Kamis, 29 September 2011

Wow! Indonesia Jadi Tuan Rumah Konferensi Reproduksi

 

Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan The 6th Asia Pasific Conference on Reproductive and Sexual Health and Rights (APCRSHR), dan berlangsung di Gedung Graha Sabha Pramana, UGM, Yogyakarta, 19-22 Oktober.

Konferensi terbesar di bidang kesehatan reproduksi ini, kata Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief, akan menghasilkan sebuah kesepakatan bersama, yang diharapkan dapat menjadi masukan bagi seluruh pihak dalam menentukan kebijakan publik yang sesuai, untuk menyikapi berbagai masalah kependudukan di kawasan Asia-Pasifik.

Menurut dia, Indonesia patut berbangga karena berkesempatan menjadi tuan rumah pelaksanaan The 6th APCRSHR. “Kami berharap hasil konferensi dapat mendukung program kependudukan, dan pemenuhan hak-hak kesehatan reproduksi dan seksual masyarakat Indonesia,” ujarnya di Jakarta.

Sugiri mengatakan konferensi ini memiliki arti penting bagi Indonesia, karena menjadi wadah diskusi bagi seluruh pemangku kebijakan untuk menghadapi tantangan bidang kependudukan.
Selain itu memperkuat tanggung jawab lembaga dalam menyediakan layanan kesehatan reproduksi yang tepat sasaran dan sesuai, serta memperkuat komitmen regional untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi hak kesehatan reproduksi dan seksual bagi masyarakat.

Konferensi yang rencananya akan dibuka oleh Menko Kesra Agung Laksono itu, dihadiri oleh ribuan peserta yang berasal dari dari unsur pemerintah, LSM nasional dan internasional, praktisi kesehatan, pakar, lembaga donor, Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFPA, WHO, Unicef, Unesco dan Unaids Secretariat) dan perwakilan kaum muda.(api)

Dermawan Jepang Tinggalkan Uang Rp 1,2 Miliar di Toilet Umum



Tokyo - Seorang dermawan tak dikenal telah meninggalkan tumpukan uang tunai dalam jumlah besar di sebuah toilet umum di Jepang. Uang sebanyak 10 juta yen (sekitar Rp 1,2 miliar) itu ditaruh dalam sebuah kantong belanja plastik. Sang dermawan juga meninggalkan pesan agar uang tersebut digunakan untuk membantu para korban gempa bumi dan tsunami Jepang pada Maret lalu.

Seorang pejabat kota mengatakan, uang tersebut ditemukan di toilet untuk orang cacat di Balai Kota Sakado, prefektur Saitama, sebelah utara Tokyo, ibukota Jepang pada 22 September lalu.

Juru bicara Kota Sakado, Masumi Sekiguchi mengatakan, pemerintah kota akan menyumbangkan uang tersebut kepada Palang Merah Jepang jika sang donatur tidak datang untuk mengambilnya kembali dalam waktu tiga bulan.

"Tak ada saksi mata dalam kejadian ini dan kami tak bisa menebak siapa orang yang melakukan ini," tutur Sekiguchi seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (29/9/2011).

"Kami sangat terkejut. Kami juga merasa bersyukur atas kebaikan seperti itu," tandasnya.

Dikatakan Sekiguchi, terdapat pesan yang ditulis tangan pada uang tersebut. Bunyi pesan: "Saya sebatang kara. Saya tak punya masa depan jadi biarlah orang-orang di Tohoku menggunakan ini."

Tohoku merupakan wilayah di timur laut Jepang yang hancur porak-poranda akibat gempa bumi dan tsunami dahsyat pada Maret lalu yang menewaskan sekitar 20 ribu orang. Bencana alam tersebut juga telah menimbulkan keadaan darurat nuklir di PLTN Fukushima Daiichi.

Selasa, 27 September 2011

ulang tahun Google


KOMPAS.com - Jika Anda membuka situs mesin pencari terbesar di dunia hari ini, Anda akan menemukan sebuah gambar yang menunjukkan sebuah pesta ulang tahun. Ya, Google memang sedang merayakan hari ulang tahunnya hari ini dengan membuat Doodle. Balon, kue ulang tahun, lilin, kado, adalah ciri khas ulang tahun di masa kanak-kanak, yang dimasukkan Google ke dalam Doodle-nya.
Usia 13 tahun adalah masa peralihan dari kanak-kanak menuju masa remaja. Kali ini Google membuat Doodle yang menunjukkan bahwa keberadaan Google sedekat itu bagi penggunanya. Dari Doodle hari ini, tampak sebuah sudut dinding dari sebuah rumah yang hangat, rumah yang telah dihiasi segala pernak-pernik ulang tahun. Warna-warni balon dan bahkan tulisan Google sendiri, menunjukkan Google masih ingin menjadi anak-anak yang menghibur dalam sebuah rumah.
Sebetulnya Google sendiri kadang tidak tepat merayakan ulang tahunnya. Perusahaan mesin pencari ini pernah dua kali merayakan ulang tahunnya pada 27 September, tapi lebih sering merayakan pada 4 September. Hari ini, Google kembali membuat doodle pada 27 September.
Kalau dilihat dari sejarahnya, Google Inc memang didirikan tanggal 4 September 1998, setelah pendirinya, Larry Page dan Sergey Brin mendapatkan investor. Kedua pendiri Google ini awalnya tidak menggunakan nama Google untuk nama peusahaan mereka. Investorlah yang meminta mereka mengganti nama perusahaan menjadi Google Inc dengan mesin pencari bernama Google.
Larry Page dan Sergey Brin bertemu di Stanford University dan membuat eksperimen pertama mereka yakni sebuah mesin pencari yang mereka namakan BackRub. Mereka pun sepakat mendirikan perusahaan dan meluncurkan BackRub pada Januari 1996. Mereka lalu mulai mengevaluasi nama yang lebih mudah diingat dan menggambarkan visi mesin pencari mereka.
Kedua founder ini pun terinspirasi dari istilah matematika "googol". Satu googol merupakan bilangan besar 10 pangkat 100, yang berarti digit 1 diikuti oleh seratus nol (dalam desimal). Sebutan ini ditetapkan tahun 1920 oleh Milton Sirotta (1911-1981), keponakan dari ahli matematika Amerika, Edward Kasner. Kasner memopulerkan konsep ini dalam bukunya Mathematics and The Imagination (1940).
Larry Page dan Sergey Brin kemudian menggunakan nama Googol untuk mencari investor, dengan visi bahwa mesin pencari mereka akan menjadi mesin pencari tanpa batas, sperti halnya filosofi Googol. Setelah mendapat investor, sesuai kesepakatan, mereka pun mengubah Googol menjadi Google dan terbentuklah Google Inc. (PC World/Mashable/Wikipedia)

