutuhan pada suatu peringkat paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-NJqh33UkqCM/TnYBWLNdERI/AAAAAAAAAMk/Ku_74r-u2EI/s1600/maslow_2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="532" src="http://3.bp.blogspot.com/-NJqh33UkqCM/TnYBWLNdERI/AAAAAAAAAMk/Ku_74r-u2EI/s640/maslow_2.jpg" width="640" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> • Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">• Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;"><span lang="EN-US">• Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain, diterima, memiliki)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;"><span lang="EN-US">• Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan dukungan serta pengakuan)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">• Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami, dan menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian, keteraturan, dan keindahan; kebutuhan aktualisasi diri: mendapatkan kepuasan diri dan menyadari potensinya)<br />
Bila makanan dan rasa aman sulit diperoleh, pemenuhan kebutuhan tersebut akan mendominasi tindakan seseorang dan motif-motif yang lebih tinggi akan menjadi kurang signifikan. Orang hanya akan mempunyai waktu dan energi untuk menekuni minat estetika dan intelektual, jika kebutuhan dasarnya sudah dapat dipenuhi dengan mudah. Karya seni dan karya ilmiah tidak akan tumbuh subur dalam masyarakat yang anggotanya masih harus bersusah payah mencari makan, perlindungan, dan rasa aman.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u><span lang="EN-US">B. TEORI MOTIVASI HERZBERG (1966)<o:p></o:p></span></u></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;"><span lang="EN-US">Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya faktorhigiene (faktor ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor intrinsik). Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik), sedangkan faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dsb (faktor intrinsik). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u><span lang="EN-US">C. TEORI MOTIVASI DOUGLAS McGREGOR<o:p></o:p></span></u></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;"><span lang="EN-US">Mengemukakan dua pandangan manusia yaitu teori X (negative) dan teori y (positif), Menurut teori x empat pengandaian yag dipegang manajer<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="EN-US">a.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US">karyawan secara inheren tertanam dalam dirinya tidak menyukai kerja<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">b.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></b><span lang="EN-US">karyawan tidak menyukai kerja mereka harus diawasi atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan.<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">c.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></b><span lang="EN-US">Karyawan akan menghindari tanggung jawab.<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">d.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></b><span lang="EN-US">Kebanyakan karyawan menaruh keamanan diatas semua factor yang dikaitkan dengan kerja.<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Kontras dengan pandangan negative ini mengenai kodrat manusia ada empat teori Y :<o:p></o:p></span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">karyawan dapat memandang kerjasama dengan sewajarnya seperti istirahat dan bermain.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri jika mereka komit pada sasaran.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Rata rata orang akan menerima tanggung jawab.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif.<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">D. TEORI MOTIVASI VROOM (1964)<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-US">Teori dari Vroom (1964) tentang cognitive theory of motivation menjelaskan mengapa seseorang tidak akan melakukan sesuatu yang ia yakini ia tidak dapat melakukannya, sekalipun hasil dari pekerjaan itu sangat dapat ia inginkan. Menurut Vroom, tinggi rendahnya motivasi seseorang ditentukan oleh tiga komponen, yaitu:<br />
• Ekspektasi (harapan) keberhasilan pada suatu tugas<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">• Instrumentalis, yaitu penilaian tentang apa yang akan terjadi jika berhasil dalam melakukan suatu tugas (keberhasilan tugas untuk mendapatkan outcome tertentu).<br />
