Kamis, 22 April 2010

torsio testis

I. PENDAHULUAN
Torsio testis adalah suatu keadaan dimana spermatic cord yang terpeluntir yang mengakibatkan oklusi dan strangulasi dari vaskularisasi vena atau arteri ke testis dan epididymis.1 Torsio testis merupakan suatu kegawat daruratan vaskuler yang murni dan memerlukan tindakan bedah yang segera. Jika kondisi ini tidak ditangani dalam waktu singkat (dalam 4 hingga 6 jam setelah onset nyeri) dapat menyebabkan infark dari testis, yang selanjutnya akan diikuti oleh atrofi testis. 1,2
Torsio testis juga kadang-kadang disebut sebagai ‘sindrom musim dingin’. Hal ini disebabkan karena torsio testis lebih sering terjadi pada musim dingin.3 Torsio testis juga merupakan kegawat daruratan urologi yang paling sering terjadi pada laki-laki dewasa muda, dengan angka kejadian 1 diantara 400 orang dibawah usia 25 tahun.4 Torsio testis harus selalu dipertimbangkan pada pasien-pasien dengan akut scrotum hingga terbukti tidak, namun kondisi tersebut juga harus dibedakan dari keluhan nyeri testis lainnya.2,5
Penyebab dari akut scrotum biasanya dapat ditegakkan berdasarkan riwayat penyakit, pemeriksaan fisik yang menyeluruh serta pemeriksaan diagnostik yang tepat.5 Sekitar dua per tiga pasien, anamnesis dan pemeriksaan fisik cukup untuk menegakkan diagnosis yang tepat.6 Keterlambatan dan kegagalam dalam dignosis dan terapi akan menyebabkan proses torsio yang berlangsung lama, sehingga pada akhirnya menyebabkan kematian testis dan jaringan disekitarnya. 2,3,4
Penatalaksanaan torsio menjadi tindakan darurat yang harus segera dilakukan karena angka keberhasilan serta kemungkinan testis tertolong akan menurun seiring dengan bertambahnya lama waktu terjadinya torsio.5 Adapun penyebab tersering hilangnya testis setelah torsio adalah keterlambatan dalam mencari pengobatan (58%), kesalahan dalam diagnosis awal (29%), dan keterlambatan terapi (13%).7

II. ANATOMI
Testis merupakan sepasang struktur organ yang berbentuk oval dengan ukuran 4x2,5x2,5cm dan berat kurang lebih 20g. Terletak didalam scrotum dengan axis panjang pada sumbu vertikal dan biasanya testis kiri terletak lebih rendah dibanding kanan. Testis diliputi oleh tunika albuginea pada 2/3 anterior kecuali pada sisi dorsal dimana terdapat epididymis dan pedikel vaskuler. Sedangkan epididymis merupakan organ yang berbentuk kurva yang terletak disekeliling bagian dorsal dari testis. Suplai darah arteri pada testis dan epididymis berasal dari arteri renalis.
Pada perkembangannya, testis mengalami desensus dari posisi asalnya di dekat ginjal menuju scrotum. Terdapat beberapa mekanisme yang menjelaskan mengenai proses ini antara lain adanya tarikan gubernakulum dan tekanan intraabdominal. Faktor endokrine dan axis hypothalamus-pituitary-testis juga berperan dalam proses desensus testis. Antara minggu ke12 dan 17 kehamilan, testis mengalami migrasi transabdominal menuju lokasi didekat cincin inguinal interna.
clip_image002
Gambar anatomi testis dan spermatic cord
III. INSIDEN
Torsio testis bisa terjadi pada semua usia, tetapi paling sering terjadi pada usia dewasa muda (usia 10-30 tahun) dan lebih jarang terjadi pada neonatus. Puncak insiden terjadi pada usia 13-15 tahun.1,8 Terdapat kecenderungan penurunan insiden sesuai dengan peningkatan usia. Lee dkk menemukan 26% pasien dengan torsio testis di atas usia 21 tahun.
Peningkatan insiden selama usia dewasa muda mungkin disebabkan karena testis yang membesar sekitar 5-6 kali selama pubertas.9 Testis kiri lebih sering terjadi disbanding testis kanan, hal ini mungkin disebabkan oleh karena secara normal spermatic cord kiri lebih panjang. Pada kasus torsio testis yang terjadi pada periode neonatus, 70% terjadi pada fase prenatal dan 30% terjadi postnatal.2
IV. ETIOLOGI
Penyebab dari torsio testis masih belum diketahui dengan pasti. Trauma terhadap scrotum bias merupakan factor pencetus, sehingga torsio harus dipertimbangkan pada pasien dengan keluhan nyeri setelah trauma bahkan pada trauma yang tampak kurang signifikan sekalipun. Dikatakan pula bahwa spasme dan kontraksi dari otot kremaster dan tunica dartos bias pula menjadi factor pencetus.
Dalam salah satu literature disebutkan bahwa torsio testis lebih sering terjadi pada musim dingin, terutama pada temperature di bawah 2C. Selain karena trauma, 50% kasus torsio testis terjadi pada saat tidur.1 Hanya 4-8% kasus torsio testis disebabkan oleh karena trauma. Faktor predisposis lain terjadinya torsio meliputi peningkatan volume testis (sering dihubungkan dengan pubertas), tumor testis, testis yang terletak horisontal, riwayat kriptorkismus, dan pada keadaan dimana spermatic cord intrascrotal yang panjang.7
Longo dkk mengungkapkan hubungan antara torsio testis dengan peningkatan kadar testosterone dan elevasi serta rotasi testis selama siklus respon seksual.
V. PATOFISIOLOGI
Terdapat 2 jenis torsio testis berdasarkan patofisiologinya yaitu intravagina dan ekstravagina torsio. Torsio intravagina terjadi di dalam tunika vaginalis dan disebabkan oleh karena abnormalitas dari tunika pada spermatic cord di dalam scrotum. Secara normal, fiksasi posterior dari epididymis dan investment yang tidak komplet dari epididymis dan testis posterior oleh tunika vaginalis memfiksasi testis pada sisi posterior dari scrotum. Kegagalan fiksasi yang tepat dari tunika ini menimbulkan gambaran bentuk ‘bell-clapper’ deformitas, dan keadaan ini menyebabkan testis mengalami rotasi pada cord sehingga potensial terjadi torsio. Torsio ini lebih sering terjadi pada usia remaja dan dewasa muda.
Ekstravagina torsio terjadi bila seluruh testis dan tunika terpuntir pada axis vertical sebagai akibat dari fiksasi yang tidak komplet atau non fiksasi dari gubernakulum terhadap dinding scrotum, sehingga menyebabkan rotasi yang bebas di dalam scrotum. Kelainan ini sering terjadi pada neonatus dan pada kondisi undesensus testis.
clip_image004
Gambar A. Ekstravagina torsio
B Intravagina torsio
clip_image006