Sabtu, 24 September 2011

Balada Si Tangan Kiri



Tangan kanan memberi, tangan kiri tidak boleh tahu”
Kalimat ini menduduki peringkat ke 2 dalam kategori “alasan terbaik untuk tidak bersedekah” dalam kamus saya setelah alasan “biar dikit yang penting ikhlas”.
Entah kenapa kalimat itu jadi favorit bagi saya, tapi sepertinya banyak juga teman2 yang sepaham dengan saya kala itu. Sampai-sampai mau memasukkan uang seribu rupiah ke kotak infak waktu sholat jum’at saja saya sampai menyimpan tangan kiri kedalam saku celana biar tangan kiri nggak tau… ( hehehe.. yang ini becanda )
Apa akibatnya.? Tiap mau bersedekah atau mengajak orang lain bersedekah, kalimat itu selalu terngiang ditelinga sehingga selalu mengurungkan niat saya untuk bersedekah.
Setelah akhirnya kemudian seorang guru menjelaskan kepada saya bahwa hadits yang berbunyi “Tangan kanan memberi, tangan kiri tidak boleh tahu” itu sebenarnya lebih dimaksudkan untuk menjaga perasaan dan kemuliaan diri orang yang menerima sedekah.
Kemudian dia menunjukkan sebuah ayat menarik dalam Al Qur’an :
Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: “Tuhanku telah memuliakanku.” Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya maka dia berkata: “Tuhanku menghinakanku” Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim dan kamu TIDAK SALING MENGAJAK memberi makan orang miskin, (Q.S.Al Fajr 15-18 )
Nah, bagaimana caranya “tangan kiri” tidak boleh tahu kalau di Al Qur’an sendiri kita malah diharuskan mengajak sang “tangan kiri” (orang lain).?
Ada ayat lain tentang sedekah terang-terangan : Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan TERANG-TERANGAN, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. ( Al Baqarah 274 )
Ayat lain tentang sedekah terang-terangan : Ar Ra’d.22, Ibrahim 31, An Nahl.75, dan Al Faathir 29,.
Yang tidak boleh itu adalah menyiarkan ke orang lain bahwa kita telah menyedekahi si Anu sekian, si Fulan sekian sehingga membuat mereka merasa malu pada orang –orang.
Salah satu manfaat sedekah terang-terangan ialah kita bisa memotivasi orang lain untuk ikut bersedekah dan kita juga mendapat kebaikan dari orang yang bersedekah karena ajakan kita tanpa mengurangi sedikitpun kebaikan dari orang itu sendiri. Mantap nggak tuh..?
Nah, karena sudah paham, sekarang saatnya saya mengajak “tangan kiri” untuk ikut bersedekah..
==
Mau mengikuti twit dari PS setiap harinya? follow PS di twitter @pencintasedekah

Rabu, 21 September 2011

Menikmati Hidup




PS sempat tersenyum geli membaca cerita dibawah ini ;
Seorang pengusaha tengah berdiri di tepi pantai dan memandang ke arah laut, ketika seorang nelayan merapatkan perahunya.
“Berapa lama waktu yang anda habiskan untuk menangkap ikan sebanyak ini?”, tanya pengusaha kepada nelayan.
“Tidak lama, cukup 5 jam”, jawab nelayan.
“Mengapa tidak pergi lebih lama dan menangkap lebih banyak lagi?”
“Ini sudah cukup buat keluargaku.”
“Apa yang anda lalukan di luar waktu menangkap ikan?”
“Bermain dengan anak-anakku, tidur siang, makan siang bersama keluargaku, berjalan-jalan di desa, bermain gitar dan ngobrol dengan teman-temanku – hidup yang begitu kunikmati.”
“Aku punya ide untuk membantumu”, ujar si pengusaha.
“Aku lulusan master dari Harvard. Saranku, habiskan waktu lebih banyak untuk menangkap ikan, beli perahu yang lebih besar, dapatkan lebih banyak uang, beli lagi beberapa perahu”.
“Jangan jual ikan ke perantara, jual langsung ke pengolahan sampai anda memiliki pabrik sendiri. Kendalikan produk, distribusi dan produksinya”.
“Setelah itu, anda pindah ke kota besar, kemudian ke luar negeri untuk mengembangkan usaha ini.”
“Menarik. Tapi berapa lama waktu dibutuhkan supaya aku bisa seperti itu?”, tanya nelayan yang mulai tertarik.
“Lima belas tahun paling cepat. Dua puluh tahun paling lambat”, jawab si pengusaha.
“Setelah itu apa, Pak?”
“Inilah bagian yang paling menarik. Anda bisa menjual saham perusahaan di bursa dan menghasilkan uang miliaran.”
“Wah, miliaran ya. Lalu apa setelah itu Pak?”
“Lalu anda bisa istirahat dan pulang ke rumah. Pindah ke desa kecil di tepi laut, memancing, bermain dengan anak-anak, tidur siang, makan bersama istri, berjalan-jalan di desa, main gitar serta ngobrol dengan teman-teman dekat”, jawabnya
“bukankah itu yang sudah saya lakukan sekarang, kenapa mesti menunggu 15-20 tahun?”
Nelayan itu berlalu meninggalkan pengusaha sambil tersenyum.
Follow @PencintaSedekah di twitter