• Valensi, yaitu respon terhadap outcome seperti perasaan posistif, netral, atau negatif.Motivasi tinggi jika usaha menghasilkan sesuatu yang melebihi harapanMotivasi rendah jika usahanya menghasilkan kurang dari yang diharapkan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u><span lang="EN-US">E. Achievement TheoryTeori achievement Mc Clelland (1961), <o:p></o:p></span></u></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> yang dikemukakan oleh Mc Clelland (1961), menyatakan bahwa ada tiga hal penting yang menjadi kebutuhan manusia, yaitu:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">• Need for achievement (kebutuhan akan prestasi)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">• Need for afiliation (kebutuhan akan hubungan sosial/hampir sama dengan soscialneed-nya Maslow)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">• Need for Power (dorongan untuk mengatur)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US"><br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u>F. Clayton Alderfer ERG<o:p></o:p></u></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> Clayton Alderfer mengetengahkan teori motivasi ERG yang didasarkan pada kebutuhan manusia akan keberadaan (exsistence), hubungan (relatedness), dan pertumbuhan (growth). Teori ini sedikit berbeda dengan teori maslow. Disini Alfeder mngemukakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi tidak atau belum dapat dipenuhi maka manusia akan kembali pada gerakk yang fleksibel dari pemenuhan kebutuhan dari waktu kewaktu dan dari situasi ke situasi. <o:p></o:p></span></div><span class="fullpost"> </span>Gerryhttp://www.blogger.com/profile/06246354598651828945noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1445295816193891950.post-48757604537838921892011-09-17T19:58:00.000-07:002011-09-17T19:58:22.366-07:00The Benefit Of Networking<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif;"><div class="separator" style="clear: both; font-size: 12px; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-JV6VHwDkVfE/TnVd4MV15tI/AAAAAAAAAMg/7XhK2v8KwKI/s1600/business-social-network.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-JV6VHwDkVfE/TnVd4MV15tI/AAAAAAAAAMg/7XhK2v8KwKI/s1600/business-social-network.jpg" /></a></div><div style="color: #666666; font-size: 12px; font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; line-height: 1.5em; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</div><div style="font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; line-height: 1.5em; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Salah satu karakteristik paling umum dari orang-orang yang berhasil adalah mereka secara terus menerus mengembangkan <em style="font-style: italic; font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">networking </em>(sistem jaringan hubungan) dengan berbagai macam orang dari berbagai kalangan. Mereka tahu bahwa semakin banyak orang yang mereka kenal, dan mengenal mereka, semakin banyak keberuntungan dan kesempatan yang akan mereka miliki. Mereka mengambil setiap kesempatan untuk membuat jaringan dengan orang lain dan memperluas jaringan kontak mereka dalam semua bidang kehidupan yang menurut mereka penting.</span></div><div style="font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; line-height: 1.5em; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Memiliki <em style="font-style: italic; font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">networking </em>yang luas memiliki sejumlah besar manfaat, terutama dalam mencapai sasaran-sasaran yang besar. Bila Anda memiliki sejumlah sasaran dan impian besar tentang apa yang ingin Anda capai, maka kekuatan <em style="font-style: italic; font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">networking </em>cocok bagi Anda. Selain itu <em style="font-style: italic; font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">networking </em>juga akan berguna dalam pencapaian Anda seperti dalam hal bisnis, promosi, karir, sosial, informasi, referensi, transaksi, <em style="font-style: italic; font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">support</em>,<em style="font-style: italic; font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">partnership </em>dan berbagai hal lainnya. Makanya ada istilah yang mengatakan bahwa:</span></div><div style="font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; line-height: 1.5em; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;"><strong style="font-weight: bold; font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">NO NETWORKING = NOT WORKING</span></strong></div><div style="font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; line-height: 1.5em; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span id="more-266" style="font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span>Artinya tanpa jaringan hubungan Anda akan sulit meraih keberhasilan dalam bidang pekerjaan Anda. Karena beberapa orang yang ada di dalam jaringan Anda selalu berpotensi mendatangkan benefit bagi Anda.