VI. GEJALA KLINIS
Gejala pertama dari torsio testis adalah hampir selalu nyeri. Gejala ini bisa timbul mendadak atau berangsur-angsur, tetapi biasanya meningkat menurut derajat kelainan. Riwayat trauma didapatkan pada 20% pasien, dan lebih dari sepertiga pasien mengalami episode nyeri testis yang berulang sebelumnya.2,10 Derajat nyeri testis umumnya bervariasi dan tidak berhubungan dengan luasnya serta lamanya kejadian.
Pembengkakan dan eritema pada scrotum berangsur-angsur muncul. Dapat pula timbul nausea dan vomiting, kadang-kadang disertai demam ringan. Gejala yang jarang ditemukan pada torsio testis ialah rasa panas dan terbakar saat berkermih, dan hal ini yang membedakan dengan orchio-epididymitis.10
Adapun gejala lain yang berhubungan dengan keadaan ini antara lain :
· Nyeri perut bawah
· Pembengkakan testis
· Darah pada semen

VII. DIAGNOSIS
VII.1. PEMERIKSAAN FISIS
Pemeriksaan fisis dapat membantu membedakan torsio testis dengan penyebab akut scrotum lainnya.7 Testis yang mengalami torsio pada scrotum akan tampak bengkak dan hiperemis. Eritema dan edema dapat meluas hingga scrotum sisi kontralateral. Testis yang mengalami torsio juga akan terasa nyeri pada palpasi. Jika pasien datang pada keadaan dini, dapat dilihat adanya testis yang terletak transversal atau horisontal. Seluruh testis akan bengkak dan nyeri serta tampak lebih besar bila dibandingkan dengan testis kontralateral, oleh karena adanya kongesti vena. Testis juga tampak lebih tinggi di dalam scotum disebabkan karena pemendekan dari spermatic cord. Hal tersebut merupakan pemeriksaan yang spesifik dalam menegakkan dianosis. Biasanya nyeri juga tidak berkurang bila dilakukan elevasi testis (Prehn sign).
Pemeriksaan fisik yang paling sensitif pada torsio testis ialah hilangnya refleks cremaster. Dalam satu literatur disebutkan bahwa pemeriksaan ini memiliki sensitivitas 99% pada torsio testis.7


VII.2. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pada umumnya pemeriksaan penunjang hanya diperlukan bila diagnosis torsio testis masih meragukan atau bila pasien tidak menunjukkan bukti klinis yang nyata.6,9 Dalam hal ini diperlukan guna menentukan diagnosa banding pada keadaan akut scrotum lainnya. Urinalisis biasanya dilakukan untuk menyingkirkan adanya infeksi pada traktus urinarius. Pemeriksaan darah lengkap dapat menunjukkan hasil yang normal atau peningkatan leukosit pada 60% pasien. Namun pemeriksaan ini tidak membantu dan sebaiknya tidak rutin dilakukan. Adanya peningkatan acute-fase protein (dikenal sebagai CRP) dapat membedakan proses inflamasi sebagai penyebab akut scrotum. 2
Modalitas diagnostik yang paling sering digunakan ialah Doppler ultrasonografi (USG Doppler) dan radionuclide scanning dengan menggunakan technetum 99m (99mTc) pertechnetate dengan akurasi diagnostik 90%. Kedua metode tersebut digunakan untuk menilai aliran darah ke testis dan membedakan torsio dengan kondisi lainnya.
VIII. DIANOSIS BANDING
Torsio testis harus selalu dibedakan dengan kondisi-kondisi lain sebagai penyebab dari akut scrotum, antara lain :
  • Epididymio-orchitis
  • Hydrocele
  • Varicocele
  • Hernia incarserata
  • Tumor testis
  • Torsio appendix testis/epididymis
  • Edema scrotum idiopatik
IX. PENATALAKSANAAN
IX.1. REDUKSI MANUAL
Sekali diagnosis torsio testis ditegakkan, maka diperlukan tindakan pemulihan aliran darah ke testis secepatnya. Biasanya keadaan ini memerlukan eksplorasi pembedahan. Pada waktu yang sama ada kemungkinan untuk melakukan reposisi testis secara manual sehingga dapat dilakukan operasi elektif selanjutnya. Namun, biasanya tindakan ini sulit dilakukan oleh karena sering menimbulkan nyeri akut selama manipulasi.
Pada umumnya terapi dari torsio testis tergantung pada interval dari onset timbulnya nyeri hingga pasien datang. Jika pasien datang dalam 4 jam timbulnya onset nyeri, maka dapat diupayakan tindakan detorsi manual dengan anestesi lokal. Prosedur ini merupakan terapi non invasif yang dilakukan dengan sedasi intravena menggunakan anestesi lokal (5 ml Lidocain atau Xylocaine 2%). Sebagian besar torsio testis terjadi ke dalam dan ke arah midline, sehingga detorsi dilakukan keluar dan ke arah lateral. Selain itu, biasanya torsio terjadi lebih dari 360o, sehingga diperlukan lebih dari satu rotasi untuk melakukan detorsi penuh terhadap testis yang mengalami torsio.
Tindakan non operatif ini tidak menggantikan explorasi pembedahan. Jika detorsi manual berhasil, maka selanjutnya tetap dilakukan orchidopexy elektif dalam waktu 48 jam. Dalam literatur disebutkan bahwa tindakan detorsi manual hanya memberikan angka keberhasilan 26,5%. Sedangkan penelitian lain menyebutkan angka keberhasilan pada 30-70% pasien.
IX.2. PEMBEDAHAN
Dalam hal detorsi manual tidak dapat dilakukan, atau bila detorsi manual tidak berhasil dilakukan maka tindakan eksplorasi pembedahan harus segera dilakukan. Pada pasien-pasien dengan riwayat serangan nyeri testis yang berulang serta dengan pemeriksaan klinis yang mengarah ke torsio sebaiknya segera dilakukan tindakan pembedahan. Hasil yang baik diperoleh bila operasi dilakukan dalam 4 jam setelah timbulnya onset nyeri. Setelah 4 hingga 6 jam biasanya nekrosis menjadi jelas pada testis yang mengalami torsio.
Eksplorasi pembedahan dilakukan melalui insisi scrotal midline untuk melihat testis secara langsung dan guna menghindari trauma yang mungkin ditimbulkan bila dilakukan insisi inguinal. Tunika vaginalis dibuka hingga tampak testis yang mengalami torsio. Selanjutnya testis direposisi dan dievaluasi viabilitasnya. Jika testis masih viabel dilakukan fiksasi orchidopexy, namun jika testis tidak viabel maka dilakukan orchidectomy guna mencegah timbulnya komplikasi infeksi serta potensial autoimmune injury pada testis kontralateral. Oleh karena abnormalitas anatomi biasanya terjadi bilateral, maka orchidopexy pada testis kontralateral sebaiknya juga dilakukan untuk mencegah terjadinya torsio di kemudian hari.
clip_image008