kiat SUKSES PKM




Prof. Dr. Ir. Ronny Rachman Noor MRur.Sc
Institut Pertanian Bogor
2009
Pendahuluan
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) diluncurkan oleh DP2M DIKTI dengan tujuan untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi pemimpin yang mandiri dan arif.  Dalam hal ini mahasiswa diberi kesempatan untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap tanggung jawab, membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kemandiriannya melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmunya masing-masing.
Sampai saat ini terdapat lima jenis kegiatan PKM yang ditawarkan, yaitu:
(a)   PKM Penelitian (PKMP) yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berkreasi melalui penelitian sesuai dengan bidang ilmunya masing-masing, baik dalam bentuk mono maupun multi disiplin.
(b)   PKM Penerapan Teknologi (PKMT) yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkreasi dan berinovasi melalui penciptaan jasa seperti pembukaan, pemasaran, penataan ruang produksi dll; atau karya teknologi seperti peralatan, prototipe, model, proses dll yang diperlukan oleh kelompok,  masyarakat produktif, kelompok usaha tani, industri kecil, maupun pedagang kecil sesuai dengan bidang ilmu masing-masing baik dalam bentuk mono maupun multi disiplin.
(c)   PKM Kewirausahaan (PKMK) yang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk berkreasi atau berinovasi melalui penciptaan keterampilan berwirausaha dan berorientasi pada keuntungan (profit).
(d)   PKM Pengabdian Masyarakat (PKMM) yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkreasi melalui kegiatan peningkatan kecerdasan, keterampilan, pengetahuan masyarakat, peningkatan kualitas lingkungan hidup, maupun pengembangan kelembagaan masyarakat
(e)   PKM Penulisan Ilmiah (PKMI) yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkreasi melalui kegiatan penulisan ilmiah baik yang bersumber dari PKMP, PKMT, MKMK, PKMM maupun kegiatan ilmiah lainnya.
Seringkali mahasiswa / kelompok mahasiswa dalam upayanya mendapatkan dana melalui PKM ini  mengalami berbagai kesulitan dalam hal menemukan ide, penulisan, koordinasi kelompok, penyusunan anggaran dll yang berdampak pada rendahnya daya saing proporsal yang dibuatnya.  Oleh sebab itu,  tulisan  ini dibuat untuk membantu mahasiswa dalam pencarian ide dan penyusunan proporsal yang diharapkan dapat dijadikan pedoman bagi mahasiswa untuk menyusun proporsal PKM yang berkualitas sehingga dapat meningkatkan peluangnya untuk dibiayai.
pa itu kreativitas ?
Dalam penulisan proporsal PKM,  kata kunci terpenting adalah  “KREATIVITAS” yang merupakan ciri khas  program ini.  Oleh sebab itu, penulisan PKM yang tidak mengandung unsur kreativitas sangatlah susah untuk dapat lolos dan dibiayai.  Perlu ditekankan bahwa  PKM ini tidak sama dengan proporsal yang disusun oleh mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhirnya yang pada umumnya bersifat sangat  ilmiah.
Kata kreatif yang menjadi kunci keberhasilan penyusunan proporsal PKM ini  menurut Encyclopedia Britanica (2002) adalah “The ability to make or otherwise bring into existence something new, whether a new solution to a problem, a new method or device, or a new artistic object or form”.  Sedangkan definisi  menurut Roget’s II Thesaurus, kreatif  itu adalah “ characterized by or productive of new things or new idea : innovative, inventive”  Jadi mahasiswa yang kreatitif itu memiliki tiga  ciri, yaitu adalah “promoting construction or creation”, “having ability of power to create” dan “having the power or productive of new things or new ideas”.  Ide baru yang dimaksud disini tidak selalu harus seluruhnya baru (original) ataupun harus canggih, akan tetapi dapat berarti sesuatu ide yang dibuat dengan cara memodifikasi ide yang sudah ada sehingga berubah menjadi ide lain yang lebih kreatif.
Sebagai contoh apabila suatu kelompok mahasiswa mengajukan judul seperti “Komersialisasi produk bakso”, maka akan sulit bagi kelompok ini untuk mendapatkan dana PKM,  mengapa? Kita semua sudah tau bahwa produk bakso tersebut sudah sangat dikenal dimasyarakat.  Oleh sebab itu,  judul yang diajukan oleh kelompok mahasiswa ini menjadi “biasa-biasa” saja yang tidak ada unsur kreativitas didalamnya, artinya kelompok mahasiswa ini mengajukan kegiatan PKM yang sudah menjadi kegiatan keseharian masyarakat.  Lain halnya jika judul PKM di atas dirubah menjadi “Komersialisasi produk bakso berkalsium tinggi, sehat dan aman untuk dikonsumsi”.  Dalam hal ini,  mahasiswa berusaha untuk memadukan hasil penelitian yang sudah ada dan memanfaatkan tren gaya hidup sehat masyarakat dalam unsur “bakso” yang sangat digemari oleh masyakat Indonesia.  Sumber kalsium yang digunakan oleh mahasiswa ini misalnya berupa hasil olahan dari limbah pemotongan ayam, yaitu berupa tulang rawan kaki yang harganya sangat murah.  Tulang rawan ini selanjutnya diproses untuk menjadi tepung tulang rawan yang merupakan sumber kalsium utama bakso yang dibuatnya.  Dengan mamadukannya dengan proses pembuatan yang higienis, maka tercipta bakso baru yang diharapkan dapat mengakomodasikan tren gaya hidup sehat dengan menkonsumsi kalsium tinggi.  Sehingga disamping susu berkasium tinggi yang harganya relatif mahal, masyarakat diberi alternatif lain yang lebih murah, tanpa mengubah kegemarannya mengkonsumsi bakso.
Contoh lain dari judul PKM yang cukup kreatif adalah “Pemanfaatan limbah whey keju dalam pembuatan nata”  ada dua unsur kreatif yang terkandung pada judul ini, yaitu limbah whey dan nata yang dibuat dari whey.  Dalam pembuatan keju, sering whey menjadi limbah, karena nilai ekonomisnya sangat rendah.  Apabila limbah ini dibiarkan, maka limbah ini dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan masyarakat.  Dengan memanfaatkan limbah ini dan mengubahnya menjadi produk lain, yaitu menjadi nata, maka diharapkan kelompok mahasiswa ini dapat membantu memecahkan masalah lingkungan.
Apabila terdengar kata nata, secara otomatis kita membayangkan suatu produk yang dibuat dari air kelapa yang bentuknya kubus kecil dengan  warna putih dan rasa khas kelapa, yaitu yang sering disebut nata de coco.  Kelompok mahasiswa ini telah berhasil mencari alternatif lain dalam pembuatan nata secara kreatif, yaitu dengan cara menumbuhkan bakteri dalam whey.  Kualitas nata yang dihasilkan sangat baik, sebab disamping aroma dan kekenyalannya cukup baik, produk ini dapat dibuat dengan berbagai rasa dan bentuk sesuai dengan selera masyarakat.
Contoh ketiga judul PKM yang dinilai cukup kreatif adalah “Ekstrak daun sirih sebagai obat mastitis pada sapi perah”  Kelompok mahasiswa ini berusaha untuk memecahkan masalah utama dalam industri sapi perah, yaitu penyakit mastitis.  Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang mengakibatkan susu menjadi rusak dan tidak layak untuk dikonsumsi.  Disamping itu, susu yang dihasilkan oleh sapi yang terkena mastitis akan ditolak oleh industri pengolahan susu yang tentunya mengakibatkan kerugian yang besar bagi peternak.  Dalam pengobatan mastisis ini, biasanya digunakan antibiotik yang harganya mahal dan tidak terjangkau oleh peternak rakyat.  Dengan memanfaatkan pengetahuan tradisional masyarakat tentang khasiat daun sirih sebagai antiseptik dan mungkin juga antibiotik, kelompok mahasiswa ini mencoba mencari alternatif pengobatan lain selain menggunakan antibiotik.  Dengan berbagai teknik ekstraksi dan cara aplikasinya, kelompok ini telah berhasil mengurangi kejadian mastitis pada sapi perah melalui pengobatan yang yang ramah lingkungan.
Jadi dengan mengamati contoh di atas, jelas tergambar bahwa program PKM yang diajukan tersebut bukan merupakan sesuatu yang baru, akan tetapi merupakan modifikasi ide yang telah ada dengan cara lebih kreatif.
Seringkali mahasiswa dalam pencarian ide dan penyusunan proporsal terjebak dalam nilai kemutlakan ilmiah.  Perlu selalu diingat bahwa  sesuatu yang ilmiah itu belum tentu kreatif demikian juga sebaliknya.  Sebagai contoh apabila ada kelompok mahasiswa yang mengajukan judul “mekanisme penyerapan kalsium dalam darah orang dewasa”, maka kemungkinan besar evaluator menilai  proporsal yang diajukan dengan judul ini tidak kreatif, sebab judul tersebut terlalu ilmiah dan tidak mengandung untur kreativitas.  Hal-hal seperti inilah yang sering terjadi dimana mahasiswa menulis proporsalnya dengan mengacu pada tugas akhirnya tanpa memodifikasinya sesuai dengan persyaratan PKM.