<strong style="font-weight: bold; font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></strong></span></div><div style="font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; line-height: 1.5em; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="font-weight: bold; font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Tahukah Anda bahwa fakta menunjukkan……</span></strong></div><ul style="font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 40px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Sebuah referensi dapat memberikan hasil lebih dari 80 persen dibandingkan dengan sebuah panggilan telepon yang dilakukan secara acak<strong style="font-weight: bold; font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">.</strong></span></li>
<li style="font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Sekitar 70 persen dari seluruh pekerjaan diperoleh melalui jaringan.</span></li>
<li style="font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Kebanyakan orang yang Anda jumpai setidaknya mempunyai 500 kontak yang dapat dihubungi.</span></li>
<li style="font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Siapa pun orang yang ingin Anda jumpai atau hubungi hanya berjarak sekitar 6 orang jauhnya dari posisi Anda.</span></li>
</ul><div style="font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; line-height: 1.5em; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="font-weight: bold; font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Anda dapat memperluas networking Anda dengan bergabung dalam:</span></strong></div><ul style="font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 40px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Klub Bisnis</span></li>
<li style="font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Klub Olahraga</span></li>
<li style="font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Kegiatan keagamaan</span></li>
<li style="font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Organisasi masyarakat</span></li>
<li style="font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Komunitas Hobi</span></li>
<li style="font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Arisan</span></li>
<li style="font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Acara pesta</span></li>
<li style="font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Situs jaringan sosial (Facebook, Friendster, Twitter, Mailing List)</span></li>
</ul><div style="font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; line-height: 1.5em; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Intinya untuk memperluas <em style="font-style: italic; font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">network </em>Anda, mulailah berkenalan dengan lebih banyak orang baru. Mungkin Anda perlu keluar rumah dan menemui lebih banyak lagi orang lain. Semakin banyak orang yang Anda kenal dan yang mengenal Anda secara positif, semakin besar kemungkinan Anda akan mengenal orang yang tepat pada saat yang tepat karena alasan yang tepat untuk mendapatkan keuntungan dan kesempatan yang tepat. Pintu akan selalu terbuka bagi Anda, memungkinkan Anda untuk berkembang dan memperbaiki setiap bagian kehidupan Anda.</span></div><div style="font: normal normal normal 1em/normal 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, sans-serif; line-height: 1.5em; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Orang-orang yang Anda kenal, dan yang mengenal Anda memiliki pengaruh yang paling besar dalam menentukan pencapaian kesuksesan, kebahagiaan, dan tingkat keberhasilan Anda dalam hidup, jika dibandingkan dengan faktor-faktor yang lain. Ingat bahwa tidak ada seorang pun yang akan mampu mencapai seuatu yang berarti di dunia ini karena hasil kerjanya sendiri.</span></div></span><span class="fullpost"> </span>Gerryhttp://www.blogger.com/profile/06246354598651828945noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1445295816193891950.post-44864568102415848822011-09-17T18:24:00.000-07:002011-09-17T18:24:33.758-07:00Kakek yang berumur 10 Tahun<span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;"></span><br />