X. KOMPLIKASI
Torsio dari testis dan spermatic cord akan berlanjut sebagai salah satu kegawat daruratan dalam bidang urologi. Keterlambatan lebih dari 6-8 jam antara onset gejala yang timbul dan waktu pembedahan atau detorsi manual akan menurunkan angka pertolongan terhadap testis hingga 55-85%. Putusnya suplai darah ke testis dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan atrofi testis. Atrofi dapat terjadi beberapa hari hingga beberapa bulan setelah torsio dikoreksi. Insiden terjadinya atrofi testis meningkat bila torsio telah terjadi 8 jam atau lebih.
Komplikasi lain yang sering timbul dari torsio testis meliputi :
· Infark testis
· Hilangnya testis
· Infeksi
· Infertilitas sekunder
· Deformitas kosmetik
clip_image010
Gambar testis yang mengalami nekrosis

XI. PROGNOSIS
Jika torsio dapat didiagnosa secara dini dan dilakukan koreksi segera dalam 5-6 jam, maka akan memberikan prognosis yang baik dengan angka pertolongan terhadap testis hampir 100%. Setelah 6 jam terjadi torsio dan gangguan aliran darah, maka kemungkinan untuk dilakukan tindakan pembedahan juga meningkat. Namun, meskipun terjadi kurang dari 6 jam, torsio sudah dapat menimbulkan kehilangan fungsi dari testis. Setelah 18-24 jam biasanya sudah terjadi nekrosis dan indikasi untuk dilakukan orchidectomy. Orchidopexy tidak memberikan jaminan untuk tidak timbul torsio di kemudian hari, meskipun tindakan ini dapat menurunkan kemungkinan timbulnya hal tersebut.
Keberhasilan dalam penanganan torsio ditentukan oleh penyelamatan testis yang segera serta insiden terjadinya atrofi testis, dimana hal tesebut berhubungan secara langsung dengan durasi dan derajat dari torsio testis. Keterlambatan intervensi pembedahan akan memperburuk prognosis serta meningkatkan angka kejadian atrofi testis.
clip_image012
DAFTAR PUSTAKA
1. Siroky.M.B : Torsion of the testis. In : Siroky.M.B, Oates.R.D, Babayan.R.K (eds), Handbook of urology: diagnosis and Therapy, 3rd ed, Lippincot William&Wilkins; Philadelpihia 2004: 369-72.
2. Rupp.T.J : testicular Torsion, Department of Emergency Medicine, Thomas Jefferson University, available in http://www.emedicine.com/med/topic2560.htm, Dec 13, 2006
3. Anonym : Testicular torsion, available in http://en.wikipedia.org/wik/ Testicular_torsion, May 07, 2007
4. Cuckow.P.M, Frank.J.D : Torsion of the testis, BJU International 2000; 86 (3) : 349
5. Galejs.L.E, Kass.E.J : Diagnosis and Treatment of the Acute Scrotum, Am Fam Physician J 1999; 59 (4): 231-3.
6. Minevich.E : Testicular Torsion, Department of Surgery, Division of Pediatric urology, available in http://www.emedicine.com/ med/topic2780htm, Feb 9, 2007
7. Ringdahl.E, Teague.L : Testicular Torsion, Am Fam Physician J 2006 ; 74 (10): 214-9.
8. Reynard.J : Torsion of the testis and testicular appendages. In: Reynard.J, Brewster.S, Biers.S (eds), Oxford Handbook of Urology, Oxford University Press, New York 2006: 452
9. Grechi. G, Li Marzi.V :Torsion of the Testicle. In: Graham.S.D (ed), Glenn’s Urologic Surgery, Fifth ed, Lippincot-Raven, Philadelphia 1998 : 535-8
10. Leape.L.L : Testicular Torsion. In : Ashcraft.K.W (ed), Pediatric Urology, W.B. Saunders Company; Philadelphia 1990: 429-36
11. Anonym : Urologic Emergencies, available in http://www.urologychannel.com/ emergencies/torsion.shtml,
12. Ahmad.SN, Nisar C, Parray.FQ, Wani.RA : Torsion of undescended testis, Ind J of Surg 2006 ; 68 (02): 106-7.
13. Allan.W.R, Brown.R.B : Torsion of the Testis, Brit Med J 1966 ; 1: 1396-7.
14. Kadish.H.A, Bolte.R.G : A Retrospective Review of Pediatric Patient With Epididymitis, Testicular Torsion, and Torsion of Testicular Appendages, J of Am Acad of Ped 1998 ; 102 (1): 73-6.
15. Muttarak.M : Clinics in Diagnostic Imaging, Singapore Med J 1999 ; 40 (01): 43-5.
16. Beasley.S.W, McBride.C.A : The risk of metachronus (asynchronous) contralateral torsion following perinatal torsion, NZM J 2005 ; 118 (1218)
17. Clark. P : On the Testicle. In Clark.P (ed), Operation in Urology, Churchill Livingstone, New York 1985 : 123-34
18. Kaplan. G.W, Silber.I : Neonatal Torsion-To Pex or Not?. In King.L.R (ed), Urologic Surgery in Neonatus & Young Infants, W.B.Saunders Company, Philadelphia 1988 : 386-95
19. Boddy. A.M, Madden.N.P : Testicular Torsion. In Whitfield.H.N (ed), Rob&Smith Operative Surgery: Genitourinary Surgery, Vol 2, Operation in Urology, Churchill Fifth ed, Butterworth-Heinemann, London 1993: 741-3
20. Anonym : Testicular torsion Health Article, available in http://www.healthline.com/adamcontent/ testicular_torsion, Oct 20, 2005
(copy paste dari Andik Kusbiantoro )