nda ingin berhasil ?
Beberapa kiat-kiat berikut diharapkan dapat meningkatkan peluang keberhasilan  lolosnya proporsal anda:
Pilihlah judul dan topik yang menarik.   Biasanya hal yang paling pertama dilihat oleh evaluator pada proporsal PKM adalah judul dan topik PKM yang  diajukan.  Oleh sebab itu, usahakan judul yang diajukan dibuat semenarik mungkin.  Jika dibandingkan antara dua judul berikut “Pembuatan bahan dasar kosmetik dari mentimun dan bengkuang” dan “Pembuatan bahan dasar kosmetik dari feces dan urine sapi”, tentunya judul kedua lebih aneh dan menarik.  Tentu saja judul yang menarik saja tidak menjamin proporsal tersebut pasti lolos.  Penyusun proporsal harus dapat menyakinkan evaluator bahwa dengan berbekal pengetahuan yang sudah ada (tercermin dari tinjauan pustaka), metode pelaksanaannya (tercermin pada materi dan metode), serta keberhasilan pelaksanaannya (tercermin pada penjadwalan dan pembiayaanya),  ide yang tercantum pada judul proporsal tersebut dapat terealisasikan dengan baik.  Sering juga evaluator menghadapi suatu kenyataan bahwa banyak proprorsal yang judulnya sangat menarik, akan tetapi ternyata setelah dibaca isi proporsalnya tidak mencerminkan dan mendukung judul tersebut, akibatnya evaluator tidak meloloskan proporsal tersebut..  Sebagai contoh pernah ada proporsal yang diajukan  dengan judul “Sistem pengangkatan air tanah tanpa energi listrik di daerah papua”.  Judul ini sangat menarik bagi evaluator sebab jika PKM ini berhasil dengan baik, tentunya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat.  Setelah proporsal tersebut dibaca seluruhnya ternyata kelompok mahasiswa ini merencanakan membuat sumur gali sebanyak 5 buah dengan kedalaman masing-masing 20 meter.  Selanjutnya untuk mengangkat air tanah digunakan timba yang dikerek dan  air tersebut dialirkan pada saluran yang dibuat ke rumah penduduk.  Jadi jelas bagi evaluator bahwa ide yang diusulkan tersebut sudah merupakan teknik yang telah diterapkan masyarakat luas di daerah lain.
Seringkali mahasiswa mengalami  kesulitan dalam membuat  ide awal yang akan ditulis dalam proporsal.  Kita harus ingat bahwa untuk menjadi kreatif, kita harus dapat membuka belenggu kebiasaan yang ada.  Sebagai contoh dalam menulis sesuatu, ditabukan untuk menulisnya dengan menggunakan tinta merah dan dianjurkan untuk menulisnya dengan tinta warna hitam atau biru, rapi dan dengan haruf yang sama besarnya.  Kebiasaaan seperti ini tanpa kita sadari telah menjadi belenggu kreativitas kita.  Selama komposisi huruf dan warna menarik, tulis saja sesuai dengan imajinasi anda.  Tentu saja kita harus melanggar kebiasaan, yaitu dengan cara menulis kalimat dengan berbagai kombinasi huruf dan warna, termasuk warna merah didalamnya.  Jadi jika kita ingin berpikir kreatif, cara berpikir kita harus melewati batas-batas kebiasaan, tradisi  atau norma yang ada.
Selanjutnya setelah kita telah terbebas dari belengggu ini akan mengalir berbagai ide liar yang terpikir sesaat.  Ide-ide liar yang mengalir ini harus segera ditulis segera sebelum kita lupa.  Dalam menciptakan ide-ide ini kita tidak perlu takut membuat kesalahan, sebab nantinya setelah dicatat, kita harus kembali membaca dan merenungkan serta merangking ide-ide tersebut berdasarkan prioritas, realisasi ide dan peluangnya untuk berhasil didanai.  Dengan cara ini dalam satu hari saja  tidak menutup kemungkinan akan banyak sekali ide yang muncul dan diharapkan tidak ada lagi mahasiswa yang tidak mengikuti kompetisi PKM, dengan alasan tidak memiliki ide.
Tulis Porporsal sesuai dengan panduan. Menulis proporsal sesuai dengan format yang diminta oleh pihak DIKTI merupakan suatu keharusan.  Setelah membaca judul, biasanya evaluator melihat dulu apakah proporsal yang akan dievaluasi tersebut sudah sesuai dengan format yang diminta.  Sering kali, karena mengejar batas akhir pengumpulan, proporsal dikirim tanpa lembar pengesahan atau ada bagian-bagian yang seharusnya ada di proporsal didak ada di dalam proporsal.  Seleksi awal kelengkapan bagian-bagian yang harus ada dalam proporsal PKM merupakan cara yang efektif bagi evaluator untuk menentukan kelayakan proporsal tersebut untuk dibiayai.  Dalam hal ini bagaimana mungkin evaluator akan yakin bahwa kelompok mahasiswa tersebut dapat menjalankan program PKM nya, jika dalam menulis proporsalnya saja sudah tidak lengkap dan jelas.  Oleh sebab itu, apabila sudah mendapatkan kesepakatan ide yang akan dituangkan dalam proporsal, bacalah dan panduan penulisan PKM (biasanya dikirim ke masing-masing perguruan tinggi, atau dapat diperoleh melalui internet) dengan cermat dan ikuti semua persyaratan yang tercantum dalam format, termasuk didalamnya besar huruf, ukuran kertas, bagian-bagian yang harus ada, tata cara penulisan pustaka dll.  Jadi sangat disayangkan jika ide yang baik dari mahasiswa tidak didanai dalam kegiatan PKM, karena ditulis tidak sesuai dengan format.
Konsultasikan proporsal dengan pakarnya.   Memang harus kita sadari bahwa kualitas sumber daya manusia dan antusiasme pembina kemahasiswaan dan mahasiswanya untuk mengikuti kegiatan PKM sangat bervariasi.  Ada perguruan tinggi yang sudah memiliki sistem pembinaan dan kaderisasi mahasiswa untuk mengikuti PKM yang sangat baik, akan tetapi tidak dapat kita pungkiri juga ada perguruan tinggi yang tampaknya kurang perduli dengan kegiatan PKM ini.  Biasanya di perguruan tinggi yang perduli dengan program PKM, penyebaran informasi PKM telah dilakukan dengan baik.  Disamping itu,  untuk meningkatkan minat biasanya dilakukan pelatihan-pelatihan cara penyusunan proporsal PKM secara teratur.  Di perguruan tinggi seperti ini biasanya, mahasiswa hampir tidak memiliki kesulitan untuk berkonsultasi dengan pakar (pembimbing), sebab pembimbing tersebut sudah terbiasa dan memiliki kemampuan yang memadai untuk meningkatkan motivasi,  menajamkan serta membungkus ide dari mahasiswa untuk menjadi proporsal yang menarik.
Hal lain yang penting untuk diingat bahwa para pakar tersebut tentunya tidak hanya terdapat di laboratorium dan jurusan (departemen) dimana mahasiswa tersebut berada.  Mahasiswa harus secara aktif berkonsultasi dan mencari pakar yang diharapkan dapat membantu menuangkan idenya ke dalam proporsal di luar bagian/laboratorium, di luar jurusan/depertemen, bahkan di luar fakultasnya.  Melalui cara ini diharapkan mahasiswa dapat memperluas wawasannya dan mempertajam idenya.
Bentuklah kelompok yang memiliki pengetahuan yang menunjang.  Pembentukan kelompok penyusun proporsal akan sangat menentukan keberhasilan suatu prorsal.  Oleh sebab itu, janganlah pola pemikiran kita terkungkung oleh kurungan laboratorium, bagian, jurusan atau fakultas dimana mahasiswa berada.  Sebagai contoh untuk judul PKM “Pembuatan alat pembuat tapioka tanpa ampas”,  komposisi anggota tim, harus berasal dari berbagai disiplin ilmu, yaitu teknik mesin untuk merancang peralatan, agronomi untuk mengetahui biologi dan stuktur fisik singkong, serta teknologi pangan untuk mengevaluasi kualitas pati tapioka yang dihasilkan.  Oleh sebab itu,  jika judul ini hanya dilakukan oleh mahasiswa jurusan mesin saja, dikhawatirkan akan ada unsur yang tidak terbahas dengan baik dan akan berakibat kurangnya kualitas proporsal.
Dalam rangka kaderisasi, susunlah anggota tim yang terdiri dari berbagai tingkat sehingga diharapkan ada unsur pembinaan yang berkelanjutan.  Hindari penyusunan seluruh angota kelompok yang terdiri dari mahasiswa tingkat akhir semuanya.  Perlu kita ingat bahwa rentang waktu dari pemberitahuan, pelaksanaan sampai ke PIMNAS sering kali memakan waktu 1 tahun.  Oleh sebab itu,  jika komposisi anggota tim semuanya terdiri dari mahasiswa tingkat akhir, maka dikhawatirkan, pelaksanaan PKM tidak berjalan dengan baik sebab secara bersamaan mahasiswa tersebut disibukkan dengan tugas akhir.  Disamping itu sering kali judul PKM yang diundang ke PIMNAS tidak dapat dihadiri oleh anggota timnya, karena semua anggotanya telah lulus.  Kaderisasi merupakan kunci keberhasilan suatu perguruan tinggi dalam mempertahankan reputasi ilmiah mahasiswanya dalam ajang PKM.  Oleh sebab itu,  perguruan tinggi diharapkan dapat menyusun strategi pembinaan ilmiah mahasiswanya agar prestasi ilmiahnya dapat menonjol dan konsisten.