<div><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;"><br />
</span></span></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-UsuRn8_NjYI/TnVIGA23ZbI/AAAAAAAAAMc/bA82APiiNtY/s1600/kakek+%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://4.bp.blogspot.com/-UsuRn8_NjYI/TnVIGA23ZbI/AAAAAAAAAMc/bA82APiiNtY/s320/kakek+%25281%2529.jpg" width="261" /></a></div><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;">Dikisahkan, di bawah sebuah pohon yang rindang, tampak sekelompok anak-anak sedang menyimak pelajaran yang diberikan oleh seorang guru. Di antara anak-anak itu, terlihat seorang kakek duduk di sana.</span><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;">Seusai pelajaran, seorang pemuda dengan penasaran menghampiri dan bertanya kepada si kakek, “Kek, apakah kakek seorang guru?”</span><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;">“Bukan…, aku bukan seorang guru. Aku juga sedang belajar, sama dengan anak-anak itu.”</span><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;">“Lho, memangnya, berapa umur kakek?”</span><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;">“Umur kakek tahun ini, tepat 10 tahun.”</span><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;">“Ah…, kakek bercanda! Perkiraanku, umur kakek sudah 70 tahunan…”</span><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;">“Ha ha ha, tebakanmu benar! Bila dihitung dari saat kakek lahir hingga kini, umur kakek memang 70 tahun. Tetapi, 60 tahun yang telah dilewati jangan dihitung. Yang benar-benar dapat dihitung adalah kehidupanku sepuluh tahun terakhir ini.”</span><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;">Si pemuda menunjukkan wajah kebingungan. Ia pun bertanya, “Apa artinya, Kek?”</span><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;">Sambil menghela napas panjang si kakek menjawab, “Sejak kecil sampai usia 20 tahun, yang seharusnya waktu terbaik untuk belajar, tetapi kakek sibuk bermain dan bersantai. Karena semua kebutuhan hidup telah disediakan berlimpah oleh orangtua kakek. Kemudian 20 tahun berikutnya, waktu yang seharusnya untuk mengejar karir dan berjuang, kakek malah menggunakannya untuk berfoya-foya-menghamburkan harta yang diperoleh dengan susah payah oleh orangtua kakek. Dan 20 tahun ketiga, waktu yang seharusnya untuk mengumpulkan tabungan sebagai persiapan pensiun di masa tuaku, malahan kakek gunakan untuk pergi tamasya, menghabiskan sisa harta yang masih ada. Semua hanya untuk mengejar kesenangan sesaat. Coba, kamu pikir, bukankah 60 tahun telah kulewati itu sia-sia? Tidak ada satu pun yang kupelajari.”</span><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;">“Lalu bagaimana dengan sepuluh tahun terakhir hidup kakek?”</span><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Franklin Gothic Medium'; font-size: medium;">Dengan mata berkaca-kaca si kakek bertutur, “Sepuluh tahun terakhir aku sadar, 60 tahun hidup dilalui tanpa makna, tanpa tujuan, dan tanpa cita-cita… Sungguh hidup yang sia-sia, tidak berguna. Saat sadar, kakek sudah hidup sebatang kara dan tanpa harta.Untuk hidup pun harus ditunjang dari belas kasihan orang lain. Anak muda, jangan meniru kehidupan seperti yang telah kakek jalani. Karena, waktu adalah modal utama paling berharga yang dimiliki oleh setiap manusia. Pergunakanlah baik-baik untuk belajar,berusaha, dan berkarir. Efektivitaskan waktumu pada tujuan yang jelas, dan berjuang meraih keberhasilan. Maka kelak di hari tuamu, kamu akan menjalani kehidupan ini dengan bangga dan bahagia.</span><span class="fullpost"> </span>Gerryhttp://www.blogger.com/profile/06246354598651828945noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1445295816193891950.post-69814660101965351562011-09-15T16:26:00.000-07:002011-09-15T16:26:57.905-07:00Skenario dua blok Kedokteran komunitasIseng-iseng aja nyari artikel..<span class="fullpost"> </span><br />
<div>semoga bisa bermanfaat buat tutorial hari ini.. :)</div><div><br />
</div><div>LINK DOWNOAD= <a href="http://www.mediafire.com/?qobzb3q9mzukfmf">DI SINI</a></div>Gerryhttp://www.blogger.com/profile/06246354598651828945noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1445295816193891950.post-87539968943689615152011-09-15T08:25:00.000-07:002011-09-15T08:25:06.219-07:00Multi Level Marketing vs Skema Piramid<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 12px;"></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-97w3De0aSrI/TnIX95zIyhI/AAAAAAAAAMY/vOoT74qcjEo/s1600/piramid-besarsvg.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="224" src="http://2.bp.blogspot.com/-97w3De0aSrI/TnIX95zIyhI/AAAAAAAAAMY/vOoT74qcjEo/s640/piramid-besarsvg.png" width="640" /></a></div><div class="bodytext"><br />