Kamis, 08 April 2010

Kisah motivasi Sylvester Stallone

Satu contoh yang jelas tentang kekuatan komitmen dan bagaimana “ melakukan apapun untuk mencapai tujuan” adalah kisah hidup Sylvester Stallone.

Sylvester_Stallone_Biography_3

Di puncak kejayaannya, Stallone adalah salah satu bintang paling populer di Hollywood, dengan bayaran mencapai US$ 20 Juta per film. Lantas apakah Ia terlahir dengan nasib baik sebagai bintang? Apakah Ia seorang aktor dengan bakat alam? Apakah ia  berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat? Sulit mengatakan demikian. Ia harus berjuang ekstra keras dalam mengatasi hambatan perjalannanya menuju kesuksesan

Keluarga sangat miskin, bahkan ibunya terpaksa melahirkannya di tangga pintu sebuah sekolah. Sebuah pukulan dari temannya membuat Ia harus menderita kelainan saraf di bagian wajahnya., membuat sisi wajah kanan menjadi tidak normal. Ia juga terpaksa berbicara dengan gagap, dan ujung bibirnya slalu terbaik ke bawah. Ia juga menjadi lucu karena sesuai nama ' Sylveter” yang diasosiasikan dengan kucing loony tunes. Dengan segala keterbatasannya itu, pemuda Stallone ini bermimpi menjadi aktor dan memberi inspirasi bagi berjuta orang yang menonton film-filmnya.

Pertama tama Ia mendaftar pada sebuah sekolah akting dan kemudian mengikuti audisi. Dapat diduga dengan aktingnya yang kaku, penampilan yang dopey, dan bicara yang gagap, Stallone selalu ditolak pada peran apapun yang diinginkannya. Tetapi Ia tidak pernah menyerah. Dengan tekun Ia terus mengubah strateginya dan bertindak.

Cara dia mendapatkan peran pertamanya merupakan contoh bagaimana ia mau melakukan apa saja untuk mendapatkannya. Pada saat Ia ditolak pada setiap audisi, Ia menarik kursi dan duduk di depan kantor manajer, menolak pergi sampai mereka memberinya kesempatan. Sesudah duduk berjam-jam, mereka tergerak atas keinginannya yang sangat kuat untuk mendapatkan kesempatan, dan memberinya peran. Walaupun hanya muncul selama beberapa menit sebagai figuran, ini sudah merupakan terobosan pertama baginya.

Sayangnya pengalaman tersebut hanya membawanya pada kegagalan-kegagalan berikutnya. Pada titik ini, istrinya menyarankan untuk meninggalkan mimpi bodohnya dan mencari pekerjaan lain. Ia menjawab, “ Jika saya mendapatkan pekerjaan lain,saya akan lehilangan satu-satu nya hal penting dalam hidup saya,” “ Bila saya berhenti berusaha dan bekerja di bidang lain, berarti saya menjual mimpi saya.”

< Stallone akhirnya betul-betul tidak punya uang dan dengan sangat berat hati ia terpaksa menjual anjingnya dengan harga US$ 50 agar dapat bertahan hidup. Ini merupakan saat yang paling menyedihkan dalam hidupnya karena anjingnya adalah satu-satunya temannya.

 

Pada titik terendah dalam hidupnya, Ia menonton sebuah pertandingan tinju perebutan juara dunia antara Mohammad Ali dengan Chuck Wepner, seorang petinju lemah yang menurut ramalan orang banyak akan dapat dirobohkan dalam waktu tiga ronde. Yang tidak diduga oleh orang banyak adalah kemantapan dan kekerasan hati Wepner. Ia dapat menyelesaikan total lima belas ronde melawan Ali hanya karena Ia tidak mau roboh.

hqdefault

Sly sangat terinspirasi dengan tontonan tersebut dan muncul visi tentang sebuah film yang akan Ia tulis naskahnya. Ia mulai menulis 84 jam tanpa henti hingga Ia dapat menyelesaikan manuskrip film “Rocky”. Ia sangat gembira dengan manuskrip tersebut karena dalam pikirannya Ia tahu bahwa manuskrip tersebut akan menjadi sebuah film yang mengubah hidup dan nasibnya.

Namun, pada saat Ia mulai menjual manuskripnya, semua orang berkata bahwa jalan ceritanya terlalu mudah ditebak dan tidak ada orang yang mau menonton film tinju. Tetapi Ia tak menyerah, Ia terus berusaha sampai pada suatu perusahaan menawarnya dengan harga US$ 75.000 untuk naskah dan hak pembuatan filmnya. Ini membuat Stallone sangat gembira, tetapi mimpinya adalah menjadi seorang aktor, bukan penulis.