Disamping dua hal di atas, perlu juga diperhatikan keserasian dan kecocokan anggota tim.  Diharapkan bahwa semua angota tim memiliki penjabaran tugas yang jelas dan berbeda dengan anggota tim lainnya agar efisiensi dapat tercapai.  Oleh sebab itu,  di dalam pedoman penyusun proporsal PKM diharuskan untuk mencantumkan Riwayat Hidup lengkap bagi ketua dan anggota kelompok, serta pembimbing.  Dalam hal ini,  evaluator akan menilai  kesesuaian bidang mahasiswa dan pembimbing dengan topik yang diajukan.  Hal ini penting untuk dinilai agar ada suatu jaminan bahwa kelompok tersebut dengan bimbingan pembimbing dapat melaksanakan dengan baik apa yang tertulis di proporsal.
Pelajari kriteria penolakan.  Sejalan dengan proses penulisan proporsal, kriteria penolakan suatu proporsal harus dipelajari dengan baik agar hal-hal yang menyebabkan ditolaknya suatu proporsal dapat dihindari.  Masing-masing jenis PKM memiliki kriteria penolakan yang tertentu pula.  Sebagai contoh untuk PKMP dan PKMT  kriteria penolakannya adalah sebagai berikut:
  1. Latar belakang kurang mendukung teknologi yang direncanakan.  Perumusan masalah/teknologi tidak dirumuskan dengan jelas.  Kriteria penolakan ini berhubungan dengan Latar Belakang Permasalahan yang tertulis di proporsal.
  2. Kreativitas yang spesifik tidak diungkapkan.  Metode tidak dijelaskan dengan jelas atau diragukan mampu mencapai tujuan penelitian/teknologi yang dirumuskan. Kriteria penolakan ini berhubungan dengan Metodologi Pelaksanaan yang tertulis di proporsal.
  3. Luaran dianggap sudah umum atau tidak sesuai dengan permasalahan yang dirumuskan.  Kreteria penolakan ini berhubungan dengan Luaran yang diharapkan yang tertulis di proporsal
  4. Kemungkinan terciptanya manfaat bagi pengembangan diri pribadi mahasiswa diragukan. Kriteria penolakan ini berhubungan dengan kegunaan penelitian untuk menumbuhkan jiwa kreativitas bagi mahasiswa yang tertulis di proporsal
  5. Pembagian tugas dan kerjasama antar anggota tidak ditonjolkan.  Kreteria penolakan ini berhubungan dengan kegunaan penelitian dalam hal pengembangan kemandirian dan semangat kerjasama tim bagi mahasiswa yang tertulis di proporsal.
  6. Manfaat program bagi kelompok masyarakat sasaran atau pengguna diragukan.  Kreteria penolakan ini berhubungan dengan kegunaan penelitian yang berhubungan dengan merangsang perkembangan kreativitas masyarakat yang tertulis di proporsal
  7. Tidak sesuai dengan format inti pedoman.  Kreteria penolakan ini berhubungan dengan penjadwalan kegiatan yang tertulis di proporsal.
  8. Ruang lingkup tidak sesuai dengan bidang kegiatan yang dipilih dan pembiayaan yang lebih tinggi dari pedoman. Kreteria penolakan berhubungan dengan komponen penyusunan anggaran biaya yang tertulis dalam proporsal
  9. Alasan diluar a sampai h yang akan ditulis oleh evaluator secara spesifik.
Dalam pembobotan penilaian,  unsur kreativitas (latar belakang perumusan maslaah, metodologi pelaksanaan dan luaran yang dihasilkan) memiliki  bobot 40%.  Unsur kegunaan program (bagi mahasiswa, masyarakat, dan kerjasama tim) memiliki bobot 40%.  Unsur kesesuaian  dengan format memiliki bobot 10%.  Unsur kesesuaian ruang lingkup program, jumlah anggota tim dan jumlah biaya memiliki bobot 10%.  (catatan : bobot penilaian dapat berobah dari satu periode pengusulan PKM ke periode berikutnya.  Baca Pedoman Penulisan Proposal PKM yang dikeluarkan oleh DP2M Dikti)
Evaluator akan memberikan nilai untuk masing-masing kreteria penilaian ini dengan kisaran angka mulai dari satu sampai lima yang bermakna: 1 (sangat kurang), 2 (kurang), 4(baik) dan 5 (sangat baik).  Batas nilai minimum lolosnya suatu proporsal adalah 350.  Oleh sebab itu, diperlukan suatu strategi yang jitu agar proporsal yang diajukan lolos.  Untuk dapat lolos, suatu proporsal harus memiliki nilai minimum 4 untuk dua unsur utamanya, yaitu kreativitas dan kegunaan.  Jika nilai kedua unsur ini tidak mencapai empat, sudah dapat dipastikan proporsal yang diajukan tidak lolos. (Catatan : kerteria lolosnya suatu proposal dapat dibaca di panduan resmi PKM)
Buatlah perencanaan secara menyeluruh.  Penyusun proporsal diharapkan dapat merencanakan seluruh kegiatan PKM nya dengan baik sebelum mengajukan proporsal agar dapat mengantisipasi tahapan-tahapan yang akan dilalui.  Perencanaan ini harus disesuaikan dengan tahapan-tahapan yang akan dilalui oleh penyusun proporsal apabila proporsalnya kelak diterima.  Adapun tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Permintaan proporsal ke perguruan tinggi.  Pengumuman ini biasanya dilakukan oleh DIKTI dan dikirimkan ke perguruan tinggi.  Disamping itu informasi tentang PKM dapat pula diperoleh melalui website DIKTI.  Pengumuman ini biasanya berisi tentang jenis PKM yang ditawarkan, pedoman penulisan dan batas akhir pengumpulan proporsal.
  2. Proporsal yang telah dikirimkan oleh masing-masing perguruan tinggi selanjutnya dipilah-pilah dan diberikan lembaran identitas sesuai dengan jenis PKM yang diajukan dan kode perguruan tinggi pengusul.
  3. Poporsal yang telah dipilah-pilah selanjutnya dibagikan ke pakar PKM untuk dievaluasi.  Setiap judul proporsal akan dievaluasi oleh dua orang pakar secara independen.
  4. Dikti selanjutnya akan mengundang para evaluator ini  untuk memberikan kesempatan pada  pakar yang menilai proporsal yang sama untuk menentukan proporsal mana yang lolos dan proporsal mana yang ditolak, setelah dibuat nilai rata-rata evaluator untuk masing-masing proporsal.  Kedua evaluator selanjutnya membuat kesepakatan untuk menentukan berapa dana yang seharusnya dialokasikan untuk proporsal yang diterima sesuai dengan ruang lingkup dan volume kegiatannya
  5. Hasil ini selanjutnya  akan dievaluasi oleh tim kecil untuk dilihat distribusi perguruan tinggi pengusul dan keseuaian dengan anggaran yang akan dialokasikan.
  6. Hasil evaluasi ini selanjutnya diumumkan secara serentak keseluruh perguruan tinggi pengusul.  Bagi proporsal yang diterima dicantumkan besarnya biaya yang dialokasikan, sedangkan bagi proporsal yang ditolak dicantumkan alasan penolakannya.
  7. Selanjutnya kelompok mahasiswa yang diterima proporsalnya akan menerima dana pelaksanaan kegiatan PKM dan melaksanakan PKM selama 4 bulan.  Dana yang dialokasikan diberikan dalam dua tahapan, yaitu tahapan pelaksanaan sebesar 70% dan sisanya sebesar 30% akan diberikan apabila telah menyerahkan laporan akhir kegiatan PKM.
  8. Menjelang akhir pelaksanaan kegiatan, DIKTI akan mengirimkan evaluator untuk menilai sampai sejauh mana kegiatan telah dilaksanakan dan dinilai hasil pelaksanaannya.  Berdasarkan hasil pemantauan ini evaluator akan mengusulkan kelompok mana yang akan diundang menghadiri PIMNAS untuk menyampaikan hasil penelitiannya.
  9. Selanjutnya dengan menggabungkan hasil evaluasi di lapangan dan hasil yang disampaikan lewat Laporan Akhir,  ditentukan kelompok mana yang akan diundang ke PIMNAS.
  10. Di PIMNAS para finalis diberi kesempatan untuk menyajikan hasil kegiatan PKM nya dalam dua bentuk, yaitu dalam bentuk poster dan dalam bentuk presentasi oral.  Hasil ini selanjutnya akan dinilai oleh dewan juri untuk ditentukan kepompok mana yang akan mendapatkan penghargaan secara nasional.
enutup
Mengingat kegiatan PKM ini memiliki unsur khas yang berupa kreavitas, diharapkan kelompok pengusul harus mempelajari tujuan pelaksanaan PKM dan hal-hal lain yang telah diuraikan di atas.  Setelah mempelajari semuanya pengusul diharapkan dapat membuka belenggu kreativitas agar ide-ide dapat mengalir dengan deras.  Pengusul proporsal juga diingatkan agar dapat menjadwalkan kegiatannya secara menyeluruh dan mentargetkan PKM nya sampai ke PIMNAS.  Melalui cara ini diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan motivasinya mengikuti kegiatan PKM.
Banyak sekali manfaat bagi mahasiswa dan institusi dengan mengikuti PKM ini.  Kegiatan PKM disamping dapat dikaitkan dengan penyelesaian tugas akhir, kegiatan ini sangat berguna untuk menumbuhkan kreativitas mahasiswa yang tidak semuanya dapat diberikan dalam bentuk perkuliahan.  Disamping itu kegiatan PKM ini diharapkan dapat melatih mahasiswa dalam kerja berkelompok.   Adalah merupakan suatu kebanggaan bagi mahasiswa dan institusi apabila dapat memenangkan penghargaan di PIMNAS yang merupakan ajang adu kualitas ilmiah di tingkat nasional yang paling bergengsi.