</div><div class="bodytext"><br />
</div><div class="bodytext">Belum lama ini beredar berita buruk. Ribuan orang kehilangan jutaan rupiah, karena bergabung dengan perusahaan yang berkedok multi level marketing (MLM). Padahal, perusahan itu berskema piramid. Skema piramid tersebut karena sejumlah orang yang ada di posisi terbawah dari piramid membayarkan sejumlah uang kepada mereka yang di atas. Setiap anggota baru membeli kesempatan untuk sampai ke posisi teratas, serta mendapatkan keuntungan dari orang lain yang bergabung kemudian. Setelah berhasil mendapatkan banyak anggota satu demi satu anggota mulai merasa dirugikan. Ketika para anggota menarik diri, dan meminta uangnya kembali, ternyata, perusahaan tak sanggup membayarnya. Karena itu, agar tidak tertipu, perlu Anda ketahui beberapa hal mengenai skema piramid.</div><ul class="bodytext" type="square"><li><strong>Mereka pecundang</strong>: Skema piramid dapat dilihat berdasarkan perhitungan matematis sederhana; sejumlah pecundang membayar kepada sedikit pemenang.</li>
<li><strong>Mereka adalah penipu</strong>: Peserta skema piramid, sadar atau tidak, menipu orang yang mereka rekrut. Seandainya system itu mereka jelaskan secara jujur, tentu hanya sedikit yang mau bergabung.</li>
<li><strong>Mereka Ilegal</strong>: Ada resiko bahwa operasi system piramid itu ditutup oleh aparat, bahkan pesertanya ditangkap.</li>
</ul><div class="bodytext">Yang jelas, inilah srigala berbulu domba. Supaya terlihat sebagai perusahaan MLM, system piramid memasarkan rangkaian produk tertentu, dan menyatakan produk itulah yang menjadi objek bisnisnya. Padahal, upaya memasarkan produk sangat kecil atau bahkan tidak ada sama sekali. Sebaliknya, mereka menciptakan uang melalui perekrutan. Yaitu, para distributor baru dipaksa membeli sejumlah produk yang mahal ketika menandatangani formulir keanggotaan. System piramid seringkali memilih produk yang mudah diproduksi, namun tidak memiliki nilai jual, seperti obat mujarab, pengobatan eksotis, dan lain-lain. Inilah yang menyulitkan untuk menjelaskan apakah produk ini benar-benar memiliki pangsa pasar. Perbedaan lainnya ialah skema piramid mencari uang dari Anda. Sebaliknya, perusahaan MLM mencari uang bersama Anda, saat Anda (dan distributor lain) mengembangkan bisnis dengan menjual produk.</div><div class="bodytext">Agar tidak tertipu, maka sebelum Anda bergabung dengan suatu perusahaan , selidikilah secara hati-hati. Tanyakanlah tiga pertanyaan ini kepada diri sendiri:</div><ul class="bodytext" type="square"><li>Berapa banyak biaya yang perlu Anda bayar untuk menjadi distributor? Apabila biayanya terlalu besar, hati-hati ! Sebab, biaya awal pada persahaan MLM umumnya relatif kecil. Bahkan, perusahaan biasanya memberikan kemudahan. Sebaliknya, system piramid memperoleh keuntungan hampir semuanya dari cara menarik anggota. Karena itu, biaya untuk menjadi distributor umumnya cukup tinggi.</li>
<li>Apakah Perusahaan akan membeli kembali produk yang tidak terjual ? Apabila produk Anda yang tidak terjual harus tertimbun, waspada! Perusahaan MLM biasanya akan membeli kembali produk yang tidak terjual apabila Anda memutuskan untuk meninggalkan bisnis tersebut dalam tenggang waktu tertentu.</li>
<li>Apakah produk-produk itu dijual kepada konsumen? Bila jawabannya tidak, tinggalkan saja ! Sebab, ini adalah faktor kunci. System pemasaran MLM (sebagaimana system penjualan yang lain) tergantung penjualan kepada konsumen, serta pembinaan pangsa pasar. Karena itu dibutuhkan produk berkualitas dengan harga bersaing. Sebaliknya, system piramid tidak menitikberatkan penjualan kepada pemakai langsung. Keuntungan diperoleh melalui penjualan produk kepada anggota baru, bukan karena berguna atau harganya menarik, namun karena mereka harus membeli produk untuk berpartisipasi.</li>