Jadi Ia menawarkan kepada perusahaan tersebut syarat penjualan di mana Ia harus menjadi aktor utamanya. Mereka menolak tetapi Stallone bersikeras, dan bahkan menolak menjual naskah tersebut jika Ia bukan pemeran utamanya. Bahkan ketika penawaran naik menjadi US$ 1juta, Syl tetap menolak dan mengatakan bahwa pemeran Rocky harus dirinya.

Akhirnya perusahaan pun setuju dengan syarat bahwa film akan dibuat dengan anggaran ketat maksimum 1 juta dolar, dan Stallone menerima US$ 35.000 untuk naskahnya. Hal pertama yang dilakukan Sly adalah mencari orang yang telah membeli anjingnya untuk dibawa kembali anjing tersebut. Ketika berhasil menemukan orang tersebut, ia menawar untuk membeli kembali anjingnya seharga US$ 100. Orang tersebut tetap menolak. Sly menaikkan penawaran sampai 1000 dolar dan tetap ditolak.

Sementara kebanyakan orang menyerah pada titik ini, Sly tetap berkomitmen untuk melakukan apapun. Akhirnya Ia mendapatkan kembali anjingnya dengan harga US$ 15,000, dan memberi orang tersebut peran dalam filmnya sebagai bagian dari kesepakatan.

Pada waktu film ROCKY diluncurkan dan mencapai box office, film ini mampu menghasilkan uang US$ 171 JUTA dan dinominasikan dalam 10 academy awards, dan mendapat satu piala oscar untuk category best picture & Best director. Spontan Sylvester melesat menjadi terkenal dan banyak mendapat tawaran bermain film. Kesuksesan Stallone terjadi berkat bagaimana menjadi aktor adalah sebuah keharusan. Ia percaya bahwa jika kita betul-betul punya komitmen, maka akan selalu ada jalan!!!

sylvester

 

JIKA KITA MEMBERLAKUKAN PARADIGMA “TIDAK ADA PILIHAN SELAIN SUKSES” PADA DIRI KITA, MAKA KITA AKAN SELALU MENEMUKA JALAN.

i-can-do-anything

Selasa, 06 April 2010

Macam-macam Berpikir Positif

“Berpikir positif adalah sumber kekuatan dan sumber kebebasan. Dan disebut sumber kekuatan karena ia membantu anda memikirkan solusi sampai mendapatkannya. Dengan begitu Anda bertambah mahir, percaya dan kuat. Disebut sumber kekuasaan karena dengannya Anda akan terbebas dari penderitaan dan kungkungan pikiran negatif serta pengaruhnya pada fisik .” ( Dr. Ibrahim Elfikry )

 PositiveThinking
Macam-macam berpikir Positif.
Berpikir positif untuk menguatkan cara pandang.
Berpikir positif jenis ini digunakan sesorang untuk mengukuhkan cara pandangnya tentang sesuatu. Dengan demikian, ia akan merasa pandangnya benar walau hasilnya negatif.
Contoh : Perokok yang membenarkan pendapatnya tentang merokok. Menurutnya,rokok bisa menenangkan saraf dan membuatnya stabil dalam bekerja atau berinteraksi dengan anak-anaknya. Karena itu ia merokok agar tetap stabil.
        Jenis cara berpikir seperti ini dapat berguna jika dipakai untuk mengukuhkan satu gagasan yang membantu diri sendiri dan orang lain. Contoh lain jenis ini yakni pada cerita luar biasa seorang atlit bernama Roger panster, seorang juara dunia lari 100 meter. Dia mendengar pendapat seorang komentator bahwa makhluk apapun  di muka bumi tidak mungkin menempuh jarak satu mil dalam tiga menit. Panster tidak mengomentari pendapat ini, tapi ia yakin dapat melakukannya. Ia tidak buang- buang waktu dengan berdebat. Ia segera berlatih lari sejauh 1 mil dalam tempo tiga menit. Seperti biasa, orang-orang yang merasa dirinya tidak akan berhasil pasti mengkritik dan mematahkan semangat orang lain. Namun panster tidak memperdulikan dan dalam waktu kurang dari enam bulan Ia menjadi orang pertama yang berhasil melakukan itu !!! Ia berhasil mengukuhkan pendapatnya bukan dengan ucapan,melainkan dengan tindakan. Lebih mengagumkan lagi adalah pada tahun yang sama, 26 orang lain dapat berlari menempuh jarak satu mil dalam tempo tiga menit!!
Berpikir positif karena pengaruh orang lain.