Selasa, 20 September 2011

Bagaimana Menjual Kepada Orang Berkepribadian Berbeda

Hadapilah kenyataan bahwa pelanggan Anda adalah individu yang merdeka dan berbeda dari Anda. Sayangnya banyak entrepreneur belum sepenuhnya memahami hal ini.



Pelanggan tidak memiliki dasar-dasar teknis, semangat, dan minat dalam solusi yang Anda tawarkan. Ada baiknya setiap usaha rintisan lebih memperhatikan lagi bagaimana mereka berkomunikasi dan menata upaya pemasarannya.

Berdasarkan pada kebiasaan, orang memasarkan produk atau jasa ke pasar seperti kepada diri mereka sendiri karena mereka mengetahui apa yang mereka butuhkan dan sukai. Tantangannya ialah menarik pelanggan yang lain dari diri Anda karena itu tidak bisa dilakukan secara intuitif. Dibutuhkan kejelian, kecerdasan dan kerja keras untuk bisa menarik perhatian pelanggan yang berkepribadian berbeda.Kelly McDonald yang mengelola perusahaan yang tengah bergulat dengan perubahan, termasuk semua usaha rintisan. 

Berikut ialah beberapa rekomendasi Kelly McDonald dalam bukunya:
  1. Keluar dari “zona nyaman” pemasaran. Dulu mungkin Anda cenderung melakukan upaya pemasaran yang lebih ‘cuek’. Cukup sebarkan selebaran atau pasang iklan di surat kabar dan berdoa semoga akan ada lebih banyak pelanggan baru datang menghampiri. Pendekatan yang jauh lebih efektif ialah “narrowcasting” (kebalikan dari “broadcasting”). Pelajari audiens yang Anda bidik, dan berkomunikasilah dengan mereka lebih sering, lebih relevan dan lebih bervariasi.
  2. Kenali pelanggan yang seharusnya Anda dapatkan tetapi gagal: Jangan biarkan bias personal atau prasangka membimbing Anda.  Pelajari literatur atau sumber-sumber apapun tentang watak konsumen ini. Hadiri acara-acara, pertemuan, dan perkumpulan yang sering diikuti pelanggan potensial Anda. Amati mereka dan berbincang-bincanglah dengan mereka yang hadir. Jangan lupa untuk bertanya tentang apa yang mereka inginkan dan butuhkan.
  3. Siasatilah produk atau jasa yang ditawarkan: Proses ini sendiri menyampaikan pengesahan bahwa Anda secara aktif menjangkau keluar. Dikatakan, “Saya melihat Anda, menghargai Anda, dan menginginkan Anda.” Orang akan membayar harga mahal untuk apa yang mereka inginkan jadi Anda harus menyesuaikan diri dengan baik dan menghubungkan penawaran Anda dengan prinsip, kebutuhan dan keinginan mereka.
  4. Jadikan penjualan dan layanan pelanggan lebih ramah: Hal-hal kecil membuat perbedaan besar jadi Anda harus menyesuaikan kemudahan operasional Anda dan mendukung segmen pelanggan baru ini. Mungkin kantong belanja Anda harus diperbaiki atau karyawan Anda membutuhkan busana kerja yang lebih layak. Jangan lupa untuk menunjukkan rasa hormat terhadap budaya asing, prinsip budaya lain, bahasa asing, dan hal-hal yang disukai dan kurang disukai dalam sebuah budaya.
  5. Kembangkan pesan marketing berdasarkan prinsip mereka: Pastikan pesan Anda memiliki relevansi dengan target pelanggan baru Anda dan pesan itu harus otentik dan tulus. Pastikan pesan itu sesuai dengan kehidupan dan gaya hidup mereka. Sembari Anda terus memahami bahasa lain, jangan hanya menerjemahkannya tetapi juga mempelajari budayanya.
  6. Gunakan teknologi untuk mencapai calon pelanggan potensial: Setiap orang harus memiliki sebuah situs yang lengkap, menarik dan mudah digunakan. Ciptakan dan pelihara database Anda sendiri dari prospek yang dibidik dan jangan hanya mengandalkan daftar email generik untuk pemasaran. Gunakan jejaring sosial, optimisasi mesin pencari (SEO), blogging dan media bergerak (mobile media). Ini akan mengalahkan rumor negatif yang berkembang.
  7. Hadapi secara proaktif dengan ‘penentang’: Saat Anda berekspansi dalam pasar, bertindaklah untuk meminimalkan umpan balik negatif  dari pelanggan utama dengan menjelaskan apa yang Anda lakukan, motivasi Anda, dan mengapa itu baik untuk semua pihak. Anggota tim harus memahami pula dengan baik apa yang Anda harapkan dari diri mereka.
Satu cara yang bisa dilakukan  untuk mendapatkan pelanggan baru yang lain dari Anda ialah segmen generasi tertentu yang berada di luar pengalaman Anda selama ini. Anda secara pribadi tidak bisa berada dalam 5 segmen inti (generasi manula, paruh baya/ baby boomers, gen X, gen Y, gen Z). Setiap segmen itu memiliki minat dan watak berbeda, kebiasan belanja yang unik dan prioritas yang lain. Fokuslah pada yang terpenting dan perluas setelahnya.

Kemudian ada segmen lain seperti wanita-pria, budaya tiap negara di dunia, dengan lebih banyak ras, keyakinan dan pandangan politik. Tentunya sebagian besar pasar potensial Anda berbeda dari kepribadian Anda. Tidak pernah terlalu awal untuk mulai mengejarnya. Keberhasilan bisnis jangka panjang Anda tergantung padanya. (*/Akhlis)