</ul><div class="bodytext">Bentuk usaha dengan skema piramid ini dapat muncul kapan saja, di mana saja, dengan nama yang menarik dan berbeda-beda. Alasannya, tak lain agar terlihat menyerupai usaha multi level marketing (MLM), sehingga lebih banyak lagi orang terpikat ikut serta. Pada tahun 60-an, usaha dengan skema piramid ini mulai ada di Amerika, seperti KosKot, Bestiline, Nutrabio, Dare-to-be-Great, dan lain-lain. Cara yang dilakukan saat itu adalah dengan system surat berantai. Semakin lama, semakin banyak pihak yang memanfaatkan kesempatan ini, Mereka menciptakan berbagai bentuk usaha baru yang sejenis, dengan nama yang bermacam-macam. Tetapi tujuannya hanya satu, yaitu menguntungkan segelintir orang, namun merugikan banyak orang. Salah satu bentuk usaha tersebut, yang juga perlu diketahui dan diwaspadai adalah system binary. Bentuk usaha ini merupakan hal yang relatif baru dalam skema pemasaran. Di dalam system ini, setiap peserta hanya diharuskan mendapatkan dua orang yang menjadi downline. Kemudian, dua orang itu pun mempunyai beban yang sama, yaitu juga mendapatkan dua orang untuk menjadi downline. Demikian seterusnya, hingga beberapa tahap ke bawah dengan cara yang sama. Walaupun system binary merupakan bentuk yang relatif baru dalam skema pemasaran, tetapi terdapat beberapa kemiripan dengan system piramid, yaitu:</div><ul class="bodytext" type="square"><li>Mengharuskan anggota untuk mendapatkan hanya dua orang downline</li>
<li>Memfokuskan pada perekrutan daripada penjualan produk</li>
<li>Tidak memiliki kebijakan uang kembali</li>
<li>Produk berkualitas rendah</li>
</ul><div class="bodytext">Makin lama, semakin banyak jenis-jenis usaha berkedok MLM bermunculan, dan semakin banyak pula anggotanya yang dirugikan. Untuk melindungi masyarakat, maka telah dibuat suatu perundang-undangan antipiramid yang dikeluarkan pertama kali di Negara Bagian California. Hal ini kemudian diikuti oleh seluruh negara bagian Amerika Serikat dan Kanada. Merasa mendapatkan hambatan di Amerika, tempat munculnya usaha ini pertama kali, maka skema piramid dan binary mulai menyebar ke Amerika Serlan, Eropa, dan Asia. Di Jepang, usaha model demkian dikenal sebagai "Klub Tikus". Hal-hal yang dibatasi oleh pemerintah di negara-negara tersebut adalah:</div><ul class="bodytext" type="square"><li>Jumlah inventori yang disesuaikan</li>
<li>Kompensasi yang dibayarkan hanya hasil penjualan produk, bukan dari hasil merekrut orang lain.</li>
</ul><div class="bodytext">Di Indonesia, hingga kini, belum ada undang-undang yang membatasi praktek usaha-usaha seperti di atas. Padahal, sekarang telah banyak bermunculan model-model usaha yang kerap mengaku sebagai usaha MLM, tetapi nyatanya adalah jenis usaha yang pasti nantinya akan merugikan banyak orang. Dengan demikian semakin banyak pula pihak yang mendompleng nama besar MLM. Karena itu, kita dituntut tetap jeli, peka, dan waspada, sehingga mampu menyeleksi apakah usaha yang ditawarkan pada kita adalah murni suatu bentuk MLM, atau sebaliknya, hanyalah usaha berskema piramid yang berkedok MLM. Penting juga untuk dipahami bahwa prinsip umum MLM yang sah adalah: Semua anggota memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan keuntungan dari penjualah produk atau servis, sedangkan dalam system piramid atau binary, orang terakhir yang bergabung memiliki peluang kecil, bahkan tidak ada sama sekali peluang untuk mendapatkan keuntungan.</div><br />
<span class="fullpost"> </span>Gerryhttp://www.blogger.com/profile/06246354598651828945noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1445295816193891950.post-62005227047385847182011-09-14T07:44:00.000-07:002011-09-14T07:44:23.456-07:00#WajibKaya<div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b><br />
</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-sGG02G-wUF0/TnC9ZaQfJsI/AAAAAAAAAMM/ghXTN8WHm44/s1600/rich-people1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="588" src="http://1.bp.blogspot.com/-sGG02G-wUF0/TnC9ZaQfJsI/AAAAAAAAAMM/ghXTN8WHm44/s640/rich-people1.jpg" width="640" /></a></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>Tadi, jam 7 Malam, PS ngasi kultwit di twitter. Buat teman2 yg nggak punya akun twitter, PS bagi deh disini <span class="Apple-style-span" style="border-color: initial; border-width: initial;"><img alt=":)" class="wp-smiley" src="http://www.pencintasedekah.