       Seseorang dapat berpikir postif karena pengaruh orang lain. Contoh : ketika menonton acara binaraga dan olahragawan, Anda tiba-tiba ingin berolahraga. Bisa jadi Anda benar-benar memulainya kemudian selalu berlatih sampai mendapat berat badan dan kesehatan yang diinginkan. Bisa jadi pula kegiatan olahraga itu anda tinggalkan setelah melakukan beberapa kali. Pengaruh berpikir positif ini bisa menjadi negatif bagi sebagian orang yang terpengaruh orang lain, tapi kemudian kehilangan semangat dan merasa frustasi. Bisa jug berpengaruh positif dan mendorong seseorang untuk ikut memulai dan tidak membuang waktu untuk sesuatu yang negatif dan berkeluh kesah. Justru Ia terus berbuat, menganalisis, dan memperbaiki perbuatannya sampai ia berhasil meraih yang diinginkan.
Berpikir positif pada momen tertentu.
Pernahkah Anda bertanya, mengapa perilaku manusia menjadi lebih baik pada bulan ramadhan dan bulan-bulan suci lainnya?
Momen tersebut memiliki ikatan spirirtual dengan manusia. Tak seorangpun mau membuat Allah SWT murka dan semua orang tentu ingin mendapat kebaikan yang banyak. Dengan demikian, orang akan memperhatikan perilakunya dan berhati-hati dalam bersikap terhadap orang lain dan pada diri sendiri. Tetapi setelah bulan Ramadhan ia kembali seperti sedia kala, bahkan bisa lebih buruk. Mengapa demikian? Karena pikiran dan perilkau positifnya bergantung pada momen tertentu, bukan pada nilai –nilai yang berlaku sepanjang masa. Selain bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki perilaku, berpikir postif yang berkaitan dengan waktu ini, bisa dimanfaatkan untuk membangun kebiasaan-kebiasaan positif yang baru.
Berpikir positif saat menghadapi kesulitan
Ketika seseorang mengidap penyakit berbahaya, kehilangan salah satu organ tubuhnya akibat kecelakaan atau kehilangan orang yang dicintai, Ia melalui beberapa tahapan kejiwaan yang bisa berlangsung sekian lama. Ia juga dapat berhenti pada sikap menerima, berusaha untuk maju, berpikir positif, dan fokus pada upaya menyelesaikan masalah. Sebagian orang menghadapi masalah dalam hidupnya dengan sikap negatif dan menjadi dendam pada segala sesuatu. Pikirannya negatif, konsentrasinya pada kemungkinan terburuk, dan perasaannya negatif. Tentu saja hal ini memengaruhi perilaku dan semua sisi hidupnya.
Sebagian orang, ketika menghadapi musibah, semakin dekat kepada Allah. Selanjutnya Ia memikirkan bagaimana menyikapi masalah yang Ia hadapi, berusaha mengambil manfaatnya, dan mengubahnya menjadi suatu keahlian.
Selalu berpikir Positif
Inilah jenis berpikir positif yang paling baik dan paling kuat karena tidak terpengaruh oleh ruang, waktu dan pengaruh lainnya. Ia telah menjadi kebiasaan. Ada masalah atau tidak, Ia selalu bersyukur kepada Allah SWT. Selanjutnya Ia berpikir mencari solusi dari segala kemungkinan hingga pikiran itu menjadi kebiasaan hidupnya. Orang yang memiliki kepribadian semcam ini akan menjalani hidup dengan damai, tenang, dan bahagia.
Tahun 1953, Sir Edmund Hillary mencoba mendaki gunung tertinggi di dunia, ketinggiannya mencapai 29,000 kaki, yaitu gunung everest. Dialah orang pertama di dunia yang mencoba mendaki gunung tertinggi ini, meski keluarga dan teman-temannya berusaha memintanya melupakan mimpi yang mengancam hidupnya, Ia tetap bersikukuh. Tekadnya sudah bulat. Berkat usahanya yang gigih dan semangat pantang menyerah, Sir Edmund Hillary menerima undangan untuk menerima penghargaan dari yayasan buruh di London. Penghargaan tersebut diberikan atas usahanya yang berani dan tak pernah terpikirkan sama sekali.
Begitulah pikiran positif yang selalu aktif sepanjang waktu tanpa pengaruh apapun dan siapapun. Sebaliknya, dalam kondisi kritis seseorang bisa menggunakan senjata paling ampuh untuk menguasainya. Dengan begitu Ia mampu mewujudkan impian hidup dan menjalaninya dengan ketentraman batin dalam setiap aspek kehidupan.
Inspire_PositiveThinking