Minggu, 18 September 2011

HARI MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA


Tidak bisa dipungkiri bahwa mahasiswa kedokteran Indonesia memiliki peran penting dalam membangun bangsa Indonesia. Pada zaman penjajahan, mahasiswa kedokteran menetaskan pemikirannya dengan membentuk organisasi yang memiliki cita-cita yang luhur bagi bangsa Indonesia. Organisasi ini diberi nama budi utomo.
Budi utomo banyak memberikan prestasi bagi bangsa Indonesia untuk bangkit dari keterpurukan. Selain itu, organsasi pemuda ini juga mengkonduksi pemikiran rakyat Indonesia bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang mandiri dan besar. Sehingga rakyat Indonesia sadar bahwa mereka tidak bisa tinggal diam dengan penjajahan yang terjadi selama ini.
Peristiwa bersejarah lain adalah peristiwa malari. Hariman siregar sebagai mahasiswa kedokteran Indonesia menjadi pelopor dalam pergerakan mahasiswa untuk menolak liberalisme dan campur tangan asing dalam urusan rumah tangga Indonesia. Inilah beberapa contoh perjuangan mahasiswa kedokteran Indonesia sebagai wujud kepeduliannya terhadap rakyat Indonesia.
Tahun 2011 ini adalah tahun bagi mahasiswa kedokteran Indonesia. Tiga puluh tahun yang lalu di Makasar, tepatnya pada tanggal 20 september 1981 Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia ( ISMKI ) berdiri dan dideklarasikan sebagai wadah bagi mahasiswa kedokteran Indonesia. Hari jadi ISMKI ini juga dijadikan
sebagai hari mahasiswa kedokteran Indonesia. Dahulu ISMKI bernama Ikatan Mahasiswa Kedokteran Indonesia ( IMKI ). IMKI dideklarasikan oleh mahasiswa kedokteran Indonesia di Cimacan pada tahun 1969. Dikarenakan adanya kebijakan pemerintah mengenai Normalisasi Kebijakan Kampus ( NKK-BKK ) maka IMKI berubah nama menjadi ISMKI.

ISMKI memiliki fungsi sebagai wadah utama bagi mahasiswa kedokteran Indonesia untuk beraktifitas, berkreasi, menyampaikan aspirasi dan wadah untuk membangun bangsa Indonesia.
Dalam menjalankan fitrahnya, ISMKI memiliki berbagai tantangan. Dimulai dari antusias mahasiswa kedokteran Indonesia yang menurun dalam beraktivitas diluar bangku kuliah, sampai permasalahan pragmatism wadah organisasi mahasiswa kedokteran Indonesia.
Jika kita melihat kondisi wadah mahasiswa kedokteran sekarang ini, banyak bermunculan berbagai wadah yang bergerak sesuai dengan area kerjanya masingmasing. Diantara profesi lain, mahasiswa kedokteranlah yang memiliki banyak organisasi. Memang bukan hal yang salah, namun jika pada akhirnya aktivitas dan
pergerakan mahasiswa kedokteran Indonesia menjadi pragmatis dan terpecah belah, apakah kita mahasiswa kedokteran Indonesia diam begitu saja. Mahasiswa kedokteran akan semakin terpecah belah dan berjalan tidak sinergis satu dengan yang lainya.
Tantangan lain adalah banyak sumber daya manusia yang tidak sadar label mahasiswa kedokteran yang tersemat dalam pribadi masing-masing. Kebanyakan dari mahasiswa kedokteran Indonesia menutup mata terhadap keadaan di sekelilingnya dengan alasan hanya ingin hidup dari ilmu bangku kuliah saja. Pada tahun 2008 lalu di makasar telah dideklarasikan tentang jati diri mahasiswa kedokteran Indonesia.
Mahasiswa kedokteran Indonesia memiliki peran sebagai agent of change, agent of health dan agent of development. Jati diri ini akan menjadi bermakna jika benar diterapkan oleh mahasiswa kedokteran Indonesia, namun akan sia-sia jika hanya sebagai simbol semata.
Pada dasarnya ISMKI memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas diri menjadi lebih baik lagi. Sudah 30 tahun ISMKI berdiri, itu artinya sudah banyak para pelaku sejarah yang mengiringi perjalanan ISMKI.Pada momentum HMKI ini, para pelaku sejarah ISMKI akan didudukkan bersama untuk memberikan masukan dan berdiskusi dengan generasi muda yang sedang gigih membangun bangsa Indonesia melalui wadah ISMKI. Inilah momentum bersejarah bagi mahasiswa kedokteran Indonesia untuk merapatkan barisan, menjawab tantangan dan duduk bersama untuk melahirkan karya bagi Indonesia. Tahun ini akan menjadi tahun gemilang bagi mahasiswa kedokteran Indonesia.

Universitas Yarsi menjadi tuan rumah untuk acara HMKI pada tahun ini. Dengan membawa konsep,Pemuda
Indonesia serta Peranan Mahasiswa untuk Kesehatan Bangsa, Kegiatan HMKI akan diisi dengan banyak kegiatan diantaranya adalah:

1. Workshop, Talkshow dan Diskusi Panel
2. Diskusi Interaktif Organisasi Mahasiswa Kedokteran
3. Sarasehan

Dimana Workshopnya sendiri, dibagi menjadi tiga sesi dengan tiga pembicara yang luar biasa,

dengan menggiring tema besar Mahasiswa Indonesia, Riwayatmu Kini
a) Efektifitas Peran dan Pergerakan Mahasiswa Dalam Pembangunan Bangsa, dengan pembicaranya adalah Mantan aktivis Mahasiswa, Hariman Siregar
b) Permasalahan Bangsa Indonesia dan Peran Pemuda Indonesia dengan pembicaranya dari perwakilan Menpora 
c) Pendidikan Tinggi dan Pembangunan Karakter Mahasiswa Indonesia dengan pembicaranya adalah seorang Akademisi Anis Baswedan




Kemudian kegiatan ini dilanjutkan dengan diskusi interaktif, yang bertemakan Rapatkan Barisan, Gapai Impian. Ini adalah sesi yang paling seru dimana masing-masing perwakilan organisasi duduk di depan, berbicara tentang kondisi mahasiswa kedokteran Indonesia. Kemudian ada diskusi interaktif bersama audiens. Ditutup dengan deklarasi.

Organisasi-organisasi tersebut adalah :
a) Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia ( ISMKI )
b) Asean Medical Student Association ( AMSA )
c) Centre Indonesian Medical Student Activity ( CIMSA )
d) Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran ( FULDFK )
e) Perhimpunan Tim Bantuan Medis Kedokteran Indonesia ( PTBMKI )

Acara yang dipastikan berlangsung selama seharian ini, dijamin bakalan seru dan membuka mata kita sebagai mahasiswa Kedokteran Indonesia.
Oh ya, ACARA INI diadakan TANGGAL 25 SEPTEMBER 2011 lho,,
jadi bagi yang berminat, segera hubungi saya panitianya, atau bisa mengunduh PROPOSALNYA DI SINI

Saya sendiri sedih karena sampai saat ini belum bisa memastikan untuk berangkat mengikuti kegiatan ini, karena banyaknya agenda yang sudah saya buat sebelum-sebelumnya yang bertepatan dengan Acara HMKI ini..
SEMOGA ACARANYA LANCAR DAN MEMBAWA PERUBAHAN BAGI MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA

BAGI YANG BERNASIB SAMA DENGAN SAYA, YANG MUNGKIN TIDAK BISA BERKONTRIBUSI HADIR DI SANA SECARA LANGSUNG,
TEMAN2 TETAP BISA BERKONTRIBUSI DENGAN CARA MEMASANG PHOTO DIOATAS SEBAGAI PROFIL PICRTURE DI FB TEMAN2..
SEHINGGA MOMENTNYA BISA DAPAT DI SETIAP INSTITUSI..
YUK RAME2 JADIKAN PROFIL PICTURE.. ^__^

TEORI TEORI MOTIVASI

Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan hidup. Dengan kata lain motivasi adalah sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan. Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan dalam kehidupan..
Motivasi dapat berupa motivasi intrinsic dan ekstrinsic. Motivasi yang bersifat intinsik adalah manakala sifat pekerjaan itu sendiri yang membuat seorang termotivasi, orang tersebut mendapat kepuasan dengan melakukan pekerjaan tersebut bukan karena rangsangan lain seperti status ataupun uang atau bisa juga dikatakan seorang melakukan hobbynya. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah manakala elemen elemen diluar pekerjaan yang melekat di pekerjaan tersebut menjadi faktor utama yang membuat seorang termotivasi seperti status ataupun kompensasi.
Banyak teori motivasi yang dikemukakan oleh para ahli yang dimaksudkan untuk memberikan uraian yang menuju pada apa sebenarnya manusia dan manusia akan dapat menjadi seperti apa. Landy dan Becker membuat pengelompokan pendekatan teori motivasi ini menjadi 5 kategori yaitu teori kebutuhan,teori penguatan,teori keadilan,teori harapan,teori penetapan sasaran.