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif" style="border-bottom-color: rgb(83, 128, 0); border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-color: rgb(83, 128, 0); border-left-style: none; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(83, 128, 0); border-right-style: none; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(83, 128, 0); border-top-style: none; border-top-width: 1px; border-width: initial; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span></b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>Kita akan mulai twit #WajibKaya sesaat lagi</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>1.Banyak yg bilang “yg penting kaya hati”, pdahal itu pembenaran saja atas kemiskinan yg dialaminya dan malas utk usaha lbh keras #WajibKaya<span id="more-326"></span></b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>2.Kalau memang KayaHati saja, katakan itu pada orangtua atau keluarga yg terbaring di rumah sakit butuh biaya berobat #WajibKaya</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>3.Katakan juga pada ayah-ibu yg sudah lamaaaa ingin menunaikan ibadah ke tanah suci. #WajibKaya</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>4.Kaya hati itu memang penting, tapi Kaya Harta tak kalah penting, buktinya kemiskinan adalah masalah serius bagi semua orang #WajibKaya</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>5. PS pernah mengalami adik meninggal di RS dg keadaan keluarga kami yg miskin, dia dirawat seadanya sampai akhirnya meninggal #WajibKaya</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>6. Rasanya sangat terpukul waktu itu. Kalau kami kaya harta, tentu adik dirawat di VVIP, bukan hanya di kelas lll #WajibKaya</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>7. Sungguh hancur hati melihat jenazah adik tersayang terbujur di ruangan seadanya, padahal itu hari terakhirnya di dunia #WajibKaya</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>8. Sejak itu PS bertekad harus meraih Kaya Harya selain mengusahakan Kaya Hati #WajibKaya</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>9. Dengan Kaya Harta, kita minimal tidak menjadi beban bagi orang lain, sebaliknya justru memberi manfaat #WajibKaya</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>10.Si Miskin memandang orang kaya itu identik dg hal-hal yg negatif, padahal tidak begitu, justru sebaliknya #WajibKaya</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>11. Harusnya si Miskin terinspirasi dan sungguh2 meraih kekayaan duniawi #WajibKaya</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>12. Menjadi kaya berarti bisa memberi #sedekah lebih besar kpd si miskin #WajibKaya</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>13. Si Kaya bisa “membeli” pahala amalan-amalan” si miskin meskipun dia tidak melakukannya #WajibKaya</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>14.a. Contoh, membeli pahala umrah, dg mengumrahkan orang lain, Membeli pahala puasa dg memberi makan berbuka bagi yg puasa #WajibKaya</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>14.b Membeli pahala majelis zikir dg membiayai majelis zikir tsb, membangun rumah ibadah mrk dll #WajibKaya</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>15 Kekayaan brpihak pd mrk yg mengetahui ilmunya kemudian bersungguh2 untk memperjuangkannya #PercepatanRezeki #WajibKaya</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>16. Nabi dan mayoritas Sahabat, Kaya. Dg kekayaan itu mereka membiayai dakwah hingga islam tersebar #WajibKaya</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>16. Nabi brsabda ; FAKIR dekat dg KUFUR. Khalifah Ali brkata ; Kalau kemiskinan itu manusia, aku yg pertama memenggal lehernya” #WajibKaya</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>17. Doktrin “Kaya harta” tidak penting muncul karna mayoritas pendakwah yg menyampaikannya tidak kaya #WajibKaya</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>18. Kaya itu memang relatif, patokannya seberapa besar manfaat yg bisa kita beri kepada orang lain #WajibKaya</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>19. Makin besar manfaat yang kita bagi, maka makin tinggilah nilai kekayaan kita. #WajibKaya</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>20.Begitu juga dengan kemiskinan ; seberapa besar kita “menggantungkan hidup” dan menyusahkan orang lain maka makin miskin kita #WajibKaya</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>21.Maka, bersungguh2lah meraih kekayaan, mempelajari ilmunya dan bergaul dengan mereka yg sudah sukses dan follow mrk biar nular #WajibKaya</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>22.Ikuti seminar, pelatihan ataupun Training. Investasi di ilmu seperti itu bisa jadi “jalan pintas” meraih kekayaan #WajibKaya</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>23.Masuk dan aktif dlm komunitas Kaya, mengayakan orang lain dan mencerahkan. Bukan kaya utk diri sendiri #WajibKaya contoh ; @TanganDiAtas</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>24.Jadilah KAYA, Kaya Hati sekaligus Kaya Harta #WajibKaya</b></div><span class="fullpost"> </span>Gerryhttp://www.blogger.com/profile/06246354598651828945noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1445295816193891950.post-2513626185225449652011-09-14T07:09:00.000-07:002011-09-14T07:09:52.055-07:00SEDEKAH FOR DUMMIES<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-ZfFPQr4usNw/TnC0Mo6krkI/AAAAAAAAAMI/uBoFwTwOjl0/s1600/art_29640.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><b><img border="0" height="640" src="http://4.bp.blogspot.com/-ZfFPQr4usNw/TnC0Mo6krkI/AAAAAAAAAMI/uBoFwTwOjl0/s640/art_29640.jpg" width="640" /></b></a></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b><br />