Kamis, 01 April 2010

master of ceremony atau pembawa acara

PENGANTAR
Setiap manusia diberi anugerah suara oleh Sang Pencipta terkecuali bagi mereka yang kurang beruntung mempunyai cacat bawaan sejak lahir ( bisu dan tuli ) tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan diri belajar menjadi Master of Ceremony atau Pembawa Acara. Seorang Master of Ceremony diibaratkan sebagai benang emas yang menghubungkan item yang satu dengan yang lainnya dalam sebuah acara dan bisa disebut ‘link man’. Seorang MC yang baik bisa mengangkat acara yang dibawakannya sehingga warna dan kesan yang mendalam bagi audiens. Tentu saja untuk mencapai hal tersebut diperlukan persiapan yang matang. Profesionalisme seorang MC sangat diperlukan, PROFESIONALISME itu berarti mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi. Profesi berarti bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan / ketrampilan tertentu. Seorang MC terutama untuk acara – acara yang bersifat resmi atau formal harus dibekali pengetahuan tentang teknik perencanaa dan pelaksanaan kegiatan keprotokolan.

Pembawa acara adalah orang yang membawakan narasi atau informasi dalam suatu acara atau kegiatan, ataupun dalam acara televisi, radio dan film. Pembawa acara biasanya membaca naskah yang telah disiapkan sebelumnya, tapi sering juga mereka harus memberikan komentar atau informasi tanpa naskah.
Membawa Acara adalah proses berbicara dengan cara mengatur susunan atau jalannya acara agar acara tersebut bisa berjalan dengan baik dan tersusun sistematis. Dalam kegiatan yang diacarakan, selalu ada orang yang bertugas memberitahu dan mengatur pelaksanaan setiap mata acara. Pergantian dari satu mata acara ke mata acara berikutnya selalu mengikuti perintahnya. Orang-orang yang terlibat dalam setiap mata acara itu pun selalu mematuhinya. Lancar tidaknya suatu acara sangat bergantung kepadanya. Dialah yang disebut pembawa acara. Pembawa acara adalah orang yang mengatur atau memberikan narasi dan informasi mengenai susunan suatu acara atau kegiatan (Wikipedia, 2008:1).
Menurut Wiyanto dan Astuti (2002:2) Pembawa Acara adalah orang pertama yang berbicara dalam suatu acara (Wiyanto dan Astuti, 2002:2). Sebagai pembawa acara, dia haus bisa menarik perhatian hadirin untuk segera merasa terlibat dalam pertemuan itu. Kalau upaya ini gagal, jalannya acara menjadi hambar, tidak berkesan dan mengecewakan. Sebaliknya bila pembawa acara pandai menguasai dan mengasyiki hadirin, maka acara menjadi lancar dan menyenangkan. Dengan demikian kesuksesan sebuah acara berada di tangan pembawa acara.
Dalam menjalankan tugasnya, pembawa acara berbicara di depan khalayak umum. Berbicara di depan umum ini mudah-mudah susah. Dikatakan mudah karena setiap hari kita berbicara. Dikatakan susah karena tidak semua orang berani melakukannya karena dipengaruhi oleh rasa takut dan malu. Jika sudah berpengalaman kedua rasa tersebut akan hilang sehingga tidak menjadikan demam panggung dan acara pun berjalan lancar.
Konsep Dasar Protokol
Dalam protokol ada tiga ( 3 ) unsure yang penting yaitu :
1. TATA CARA
Mempunyai azas keseragaman, disebut kegiatan protokoler, yang pelaksanaannya berdasarkan peraturan, rumus-rumus aturan tertentu. Tujuannya agar tercipta citra yang positif dengan acara yang anggun, meriah dan sukses.
2. TATA KRAMA / ATAU SOPAN SANTUN
Menerapkan pengertian protocol sebagai unsure pelayanan. Hal ini disebut etika, dan dalam etika meliputi aturan – aturan tertentu ( akan saya bahas tersendiri dalam hal ‘etika’ ). Misalnya : bagaimana seorang protocol / MC memanggil seorang pejabat untuk menyambut ( gunakan istilah yang sopan )
3. TATA ATURAN
Pengaturan pelayanan dalam kegiatan resmi yang pelaksanannya sesuai ‘ preseance ‘ ( order of precedence ) Misalnya : sambutan yang dilakukan pejabat yang tertinggi jabatannya dilakukan paling akhir.
Pewara bisa diartikan " seorang yang memiliki kemampuan untuk menghantarkan jalannya suatu acara sejak perencanaan sampai pelaksanaan dengan mengacu pada aturan-aturan yang berlaku" atau juga bisa diartikan sebagai " pengatur tertibnya acara dan menghantarkan acara dengan baik kepada audience", dengan demikian maka seorang pewara harus memiiki kriteria sebagai berikut :
a. Memiliki bakat yang memadai
Untuk menjadi seorang pewara yang baik haruslah memilki bakat, hal ini mengacu pada teori bahwa sifat-sifat dan watak manusia yang menjadi pewara dipengaruhi oleh warisan biologis yang terdiri dari 3 macam ; behaviour, intelligence dan natural ability.Namun tidak berarti menutup kesempatan bagi yang tidak berbakat untuk menjadi seorang pewara.Karena menurut Thomas Alfa Adison bakat hanyalah 1 % dan 99 % adalah keringat, so usaha juga penting agar bisa mengembangkan bakat.
b. Percaya Diri
Profesi apapun yang ingin anda tekuni haruslah dilandasi dengan kepercayaan diri, apalagi sebagai seorang pewara.Agar mampu menguasai masa dan mempengaruhinya maka kepercayaan dirilah yang akan menolong.
c. Pandai beradaptasi
Pewara yang hebat adalah pewara yang mampu beradaptasi dengan lingkungan audience dan tidak merasa asing. Karena sikapnya yang asing justru akan merusak image pewara dihadapan audience.
d. Etika yang baik
Kepribadian yang baik dengan memperhatikan setiap tindak atau perilaku dan sopan santun mewarnai kehidupan dan aktifitas kita. Pancaran kepribadian yang baik dari sorang pewara akan menguntungkan dirinya sendiri karena menimbulkan rasa kagum, diterima keberadaannya dan dijadikan tauladan.
e. Kemampuan olah suara yang baik
Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang pewara untuk memiliki vocal/suara yang baik (suara mikrofonis atau berkarakter) adalah :
  • melatih vocal dengan tekhnik beragam
  • memiliki intonsi yang baik dengan membedakan intonasi datar, intonasi monoton dan
  • intonasi variatif dengan memperhatikan pengaturan tempo yang baik.
    artikulasi yang baik agar suara yang dikeluarkan terdengar mengandung arti bagi pendengar. Suara yang dikeluarkan mampu menjiwai isi atau makna dari kata atau kalimat yang diutarakan.
  • Penguasaan bahasa yang baik dan benar
Setiap pewara dituntut mampu mengucapkan setiap kata dan kalimat dari bahasa manapun dengan baik dan benar, hal ini bisa dicapai dengan banyak membaca, mendengarkan, memperhatikan dan mengucapkan. Bahasa yang digunakan oleh pewara adalah bahasa komunikatif, praktis dan efisien.
  • Memilki wawasan dan pengetahuan yang luas
Untuk memiliki pengetahuan yang luas, pewara haruslah memiliki dasar pendidikan yang khusus maupun yang umum, antara lain dengan mengikuti kursus, pelatihan, gemar membaca dan terus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi.