A. TEORI MOTIVASI ABRAHAM MASLOW (1943-1970)

Abraham Maslow (1943;1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah. Lima tingkat kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai dari kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks; yang hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi. Kebutuhan pada suatu peringkat paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting.





• Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya)
• Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya)
• Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain, diterima, memiliki)
• Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan dukungan serta pengakuan)
• Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami, dan menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian, keteraturan, dan keindahan; kebutuhan aktualisasi diri: mendapatkan kepuasan diri dan menyadari potensinya)
Bila makanan dan rasa aman sulit diperoleh, pemenuhan kebutuhan tersebut akan mendominasi tindakan seseorang dan motif-motif yang lebih tinggi akan menjadi kurang signifikan. Orang hanya akan mempunyai waktu dan energi untuk menekuni minat estetika dan intelektual, jika kebutuhan dasarnya sudah dapat dipenuhi dengan mudah. Karya seni dan karya ilmiah tidak akan tumbuh subur dalam masyarakat yang anggotanya masih harus bersusah payah mencari makan, perlindungan, dan rasa aman.

B. TEORI MOTIVASI HERZBERG (1966)
Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya faktorhigiene (faktor ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor intrinsik). Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik), sedangkan faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dsb (faktor intrinsik).

C. TEORI MOTIVASI DOUGLAS McGREGOR
Mengemukakan dua pandangan manusia yaitu teori X (negative) dan teori y (positif), Menurut teori x empat pengandaian yag dipegang manajer
a.       karyawan secara inheren tertanam dalam dirinya tidak menyukai kerja
b.      karyawan tidak menyukai kerja mereka harus diawasi atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan.
c.       Karyawan akan menghindari tanggung jawab.
d.      Kebanyakan karyawan menaruh keamanan diatas semua factor yang dikaitkan dengan kerja.

Kontras dengan pandangan negative ini mengenai kodrat manusia ada empat teori Y :
  1. karyawan dapat memandang kerjasama dengan sewajarnya seperti istirahat dan bermain.
  2. Orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri jika mereka komit pada sasaran.
  3. Rata rata orang akan menerima tanggung jawab.
  4. Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif.

D. TEORI MOTIVASI VROOM (1964)
Teori dari Vroom (1964) tentang cognitive theory of motivation menjelaskan mengapa seseorang tidak akan melakukan sesuatu yang ia yakini ia tidak dapat melakukannya, sekalipun hasil dari pekerjaan itu sangat dapat ia inginkan. Menurut Vroom, tinggi rendahnya motivasi seseorang ditentukan oleh tiga komponen, yaitu:
• Ekspektasi (harapan) keberhasilan pada suatu tugas
• Instrumentalis, yaitu penilaian tentang apa yang akan terjadi jika berhasil dalam melakukan suatu tugas (keberhasilan tugas untuk mendapatkan outcome tertentu).
• Valensi, yaitu respon terhadap outcome seperti perasaan posistif, netral, atau negatif.Motivasi tinggi jika usaha menghasilkan sesuatu yang melebihi harapanMotivasi rendah jika usahanya menghasilkan kurang dari yang diharapkan

E. Achievement TheoryTeori achievement Mc Clelland (1961),
 yang dikemukakan oleh Mc Clelland (1961), menyatakan bahwa ada tiga hal penting yang menjadi kebutuhan manusia, yaitu:
• Need for achievement (kebutuhan akan prestasi)
• Need for afiliation (kebutuhan akan hubungan sosial/hampir sama dengan soscialneed-nya Maslow)
• Need for Power (dorongan untuk mengatur)

F. Clayton Alderfer ERG
 Clayton Alderfer mengetengahkan teori motivasi ERG yang didasarkan pada kebutuhan manusia akan keberadaan (exsistence), hubungan (relatedness), dan pertumbuhan (growth). Teori ini sedikit berbeda dengan teori maslow. Disini Alfeder mngemukakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi tidak atau belum dapat dipenuhi maka manusia akan kembali pada gerakk yang fleksibel dari pemenuhan kebutuhan dari waktu kewaktu dan dari situasi ke situasi.  

Sabtu, 17 September 2011

The Benefit Of Networking


Salah satu karakteristik paling umum dari orang-orang yang berhasil adalah mereka secara terus menerus mengembangkan networking (sistem jaringan hubungan) dengan berbagai macam orang dari berbagai kalangan. Mereka tahu bahwa semakin banyak orang yang mereka kenal, dan mengenal mereka, semakin banyak keberuntungan dan kesempatan yang akan mereka miliki. Mereka mengambil setiap kesempatan untuk membuat jaringan dengan orang lain dan memperluas jaringan kontak mereka dalam semua bidang kehidupan yang menurut mereka penting.
Memiliki networking yang luas memiliki sejumlah besar manfaat, terutama dalam mencapai sasaran-sasaran yang besar. Bila Anda memiliki sejumlah sasaran dan impian besar tentang apa yang ingin Anda capai, maka kekuatan networking cocok bagi Anda. Selain itu networking juga akan berguna dalam pencapaian Anda seperti dalam hal bisnis, promosi, karir, sosial, informasi, referensi, transaksi, support,partnership dan berbagai hal lainnya. Makanya ada istilah yang mengatakan bahwa:
NO NETWORKING = NOT WORKING
Artinya tanpa jaringan hubungan Anda akan sulit meraih keberhasilan dalam bidang pekerjaan Anda. Karena beberapa orang yang ada di dalam jaringan Anda selalu berpotensi mendatangkan benefit bagi Anda.
Tahukah Anda bahwa fakta menunjukkan……
  • Sebuah referensi dapat memberikan hasil lebih dari 80 persen dibandingkan dengan sebuah panggilan telepon yang dilakukan secara acak.
  • Sekitar 70 persen dari seluruh pekerjaan diperoleh melalui jaringan.
  • Kebanyakan orang yang Anda jumpai setidaknya mempunyai 500 kontak yang dapat dihubungi.
  • Siapa pun orang yang ingin Anda jumpai atau hubungi hanya berjarak sekitar 6 orang jauhnya dari posisi Anda.
Anda dapat memperluas networking Anda dengan bergabung dalam:
  • Klub Bisnis
  • Klub Olahraga
  • Kegiatan keagamaan
  • Organisasi masyarakat
  • Komunitas Hobi
  • Arisan
  • Acara pesta
  • Situs jaringan sosial (Facebook, Friendster, Twitter, Mailing List)
Intinya untuk memperluas network Anda, mulailah berkenalan dengan lebih banyak orang baru. Mungkin Anda perlu keluar rumah dan menemui lebih banyak lagi orang lain. Semakin banyak orang yang Anda kenal dan yang mengenal Anda secara positif, semakin besar kemungkinan Anda akan mengenal orang yang tepat pada saat yang tepat karena alasan yang tepat untuk mendapatkan keuntungan dan kesempatan yang tepat. Pintu akan selalu terbuka bagi Anda, memungkinkan Anda untuk berkembang dan memperbaiki setiap bagian kehidupan Anda.
Orang-orang yang Anda kenal, dan yang mengenal Anda memiliki pengaruh yang paling besar dalam menentukan pencapaian kesuksesan, kebahagiaan, dan tingkat keberhasilan Anda dalam hidup, jika dibandingkan dengan faktor-faktor yang lain. Ingat bahwa tidak ada seorang pun yang akan mampu mencapai seuatu yang  berarti di dunia ini karena hasil kerjanya sendiri.

PENCARIAN