</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>“Sedekah itu seikhlasnya” kalimat itu biasanya yang saya gunakan kalo diminta sumbangan. “Maksudnya seikhlasnya apa sih pak” tanya temen saya, “kalo ada uang ya ngasih kalo gak ada uang ya jangan dipaksakan”, jawab saya. ” sering sedekah?” tanya temen saya, ” ya karena jarang punya uang ya jarang”, jawab saya. ” Lagian juga kalo punya uang kalo ngasihnya gak ikhlas percuma aja gak ada pahalanya”, saya nambahin.</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>Lain waktu,<br />
“Pak ada mobil keliling yang suka minta sumbangan tuh di depan rumah”, kata anak saya, “Bilangin gak ada “, jawab saya. “Belum tentu dananya juga bener disalurkan jangan2 dipake sendiri, daripada ngasihnya gak ikhlas mendingan gak usah aja” kata hati saya.</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>Lain waktu lagi,<br />
“Pak nih ada edaran dari Panitia Pembangunan Mesjid di kompleks Bapak diminta jadi donatur untuk pembangunan Mesjid”, kata istri saya. “Males ah, nyumbang pake diumumin segala, itu riya namanya nanti gak ikhlas jadinya”, jawab saya.<span id="more-101"></span></b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>Kata “ikhlas” menjadi senjata pamungkas saya sebagai tameng untuk tidak memberi.<br />
Percuma memberi kalo gak ikhlas, dan sialnya ikhlas itu lama banget datangnya ke diri saya sehingga bertahun tahun saya menjadi orang yang jarang memberi.</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>Pertemuan saya dengan komunitas TDA ( Tangan Di Atas ) di Milad 3 yang menghadirkan Ustad Lihan mengubah pola pikir saya dalam bersedekah. Buku2 dan ceramah Ustad Yusuf Mansur serta tulisan Ippho Santosa banyak memberi wawasan baru mengenai nilai2 sedekah.</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>Untuk bersedekah sebenarnya gak usah nunggu ikhlas dulu, lakukan aja sesering mungkin. Bisa saja dalam 10 kali kita bersedekah yang 6 tidak ikhlas awalnya tapi masih lumayan ada 4 yang ikhlas. Dan kalo sering bersedekah lama2 akan jadi kebiasaan sehingga Nilai ikhlasnya sudah lebih banyak lagi yang pada akhirnya nanti bersedekah itu sudah menjadi kebiasaan sehari2.</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>Kalo bersedekah ada unsur riya juga lakukan aja, toh yang rugi diri kita sendiri kalo yang menerima sih masih bisa merasakan kebahagian. Lumayan masih tidak merugikan orang lain.</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>Semua kegiatan yang baik memang awalnya harus dipaksa dulu sambil jalan diharapkan kesadaran mulai muncul.</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>Coba simak;<br />
Sholat itu harus khusyu, memang kalo gak khusyu gak usah sholat?<br />
Puasa itu harus bisa menjaga hawa nafsu, memang kalo gak bisa menjaga hawa nafsu gak usah puasa?</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>Bukannya lebih baik;<br />
Sholat aja dulu nanti juga lama2 bisa khusyu<br />
Puasa aja dulu nanti juga lama2 bisa menahan hawa nafsu<br />
Sedekah aja dulu nanti juga lama2 bisa ikhlas…..</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>Jadi untuk bersedekah ternyata gak usah nunggu ikhlas dulu yang penting lakukan saja jangan dipikir jangan dihitung……Just Action !!!</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>Salam berbagi</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;"><b>Ato Sunarto</b></div><div style="border-collapse: collapse; color: #525252; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-weight: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">dari : <a href="http://tangandiatas.com/?ar_id=NDIy" rel="nofollow" style="color: #757575; text-decoration: underline;" target="_blank">http://tangandiatas.com/?ar_id=NDIy</a></div><span class="fullpost"> </span>Gerryhttp://www.blogger.com/profile/06246354598651828945noreply@blogger.com0