  • Body language yang baik
Karena seorang pewara adalah sebagai pusat perhatian audience, maka sikap tubuh haruslah baik, di saat duduk, berdiri, menyampaikan acara dan berbicara, karena jika berlebihan khawatir pewara akan dijuluki pewara yang over acting
  • Kreatif dan penuh inisiatif serta mampu berfikir cepat dan tepat
Pewara harusah inisiatif dan kreatif, hal ini dibutuhkan agar seorang pewara tetap memperhatikan setiap perubahan yang terjadi dan tanggap akan segala kemungkinan yang terjadi di saat pewara melaksanakan tugasnya.
  • Sense of humor
Ketika acara berlangsung pewara dituntut untuk mampu menciptakan suasana yang menyenangkan bagi audience. Sikap riang yang memancar akan meluluhkan suasana yang kaku dan kurang bersahabat, oleh karena itu memiliki rasa humor adalah keharusan bagi seorang pewara, terlebih lagi di saat memandu acara hiburan, namum juga bukan berarti seorang pewara harus menjadi seorang pelawak karena humor yang berlebihan dan tidak pada tempatnya juga akan mengurangi kredibilitas pewara.
Jenis Acara
1. Acara Resmi
Acara yang diselenggarakan dengan berlandaskan peraturan-peraturan yang baku seperti:
- Upacara bendera
- Serah terima jabatan
- pengambilan sumpah dan pelantikan
- dll
2. Acara on official/pribadi/familiar yang lebih berkesan santai namun tetap membutuhkan persiapan yang matang untuk kelancaran setiap acara seperti :
- Acara pernikahan
- Acara seminar
- Acara pengajian dan arisan
- Acara hiburan
- dll
Rumus Nada
Demi mempermudah pewara dalam mengatur alih vocal dan nada suara sesuai dengan jenis acara, seorang pewara juga harus mengetahui rumus nada yang sudah dijadikan standar ideal dalam dunia pewara, rumus nada tersebut terangkum dala rumus nada
Do Re Mi Fa Sol
Nada Do Re…..untuk acara pengajian, pernikahan dan seminar
Nada Mi Fa…..untuk serah terima jabatan, pelantikan dan seminar
Nada Sol………untuk upacara bendera.
Nada Do Re Mi Fa Sol…….untuk acara hiburan
Pembawa acara harus mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan penggunaan bahasa terutama penggunaan bahasa lisan. Pembawa acara harus memperhatikan faktor kebahasaan yang meliputi pelafalan, diksi, intonasi dan penalaran (Wiyanto dan Astuti, 2002:5).
1. Pelafalan
Pembawa acara harus mampu melafalkan bunyi bahasa secara tepat agar tidak menimbulkan kasak-kusuk pendengar. Misal kata "sodara" yang seharusnya dilafalkan saudara. Jika hal ini sering terjadi, maka perhatian pendengar akan terganggu dan pelaksanaan acara pun ikut terganggu.
Pengucapan kata-kata harus jelas terdengar. Untuk itu gerakan alat-alat ucap terutama lidah, bibir dan gigi haus leluasa. Demikian pula dengan volume suara haus pas sesuai dengan kebutuhan pendengar. Selain itu juga lebih penting yaitu kelancaran. Pembawa acara haus bisa berbicara lancar, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat agar pendengar dapat dengan mudah memahaminya.
2. Diksi
Diksi merupakan pilihan kata yang digunakan pembawa acara dalam memandu acara. Kata-kata yang digunakan hendaknya tepat, jelas dan bervariasi.
Hal tersebut untuk mempermudah pendengar dalam memahami. Di samping itu hendaknya menggunakan kata-kata yang sudah dikenal (akrab) di telinga masyarakat. Misalnya menggunakan kata "tepat" daripada efektif, kata "hemat" daripada efisien. Memang kata yang belum dikenal dapat membangkitkan rasa ingin tahu namun akan menghambat kelancaran berbicara.
3. Intonasi
Intonasi memadukan peran penting dalam berbicara. Penggunaan intonasi yang baik, pendengar akan dapat memahami informasi dan meningkatkan daya tarik sehingga pendengar pun senang, bangga dan puas mengikuti jalannya acara.
Intonasi menyangkut empat hal, yaitu tekanan, nada, tempo, dan jeda. Tekanan menyangkut keras lemahnya suara, sedangkan nada berkaitan dengan tinggi rendahnya suara. Tempo berhubungan dengan cepat lambatnya berbicara dan jeda menyangkut perhentian. Keempat hal tersebut harus dipahami secara serasi untuk memperoleh intonasi yang baik dan menarik.
Pembawa acara yang baik tidak akan mengucap kata-kata atau kalimat­ - kalimat sama cepatnya. Kadang-kadang pembawa acara berbicara lambat diikuti tekanan lemah dan nada rendah, kadang kadang pula pembicara berkata cepat disertai tekanan keras dan nada tinggi untuk membangkitkan semangat pendengar. Jika pembawa acara berbicara cepat, waktu yang digunakan sedikit. Sebaliknya jika berbicara lambat, waktunya akan banyak. Dengan demikian pembawa acara perlu memainkan waktu, tempo dalam berbicara untuk memperjelas informasi.
Pembawa acara tidak mungkin berbicara dalam satu nafas dan perlu berhenti pada tiap-tiap akhir kalimat. Perhentian (jeda) bertujuan memberi kesempatan kepada pendengar dalam memahami kalimat yang baru diucapkan sekaligus untuk menarik nafas bagi pembawa acara.
Tekanan, nada, tempo, dan jeda hams dipadukan secara harmonis artinya keras lemahnya suara, tinggi rendahnya suara, cepat lambatnya suara dan perhentian hams dikombinasikan dengan baik agar suara yang terdengar bukan suara datar yang monoton melainkan suara bergelombang yang enak didengar.
4. Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan pesan (informasi) secara singkat, lengkap, dan mudah diterima pendengar. Kalimat bisa menarik kalau ada variasi. Variasi kalimat dapat dibentuk melalui perpaduan panjang pendek, letak SPOK, aktif pasif, berita, tanya, perintah dan pilihan kata. Dengan bekal pengetahuan tersebut, pembawa acara dapat menyusun kalimat­kalimat efektif yang menarik. Selain itu kalimat yang digunakan harus logis (masuk akal), misalnya :
a. waktu dan tempat saya berikan
b. Bapak Agung saya persilakan
c. hadirin dimohon berdiri
Bukan seperti pada kalimat berikut yang biasa digunakan pembawa acara lain,
a. waktu dan tempat saya persilakan
b. kepada Bapak Agung saya persilakan
c. hadirin dimohon untuk berdiri
Persiapan Pembawa Acara
Persiapan penting sebelum melaksanakan tugas pewara pastikan bahwa andalah yang bertanggung jawab memandu jalannya acara dengan baik.
- Kenali jenis acara yang anda pandu, koordinasikan dengan panitia atau protocol acara
mengenai susunan acara dan petugasnya.
- Usahakan melakukan gladi bersih.
- Usahakan menggunakan lembar susunan acara 1/4 kertas folio dan setu lembar berisi
satu item acara, demi menghindari terjadinya pengulangan redaksi yang telah dibacakan atau menyampaikan acara yang sudah disampaikan.
- Mengenakan pakaian yang cocok dengan acara
- Hadir di tempat acara minimal satu jam sebelum acara dimulai.
- Cek kehadiran undangan dan petugas acara.
- Bersikap tenang dengan konsentrasi penuh.
- Kendalikan emosi dan berdoa

PENCARIAN